Ambon (Antara Maluku) - Geisha menyerukan perdamaian dalam pertunjukan musiknya di Ambon, Sabtu malam.
"Katong samua basudara (kita semua bersaudara -red)," kata Momo, vokalis Geisha saat akan menyanyikan lagu Jangan Pernah Lelah Menunggu yang terdapat dalam album pertama mereka, Anugerah Terindah (2009).
Seruan damai ini diucapkannya berkali-kali dalam konser yang berlangsung sekitar hampir satu jam lebih, di teater terbuka Taman Budaya Maluku.
"Orang Ambon, ayo kita dukung perdamaian. Tidak ada gunanya pertikaian, katong samua basudara," teriaknya lagi.
Mengawali penampilannya, band asal Pekanbaru yang diawaki oleh Momo (vokal), Roby (gitar), Nard (bass), Dhan (keyboard), dan Aan (drum) itu membawakan tembang hits-nya yang bertajuk "Kamu Yang Pertama".
Kemudian dilanjutkan dengan Cukup tak Lagi, Selalu Salah, Jangan Pernah Lelah Menunggu, Pergi Saja, dan Jika Cinta Dia.
Sedikitnya ada 11 tembang dibawakan oleh kelompok musik beraliran art rock progresive itu, empat di antaranya terdapat dalam album kedua Geisha "Meraih Bintang" yang diluncurkan pada 2011, yakni Cinta Dan Benci, Remuk Jantungku, Cukup Tak Lagi, Ku Menyerah, dan Pergi Saja.
Dengan suara indahnya, Momo berhasil memukau ratusan penggemar Geisha yang memadati area konser. Tidak hanya bernyanyi, dirinya juga menampilkan keahliannya bermain drum saat menyanyikan lagu Jangan Pernah Lelah Menunggu.
Meski lokasi konser basah dan becek, para penonton tetap turut berjingkrak, bernyanyi dan teka berhenti meneriakkan nama-nama personil Geisha.
"Kami semua senang sekali bisa berada di sini. Setelah album kedua diluncurkan baru kami dapat mengunjungi Ambon," ucap Momo.
Menurut Momo, dirinya dan kawan-kawan sudah dijadwalkan tampil di Ambon sejak beberapa waktu lalu, tapi mereka terpaksa menunda konsernya karena adanya bentrok antar warga di kota tersebut, pada 11 September 2011.
"Geisha sudah harus ada di sini beberapa bulan sebelumya, tapi karena mendengar berita-berita yang tidak mengenakkan, kami baru bisa ke sini sekarang," katanya.
Momo yang mengaku ingin sekali mencoba makanan khas Maluku, papeda, mengakhiri penampilan grup bandnya dengan salah satu hits mereka "Penyesalan Terdalam.
"Nanti kalau Geisha ke sini lagi dan tidak ada rusuh, saya akan makan papeda. Terima kasih teman-teman yang sudah hadir di sini. Kita semua cinta damai," ucap Momo.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011
"Katong samua basudara (kita semua bersaudara -red)," kata Momo, vokalis Geisha saat akan menyanyikan lagu Jangan Pernah Lelah Menunggu yang terdapat dalam album pertama mereka, Anugerah Terindah (2009).
Seruan damai ini diucapkannya berkali-kali dalam konser yang berlangsung sekitar hampir satu jam lebih, di teater terbuka Taman Budaya Maluku.
"Orang Ambon, ayo kita dukung perdamaian. Tidak ada gunanya pertikaian, katong samua basudara," teriaknya lagi.
Mengawali penampilannya, band asal Pekanbaru yang diawaki oleh Momo (vokal), Roby (gitar), Nard (bass), Dhan (keyboard), dan Aan (drum) itu membawakan tembang hits-nya yang bertajuk "Kamu Yang Pertama".
Kemudian dilanjutkan dengan Cukup tak Lagi, Selalu Salah, Jangan Pernah Lelah Menunggu, Pergi Saja, dan Jika Cinta Dia.
Sedikitnya ada 11 tembang dibawakan oleh kelompok musik beraliran art rock progresive itu, empat di antaranya terdapat dalam album kedua Geisha "Meraih Bintang" yang diluncurkan pada 2011, yakni Cinta Dan Benci, Remuk Jantungku, Cukup Tak Lagi, Ku Menyerah, dan Pergi Saja.
Dengan suara indahnya, Momo berhasil memukau ratusan penggemar Geisha yang memadati area konser. Tidak hanya bernyanyi, dirinya juga menampilkan keahliannya bermain drum saat menyanyikan lagu Jangan Pernah Lelah Menunggu.
Meski lokasi konser basah dan becek, para penonton tetap turut berjingkrak, bernyanyi dan teka berhenti meneriakkan nama-nama personil Geisha.
"Kami semua senang sekali bisa berada di sini. Setelah album kedua diluncurkan baru kami dapat mengunjungi Ambon," ucap Momo.
Menurut Momo, dirinya dan kawan-kawan sudah dijadwalkan tampil di Ambon sejak beberapa waktu lalu, tapi mereka terpaksa menunda konsernya karena adanya bentrok antar warga di kota tersebut, pada 11 September 2011.
"Geisha sudah harus ada di sini beberapa bulan sebelumya, tapi karena mendengar berita-berita yang tidak mengenakkan, kami baru bisa ke sini sekarang," katanya.
Momo yang mengaku ingin sekali mencoba makanan khas Maluku, papeda, mengakhiri penampilan grup bandnya dengan salah satu hits mereka "Penyesalan Terdalam.
"Nanti kalau Geisha ke sini lagi dan tidak ada rusuh, saya akan makan papeda. Terima kasih teman-teman yang sudah hadir di sini. Kita semua cinta damai," ucap Momo.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011