Jajaran Kepolisian Daerah Maluku mengedepankan pendekatan persuasif untuk mengontrol euforia Piala Dunia 2022 yang berlebihan, khususnya di Kota Ambon, agar tidak menimbulkan gesekan di tengah masyarakat.

“Saya kira dari awal ini sudah saya instruksikan bahwa kita mengedepankan persuasif, datangi koordinator-koordinator suporter atau penggemarnya. Silakan untuk meluapkan euforia, tetapi tetap dikontrol dan tidak mengganggu masyarakat yang lain,” kata Kapolda Maluku Irjen Pol. Lotharia Latif, di Ambon, Kamis. 

Warga Maluku terutama di Kota Ambon menunjukkan euforia luar biasa selama penyelenggaraan Piala Dunia Qatar 2022 karena menjadi fans fanatik tim nasional tertentu, seperti Belanda, Argentina, dan Brazil. Setiap tim tersebut bertanding, ribuan warga turun ke jalan untuk merayakan dengan pawai untuk menunjukkan dukungan saat tim kesayangan mereka menang maupun kalah. Konvoi di jalan raya tersebut menyebabkan tingkat kecelakaan lalu lintas di Maluku meningkat, yakni sebanyak tujuh kasus kecelakaan dan satu orang meninggal dunia.

Baca juga: Pemkot Ambon larang aksi pawai pendukung tim piala dunia

Selain itu, konvoi fans fanatik tersebut juga selalu mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Kapolda menyatakan aparat tetap memberikan ruang bagi euforia piala dunia asalkan tetap terkontrol untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.  Ia menilai sejauh ini masyarakat di Kota Ambon walaupun terlihat sangat euforia melebihi masyarakat lainnya di Indonesia, tetapi terpantau masih terkontrol dengan baik. 

Menurut Kapolda, Ambon memiliki keunikan tersendiri terhadap penyelenggaraan Piala Dunia dan ia mengapresiasinya. Apalagi ada ikatan emosional dan darah dari warga Ambon dengan Belanda, sehingga muncul dukungan luar biasa terhadap tim oranye itu. 

“Saya lihat masyarakat walaupun euforia tapi masih terkontrol dengan baik, dan saya berharap itu dipertahankan. Tetaplah jaga keselamatan, jaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” pinta Kapolda.

Meskipun begitu, Kapolda meminta untuk tetap mengantisipasi adanya kebablasan, yang akan dapat menimbulkan keributan antar pendukung tim yang berbeda. 

Baca juga: Polisi bubarkan konvoi pendukung Timnas Argentina di Ternate, antisipasi corona

“Pendukungnya cukup fanatik di sini. Ikuti dan patuhi petunjuk petugas kalau misalnya petugas mengalihkan arus, itu sebetulnya ada pertimbangan yang harus dilakukan supaya tidak mengganggu aktivitas masyarakat yang lain,” ucapnya. 

Kapolda berharap, masyarakat dapat mengambil semangat dan prestasi dari ajang piala dunia ini. Kemudian, lanjutnya, solidaritas pendukung tim sepak bola internasional di Kota Ambon ini cukup bagus. 

“Mudah-mudahan jangan lagi ada benturan. Karena kita di sini semua bersaudara, jangan sampai hanya karena bola kemudian terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” harap Kapolda.

Baca juga: Seribuan pendukung tim Belanda di Ambon berkonvoi rayakan kemenangan, terapkan prokes

Pewarta: Winda Herman

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022