Operasi SAR yang dilakukan Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon terhadap satu nelayan asal Desa Persiapan Tihu, Kabupaten Seram Bagian Barat bernama Lamuda Masiri (49) yang jatuh ke laut belum membuahkan hasil.

"Sesuai laporan yang diterima, nelayan tersebut diduga terjatuh dari perahu ketintingnya sejak Jumat (30/12)," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas setempat, Mustari di Ambon, Minggu.

Operasi pencarian hari ini dilakukan setelah tim SAR baru saja melakukan pencarian terhadap satu nelayan asal Dusun Air Pessi, Desa Piru di Kabupaten SBB dan telah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.

Sehingga tim Rescuer Basarnas Maluku beserta unsur potensi SAR kembali melanjutkan operasi pencarian untuk merespons laporan kecelakaan laut terhadap Lamuda Masiri yang diduga terjatuh dari perahu katinting sekitar pukul 05.00 WIT.

Baca juga: Tim SAR gabungan cari seorang nelayan SBB yang dilaporkan hilang


Menurut dia, tim SAR dibagi dalam dua SRU guna memperluas area pencarian korban sejak pagi hari namun belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

"Untuk tim yang menggunakan Rubber Boat, Rescuer Basarnas Maluku bergerak melakukan pencarian pada koordinat 3° 18' 22" S - 127° 37' 6.01" E arah utara dari Desa Persiapan Tihu," jelas Mustari.

Sementara SRU dua yang terdiri dari longboat milik masyarakat bergerak melakukan pencarian pada koordinat 3° 14' 7.38" S - 127° 42' 21.34" E arah selatan Desa Persiapan Tihu.

Dua SRU yang tersebar terus melakukan pencarian hingga sore hari namun tim SAR gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban dan upaya pencarian korban dihentikan sementara baru dilanjutkan besok pagi.


Baca juga: Basarnas: Seorang nelayan dilaporkan hilang di perairan Sula

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023