Pembangunan dua unit kapal fery milik Pemprov Maluku yang saat ini dikerjakan PT Adi Lukur di Madura, Jawa Timur, diharapkan rampung Oktober 2011. "Tahun ini Maluku mendapatkan tiga unit kapal fery. Satu kapal sudah selesai, sedangkan dua unit sedang dibangun dan diharapakan rampung oktober mendatang," kata Kepala Dinas Perhubungan Maluku, Beny Gaspersz, di Ambon, Senin. Gaspers mengatakan, kapal fery yang telah rampung itu kiniĀ  sedang diuji mengenai kelayakan berlayar maupun kelengkapan. "Ukurannya 300 GT dan sedang dilakukan uji coba. Kami berharap dalam waktu dekat didatangkan ke Ambon untuk selanjutnya di operasikan melayari rute Ilwaki-Lakor, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD)," katanya. Dua kapal lainya yang saat ini sedang dibangun itu diharapkan tahun 2012 mendatang dapat dioperasikan, masing-masing melayari rute Buru-Sanana, Provinsi Maluku Utara, dan Kabupaten MBD. "Untuk MBD rutenya akan diatur kemudian. Keberadaan kapal feri ini untuk memperkuat armada penyeberangan antarpulau di Maluku," kata Gaspersz. Selain ketiga kapal terebut, Dinas Perhubungan Maluku sedang menyiapkan proses pelelangan pembangunan dua unit kapal fery baru, masing-masing melayari rute Ambon-Buru Selatan (Bursel) dan Geser-Gorom, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) . Gaspersz mengatakan Maluku yang memiliki 1.340 pulau dengan 92,4 persen dari wilayahnya seluas 712.479,69 km2 adalah laut membutuhkan banyak feri guna mendukung program trans Maluku. "Ini untuk menjawab ketersediaan sarana-prasarana transportasi antarpulau," ujarnya Menurut dia, sektor perhubungan laut dan penyeberangan sudah saatnya dijadikan bagian dari proses pertumbuhan daerah. "Keberadaan armada penyebrangan ini tidak semata-mata untuk kepentingan mobilisasi demografis, tetapi memiliki fungsi sosial dan pemerataan pembangunan serta menjangkau setiap wilayah dan setiap komunitas," kata Garpersz.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011