Ambon (Antara Maluku) - Dinas Pendidikan (Disdik) kota Ambon, Maluku, akan meningkatkan pengawasan terhadap pengelolaan dana bantuan operasional sekolah (BOS)
"Pengawasan dana BOS terus ditingkatkan agar pengelolaanya dilakukan dengan baik dan penyalurannya tepat sasaran," kata Kadis Pendidikan Kota Ambon Benny Kainama di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan, dalam proses pengawasan bantuan tersebut pihaknya melibatkan tim pengawasan (monitoring) dan staf manajemen dana BOS dari Disdik Ambon.
"Peningkatan pengawasan ini dilakukan agar penyalurannya tepat sasaran dan digunakan untuk perkembangan dunia pendidikan di kota ini," katanya.
Pada periode Juli - September 2011 telah disalurkan dana BOS kepada 143 SD negeri, 48 SD swasta, 22 SMP negeri dan 29 SMP swasta.
Dana yang disalurkan kepada SD negeri sebesar Rp5,935 miliar, SD swasta Rp1,516 miliar, SMP negeri Rp3,824 miliar, dan SMP swasta Rp943 juta.
"Triwulan tiga sudah disalurkan, kami harap dana tersebut dapat dikelola dengan baik oleh masing-masing sekolah sesuai dengan petunjuk teknis (Juknis) BOS," ujarnya.
Penyaluran BOS ke sekolah diperuntukkan kepada 13 item, di antaranya pembelian buku, biaya penerimaan siswa baru, biaya remedial, ulangan harian, pembayaran langganan daya dan jasa, biaya perawatan ringan, pembayaran honor guru, biaya profesi, ATK, bantuan siswa miskin, pembelian komputer atau printer dan alat peraga/UKS.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan meningkatkan pengawasan terhadap guru penerima dana tunjangan sertifikasi.
"Selain mengawasi dana BOS, kami juga akan melakukan pengawasan terhadap guru-guru penerima tunjangan sertifikasi," katanya.
Pengawasan tersebut dimaksudkan agar guru-guru sertifikasi dapat menjalankan tugas mengajar dengan baik sehingga kualitas pendidikan dapat diwujudkan.
"Dana tunjangan bagi 1.508 guru sertifikasi di kota Ambon baru dibayar pada triwulan kedua," kata Benny Kainama.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011
"Pengawasan dana BOS terus ditingkatkan agar pengelolaanya dilakukan dengan baik dan penyalurannya tepat sasaran," kata Kadis Pendidikan Kota Ambon Benny Kainama di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan, dalam proses pengawasan bantuan tersebut pihaknya melibatkan tim pengawasan (monitoring) dan staf manajemen dana BOS dari Disdik Ambon.
"Peningkatan pengawasan ini dilakukan agar penyalurannya tepat sasaran dan digunakan untuk perkembangan dunia pendidikan di kota ini," katanya.
Pada periode Juli - September 2011 telah disalurkan dana BOS kepada 143 SD negeri, 48 SD swasta, 22 SMP negeri dan 29 SMP swasta.
Dana yang disalurkan kepada SD negeri sebesar Rp5,935 miliar, SD swasta Rp1,516 miliar, SMP negeri Rp3,824 miliar, dan SMP swasta Rp943 juta.
"Triwulan tiga sudah disalurkan, kami harap dana tersebut dapat dikelola dengan baik oleh masing-masing sekolah sesuai dengan petunjuk teknis (Juknis) BOS," ujarnya.
Penyaluran BOS ke sekolah diperuntukkan kepada 13 item, di antaranya pembelian buku, biaya penerimaan siswa baru, biaya remedial, ulangan harian, pembayaran langganan daya dan jasa, biaya perawatan ringan, pembayaran honor guru, biaya profesi, ATK, bantuan siswa miskin, pembelian komputer atau printer dan alat peraga/UKS.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan meningkatkan pengawasan terhadap guru penerima dana tunjangan sertifikasi.
"Selain mengawasi dana BOS, kami juga akan melakukan pengawasan terhadap guru-guru penerima tunjangan sertifikasi," katanya.
Pengawasan tersebut dimaksudkan agar guru-guru sertifikasi dapat menjalankan tugas mengajar dengan baik sehingga kualitas pendidikan dapat diwujudkan.
"Dana tunjangan bagi 1.508 guru sertifikasi di kota Ambon baru dibayar pada triwulan kedua," kata Benny Kainama.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011