Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melarang aksi pawai yang dilakukan oleh pendukung tim Piala Dunia Qatar 2022 karena pertimbangan keamanan.

"Yang terpenting pendukung setiap tim yang tampil pada piala dunia tahun 2022, tidak melakukan aksi pawai di Kota Ambon. Saya tidak mau ada aksi pawai," kata Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena di Ambon, Jumat (18/11).

Warga Kota Ambon punya kebiasaan sejak lama menjadi pendukung fanatik timnas sepak bola pada turnamen seperti piala dunia dan piala eropa, terutama untuk mendukung Timnas Belanda. Hal ini disebabkan banyak warga Ambon merasa punya ikatan darah dan emosional dengan negara kincir angin itu. Ikatan tersebut merupakan peninggalan jaman kolonial, bahkan nama marga di Ambon ada yang menunjukkan mereka berdarah Belanda dan Portugis, seperti marga de Fretes dan Kastela.

Baca juga: Tanggapi isu pekerja migran Piala Dunia Qatar 2022, Kapten Timnas Belanda Virgil van Dijk: Kami tidak buta

Karena itu, bendera negara-negara peserta piala dunia kini dipasang di mana-mana dan sudah jadi tradisi ketika timnas yang didukung menang, maka warga melakukan pawai dengan kendaraan bermotor berkeliling kota.

Bodewin mengatakan, pelarangan pawai dilakukan untuk menghindari kemungkinan buruk yang bisa terjadi, yakni aksi baku pukul, melempar, hingga bakar-membakar, yang dikhawatirkan berimbas pada lingkungan, rumah-rumah, dan fasilitas umum lainnya bisa rusak.

"Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka yang bertanggung jawab adalah Pemerintah Kota  Ambon, karena itu harus dihindari," ujarnya.

Ia menyatakan, pihaknya tidak akan melarang kegiatan nonton bareng yang dilakukan oleh warga atau komunitas, asalkan tidak perlu pawai keliling kota.

"Saya sudah bicara dengan Pak Kapolresta dan Forkopimda yang menyatakan boleh nonton bareng, tetapi tidak boleh ada aksi pawai," katanya. 

Baca juga: Peta kekuatan Grup C Piala Dunia 2022, Argentina dijagokan

Namun, ada aturan yang harus dipatuhi oleh para penonton, yakni nonton bareng jangan sampai menimbulkan kerumunan orang.

Pihaknya mengharapkan dukungan semua pihak guna menjaga ketertiban kota ini, baik dari kepolisian maupun warga masyarakat di kota ini.

“Kami berharap menang dan kalah, kalau kita bisa terima dengan lapang dada tidak akan pernah menjadi masalah besar," kata Bodewin.

Baca juga: Dishub Ternate tertibkan pedagang musiman piala dunia
 

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022