Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), menggandeng grup musik untuk mempromosikan tenun khas daerah itu baik tingkat lokal maupun nasional.
Ketua Dekranasda Kota Ternate, Merlisa Tauhid di Ternate, Senin, menyatakan saat ini tenun lokal Koloncucu Ternate terus dipromosikan di berbagai ajang baik melalui pameran maupun ajang musik.
Menurut dia, saat ini, ada grup musik Treeshome asal Ternate yang akan tampil di berbagai ajang menggunakan kain tenun Ternate juga sebagai upaya pelestarian kain khas Ternate.
"Untuk itu, kami terus mendorong pemanfaatan tenun khas Ternate sehingga para perajin terus memproduksi kain khas daerah ini," ujarnya.
Menurut dia, Dekranasda Ternate terus mempromosikan tenun khas Ternate ini, karena tenun Ternate hampir punah, apalagi jumlah pelaku dan perajin tenun khas Kota Ternate kian berkurang.
Ia menyebutkan saat ini tersisa empat pelaku atau penenun dari Ternate.
"Daerah lain di Indonesia tengah menggeliat mengembangkan tenun khas daerah, sehingga Dekranasda Ternate memberi masukan agar bersama-sama bertanggung jawab seluruh OPD terkait, agar ada kolaborasi dan semangat yang sama memajukan tenun Ternate," kata Merlisa.
Oleh karena itu, saat ini, pihaknya menggandeng Disperindag Kota Ternate untuk mendatangkan instruktur guna mengembangkan tenun Ternate.
Sebelumnya, Dekranasda Ternate melakukan pendampingan pengembangan dan diversifikasi produk melalui pelatihan teknik menenun dengan menggunakan gedogan dan ATBM kepada 20 penenun.
Wali Kota Ternate Tauhid Soleman menyatakan pengembangan tenun Ternate harus ada kolaborasi dengan OPD untuk menciptakan tim kerja yang kuat.
Ia berharap fasilitas Benteng Oranye Ternate dapat dijadikan lokasi yang melahirkan berbagai karya UMKM kreatif.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
Ketua Dekranasda Kota Ternate, Merlisa Tauhid di Ternate, Senin, menyatakan saat ini tenun lokal Koloncucu Ternate terus dipromosikan di berbagai ajang baik melalui pameran maupun ajang musik.
Menurut dia, saat ini, ada grup musik Treeshome asal Ternate yang akan tampil di berbagai ajang menggunakan kain tenun Ternate juga sebagai upaya pelestarian kain khas Ternate.
"Untuk itu, kami terus mendorong pemanfaatan tenun khas Ternate sehingga para perajin terus memproduksi kain khas daerah ini," ujarnya.
Menurut dia, Dekranasda Ternate terus mempromosikan tenun khas Ternate ini, karena tenun Ternate hampir punah, apalagi jumlah pelaku dan perajin tenun khas Kota Ternate kian berkurang.
Ia menyebutkan saat ini tersisa empat pelaku atau penenun dari Ternate.
"Daerah lain di Indonesia tengah menggeliat mengembangkan tenun khas daerah, sehingga Dekranasda Ternate memberi masukan agar bersama-sama bertanggung jawab seluruh OPD terkait, agar ada kolaborasi dan semangat yang sama memajukan tenun Ternate," kata Merlisa.
Oleh karena itu, saat ini, pihaknya menggandeng Disperindag Kota Ternate untuk mendatangkan instruktur guna mengembangkan tenun Ternate.
Sebelumnya, Dekranasda Ternate melakukan pendampingan pengembangan dan diversifikasi produk melalui pelatihan teknik menenun dengan menggunakan gedogan dan ATBM kepada 20 penenun.
Wali Kota Ternate Tauhid Soleman menyatakan pengembangan tenun Ternate harus ada kolaborasi dengan OPD untuk menciptakan tim kerja yang kuat.
Ia berharap fasilitas Benteng Oranye Ternate dapat dijadikan lokasi yang melahirkan berbagai karya UMKM kreatif.
Editor : Ikhwan Wahyudi
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023