Perutusan Maluku ke Muktamar Seabad Muhamadiyah di Yogyakarta yang dijadwalkan pada 3 - 8 Juli 2010 akan memperjuangkan dibukanya Universitas Muhammadiyah di Kota Ambon. Ketua Muhammadiyah Maluku, Majid Makassar, kepada ANTARA di Ambon, Jumat, mengatakan, Muktamar Seabad Muhammadiyah itu akan memperjuangkan dibukanya universitas yang telah diprogramkan selama tiga tahun terakhir ini. "Kami menjadwalkan pertemuan perutusan ke muktamar yang dijadwalkan pada Minggu (27/6) malam, barulah diputuskan agenda yang akan disampaikan, tapi pembukaan Universitas Muhammadiyah diprioritaskan," ujarnya. Majid mengakui pembukaan Universitas Muhammadiyah telah diajukan ke Kementerian Pendidikan Nasional sehingga perlu didorong saat Muktamar sehingga ada keputusan resmi untuk merealisasi program di bidang pendidikan sebagai kontribusi dalam mempersiapkan sumber daya manusia (sdm) berkualitas. "Kami memiliki sarana maupun prasana di SMK maupun SMUĀ  berlokasi di kawasan Kebun Cengkih, Desa Batumerah, Kota Ambon yang menunjang untuk pembukaan Universitas sebagai program di bidang pendidikan tinggi," katanya. Sedangkan, para dosen telah mendaftar sejumlah calon pengajar yang dilampirkan dalam usulan ke Menteri Pendidikan Nasional. "Muhammadiyah Maluku berdambakan mempersiapkan kualitas sdm berkualitas guna mendukung Pemprov setempat mengelola potensi sumber daya alam bernilai ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Majid. Disinggung Maluku mengusung siapa sebagai Ketua Umum Muhammadiyah nanti, dia menjelaskan, baru diputuskan pada pertemuan Minggu (27/6) malam. "Kami akan sampaikan secara resmi seusai pelepasan perutusan ke Muktamar oleh Wagub, Said Assagaff dijadwalkan pada 28 Juni 2010," kata Majid.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010