Warga Bebar Timur, Provinsi Maluku menyambut peringatan hari Paskah dengan memperagakan peristiwa jalan salib menggunakan bahan-bahan sederhana

"Menjelang Paskah bersama warga jemaat disini, kami rayakan Paskah dengan memperagakan adegan penyiksaan Tuhan Yesus (Jalan Salib)," ujar Pendeta Eklin Amtor De fretes saat dihubungi dari Ambon, Sabtu.

Ia mengatakan kegiatan tersebut diinisiasi oleh pengurus Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) di desa itu dan diikuti seluruh jemaat.

"Teman-teman AMGPM ranting Karisma dan Ranting Kalvari di Jemaat GPM Bebar Timur merefleksikan peristiwa suci itu dengan menggunakan bahan-bahan sederhana," kata dia.
 
Peragaan peristiwa penyaliban Yesus Kristus (Antara/HO-Eklin)


Barang-barang bekas bahkan sampah sekalipun dimanfaatkan untuk menjadi kostum dalam prosesi jalan salib.

"Seperti karung, tali bekas, bola bekas dipakai menjadi kostum tentara Romawi. Karena memang kami disini terbatas alat dan bahan yang sempurna," kata dia menjelaskan.

Namun keterbatasan itu tak membuat semangat pemuda Kristen di Bebar Timur untuk menyambut sukacita paskah 2023

"Tapi kami tidak terbatas dengan ide-ide untuk tetap merayakan Paskah sekalipun dalam keadaan krisis atau sulit," ucapnya.

Contohnya seperti tiang kayu salib yang menggunakan kayu bekas yang tampaknya sudah lapuk.

Peristiwa jalan salib pun dimaknai para warga untuk mengenang pengorbanan Yesus Kristus dalam menyelamatkan umat manusia dari dosa-dosanya.

Selain memperagakan jalan salib, warga juga membuat miniatur bukit tempat disalibkannya Yesus Kristus yaitu bukit Golgota, lengkap dengan tiga tiang kayu salib yang disusun semirip mungkin dengan aslinya.

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023