Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Seram Bagian Barat (SBB) akan memfasilitasi perawatan para korban pertikaian antarwarga desa Iha - Luhu, kecamatan Huamual yang terjadi pada Rabu lalu (28/12).

Camat Huamual, Albertho Maulanny yang dihubungi di Piru, ibu kota kabupaten SBB, melalui telepon, mengatakan, Forum Musyawarah Pimpinan Daerah setempat telah meninjau dua desa bertetangga tersebut dan menginventarisasi korban akibat pertikaian untuk diberikan perawatan yan memadai.

Pertikaian antarwarga tersebut mengakibatkan empat rumah di Luhu dan 12 rumah di Iha terbakar, di antaranya milik sejumlah guru, dan sebuah sekolah SD Negeri setempat.

Korban luka di Luhu 74 orang, 12 di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Alfatah Ambon.

Sedangkan korban dari desa Iha hanya menjalani rawat jalan di Puskesmas setempat.
Satu korban berumur 14 tahun terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit di Makassar karena mengalami luka serius akibat terkena panah di bagian jantung.

"Berdasarkan rekomendasi dari dokter Rumah Sakit Alfatah, korban harus dirujuk ke Makassar. Lukanya sangat serius sehingga butuh penanganan dokter ahli," ujar Albertho.

Albertho mengakui situasi di Iha - Luhu sudah terkendali sejak Rabu (28/12) siang, menyusul dikerahkannya personil Brimob maupun Samapta dari Polres SBB dan didukung TNI - AD.

"Sebanyak 110 personil, baik polisi maupun TNI-AD saat ini sementara mengamankan perbatasan Iha - Luhu, sambil pendalaman penyelidikan diintensifkan untuk mengungkap pemicu pertikaian," katanya.

Pertikaian antarwarga Iha - Luhu pertama kali terjadi tahun 1970-an.

"Saat ini Forum Musyawarah Pimpinan Daerah SBB bersama polisi dan TNI-AD dengan melibatkan tokoh masyarakat maupun agama dari Iha dan Luhu sedang mencari alternatif penangaanan agar pertikaian jangan terulang lagi," tandas Albertho Maulanny.

Pewarta: Lexy Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011