Yayasan warisan Banda menghelat pertunjukan bertajuk Putri Pala (The Nutmeg Princess) tahap dua di Benteng Belgica, Banda Naira, Kabupaten  Maluku Tengah.

"Pertunjukan kolaborasi teater, video art, dan kuliner baru pertama kali dilaksanakan di Maluku Tengah, masyarakat kepulauan rempah menyaksikan pertunjukan bertajuk putri pala," kata Pelaku Seni, Deden Bulqini, di Ambon, Kamis.

Ia menyatakan, pertunjukan tersebut dirancang di  perahu bambu besar di tengah benteng, yang bisa berubah menjadi buah pala. 

 Di pertunjukan putri Pala, sebagian besar tim yang terlibat dalam pertunjukan merupakan anak Banda, hasil pelatihan tata cahaya artistik, teater di tahun 2021 serta video dan kuliner di  2022.

"Ini kali pertama saya menginjakkan kaki di Banda Naira, sebelumnya ini pengalaman terdekat dengan Banda hanyalah riset literatur dalam proyek teater ‘Mereka yang Menunggu di Banda Naira’ bersama artis Happy Salma. 

Ia menyatakan, yang menarik adalah ketika tiba di Banda, potensi lokal masyarakat dan alam  sangat kuat. Bayangan tentang Banda menjadi sangat berbeda setelah merasakan secara langsung.

Pertunjukan ini katanya, penonton perlu dibawa berpikir bukan sebatas mencari hiburan semata.

Dirinya berharap, penonton akan mengalami pengalaman yang membuka wawasan terutama tentang kearifan lokal yang jika dibalut lewat proses seni akan menghasilkan karya yang mahal. 

“Proses berkesenian seperti ini akan membuka banyak pintu bagi para pelaku seni," ujarnya.

Yayasan warisan Banda memfasilitasi program cita rasa Banda dengan menghadirkan kolaborasi seni dan kuliner yang dimulai 1- 14 Maret 2023 di pulau Banda Kabupaten Maluku Tengah.

Program cita rasa Banda merupakan kegiatan produksi dan pagelaran dengan prinsip silangan berbagai media seperti teater, video, dan kuliner,.
 

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023