Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat ekspor daerah itu pada Januari 2023 mencapai 5,98 juta dolar AS atau turun sekitar 74,11 persen dibandingkan Desember yang mencapai 23,08 juta dolar AS.
"Jika dibandingkan ekspor Januari 2022 sebesar 0,96 juta dolar AS maka ekspor Januari 2023 mengalami peningkatan sekitar 522,02 persen," kata Kepala BPS Provinsi Maluku Asep Riyadi di Ambon, Jumat.
Ia menyampaikan ekspor Maluku selama Januari 2023 dari sektor nonmigas dari kelompok ikan dan udang , berupa ikan tuna ikan kerapu, ikan kakatua, ikan rajabau, dan kepiting bakau dan udang.
Dia mengatakan negara tujuan ekspor daerah itu selama Januari 2023 yakni Singapura, Hong Kong, Jepang, Tiongkok dan Australia, dimana ekspor terbesar menuju Tiongkok dengan nilai 5,51 juta dolar AS.
Perbandingan nilai ekspor Maluku periode Januari 2023 terhadap Januari 2022 menunjukan peningkatan terbesar terjadi di pelabuhan Yos Sudarso Ambon sebesar 624,76 persen, sebaliknya pada Bandar Udara Pattimura mengalami penurunan sebesar 25,28 persen.
Secara keseluruhan ekspor Maluku terbesar dilakukan di pelabuhan Yos Sudarso di Ambon yakni mencapai 98,10 persen.
Sedangkan total nilai ekspor komoditas asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada Januari 2023 mencapai 6,94 juta dolar AS atau turun 61,48 persen dibanding Desember 2022.
"Jika dibandingkan dengan Januari 2022 yang mencapai 2,37 juta dolar AS, nilai ekspor komoditas asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku naik 192,56 persen," ujarnya.
Ekspor Maluku selama Januari 2022 juga dari kelompok ikan dan udang berupa ikan tuna, ikan kerapu hidup, ikan kakatua, dan kepiting, serta gum copal produk alami untuk industri serta pala dan bunga pala.
Kegiatan ekspor Maluku selama Januari 2023 melalui pelabuhan laut Yos Sudarso Ambon, dan Bandar Udara Internasional Pattimura di Desa Laha.
Menurut Asep, pada Januari 2023 volume ekspor Maluku mencapai 1,24 ribu ton atau turun 96,43 persen dibanding Desember 2022 mencapai 34,67 ribu ton.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Jika dibandingkan ekspor Januari 2022 sebesar 0,96 juta dolar AS maka ekspor Januari 2023 mengalami peningkatan sekitar 522,02 persen," kata Kepala BPS Provinsi Maluku Asep Riyadi di Ambon, Jumat.
Ia menyampaikan ekspor Maluku selama Januari 2023 dari sektor nonmigas dari kelompok ikan dan udang , berupa ikan tuna ikan kerapu, ikan kakatua, ikan rajabau, dan kepiting bakau dan udang.
Dia mengatakan negara tujuan ekspor daerah itu selama Januari 2023 yakni Singapura, Hong Kong, Jepang, Tiongkok dan Australia, dimana ekspor terbesar menuju Tiongkok dengan nilai 5,51 juta dolar AS.
Perbandingan nilai ekspor Maluku periode Januari 2023 terhadap Januari 2022 menunjukan peningkatan terbesar terjadi di pelabuhan Yos Sudarso Ambon sebesar 624,76 persen, sebaliknya pada Bandar Udara Pattimura mengalami penurunan sebesar 25,28 persen.
Secara keseluruhan ekspor Maluku terbesar dilakukan di pelabuhan Yos Sudarso di Ambon yakni mencapai 98,10 persen.
Sedangkan total nilai ekspor komoditas asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada Januari 2023 mencapai 6,94 juta dolar AS atau turun 61,48 persen dibanding Desember 2022.
"Jika dibandingkan dengan Januari 2022 yang mencapai 2,37 juta dolar AS, nilai ekspor komoditas asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku naik 192,56 persen," ujarnya.
Ekspor Maluku selama Januari 2022 juga dari kelompok ikan dan udang berupa ikan tuna, ikan kerapu hidup, ikan kakatua, dan kepiting, serta gum copal produk alami untuk industri serta pala dan bunga pala.
Kegiatan ekspor Maluku selama Januari 2023 melalui pelabuhan laut Yos Sudarso Ambon, dan Bandar Udara Internasional Pattimura di Desa Laha.
Menurut Asep, pada Januari 2023 volume ekspor Maluku mencapai 1,24 ribu ton atau turun 96,43 persen dibanding Desember 2022 mencapai 34,67 ribu ton.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023