• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News ambon
Rabu, 29 November 2023
Antara News ambon
Antara News ambon
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Diikuti 1.300 mobil, kontes modifikasi Daihatsu Dress Up e-Challenge kembali digelar

      Diikuti 1.300 mobil, kontes modifikasi Daihatsu Dress Up e-Challenge kembali digelar

      12 November 2023 07:44

      Liga Champions - Atletico Madrid curi satu poin dari kandang Celtic

      Liga Champions - Atletico Madrid curi satu poin dari kandang Celtic

      26 Oktober 2023 09:10

      Polri selidiki kasus peneliti BRIN ancam warga Muhammadiyah di medsos

      Polri selidiki kasus peneliti BRIN ancam warga Muhammadiyah di medsos

      25 April 2023 11:39

      Hadiri pertemuan bilateral, Presiden Jokowi dan Ibu Negara tiba di Hannover Jerman

      Hadiri pertemuan bilateral, Presiden Jokowi dan Ibu Negara tiba di Hannover Jerman

      16 April 2023 05:40

      Ini susunan  direksi baru Perum LKBN Antara yang ditetapkan Kementerian BUMN

      Ini susunan direksi baru Perum LKBN Antara yang ditetapkan Kementerian BUMN

      14 April 2023 22:16

  • Maluku
    • Lantamal IX edukasi kemaritiman pada mahasiswa di Ambon

      Lantamal IX edukasi kemaritiman pada mahasiswa di Ambon

      16 November 2023 06:53

      Pemprov Maluku pastikan laboratorium lingkungan beroperasi pada 2024

      Pemprov Maluku pastikan laboratorium lingkungan beroperasi pada 2024

      8 November 2023 08:28

      Mahfud MD terima gelar adat kehormatan dari Majelis Latupati Ambon

      Mahfud MD terima gelar adat kehormatan dari Majelis Latupati Ambon

      28 Oktober 2023 17:20

      BPJS Ketenagakerjaan kembali gelar lomba Karya Tulis Jurnalistik berhadiah puluhan juta

      BPJS Ketenagakerjaan kembali gelar lomba Karya Tulis Jurnalistik berhadiah puluhan juta

      20 Oktober 2023 16:20

      AJI Ambon kecam pengusiran wartawan yang lakukan peliputan

      AJI Ambon kecam pengusiran wartawan yang lakukan peliputan

      19 Oktober 2023 08:50

  • Metro Amboina
    • Pj Wali Kota Ambon: Sinergitas TP PKK wujudkan masyarakat  sejahtera

      Pj Wali Kota Ambon: Sinergitas TP PKK wujudkan masyarakat sejahtera

      25 November 2023 05:25

      Kasus stunting di Kota Ambon alami  penurunan

      Kasus stunting di Kota Ambon alami penurunan

      27 September 2023 19:42

      Kasus kekerasan perempuan di Ambon dominasi KDRT

      Kasus kekerasan perempuan di Ambon dominasi KDRT

      25 September 2023 19:46

      Pemkot Ambon naikkan NJOP  50 persen untuk tingkatkan PAD

      Pemkot Ambon naikkan NJOP 50 persen untuk tingkatkan PAD

      20 September 2023 04:19

      Wako : HUT Kota Ambon momentum tingkatkan  persaudaraan dan cinta

      Wako : HUT Kota Ambon momentum tingkatkan persaudaraan dan cinta

      7 September 2023 11:44

  • Hukum
    • Penetapan tersangka M Suryo di KPK belum final

      Penetapan tersangka M Suryo di KPK belum final

      10 jam lalu

      Anggota DPR RI Vita Ervina penuhi panggilan  penyidik KPK

      Anggota DPR RI Vita Ervina penuhi panggilan penyidik KPK

      15 jam lalu

      Nawawi: Firli sementara tak perlu berkantor di KPK

      Nawawi: Firli sementara tak perlu berkantor di KPK

      17 jam lalu

      Badan Karantina  Maluku amankan tiga ekor burung kakatua jambul kuning

      Badan Karantina Maluku amankan tiga ekor burung kakatua jambul kuning

      17 jam lalu

      KPK masih pertimbangkan soal bantuan hukum  untuk Firli Bahuri

      KPK masih pertimbangkan soal bantuan hukum untuk Firli Bahuri

      19 jam lalu

  • Ekonomi
    • Bulog Maluku siap lakukan pasar murah di perdesaan

      Bulog Maluku siap lakukan pasar murah di perdesaan

      11 jam lalu

      Menkeu sebut transformasi digital logistik berdampak baik pada ekonomi RI

      Menkeu sebut transformasi digital logistik berdampak baik pada ekonomi RI

      15 jam lalu

      Teten Masduki sampaikan usulan revisi Permendag 31

      Teten Masduki sampaikan usulan revisi Permendag 31

      15 jam lalu

      OJK Maluku  intensifkan sosialisasi edukasi keuangan di wilayah 3T

      OJK Maluku intensifkan sosialisasi edukasi keuangan di wilayah 3T

      15 jam lalu

      Menparekraf sebut nilai devisa pariwisata capai 10,46 miliar dolar AS

      Menparekraf sebut nilai devisa pariwisata capai 10,46 miliar dolar AS

      17 jam lalu

  • Artikel
    • Upaya polisi mewujudkan pemilu damai di Maluku

      Upaya polisi mewujudkan pemilu damai di Maluku

      27 November 2023 22:08

      Preview Prancis vs Uzbekistan, misi berat pelihara asa Asia

      Preview Prancis vs Uzbekistan, misi berat pelihara asa Asia

      25 November 2023 06:45

      Harapan itu  masih ada, Garuda!

      Harapan itu masih ada, Garuda!

      24 November 2023 06:23

      Babak lebih seru  Piala Dunia U-17 2023 segera mulai

      Babak lebih seru Piala Dunia U-17 2023 segera mulai

      20 November 2023 07:25

      Menakar peluang Indonesia lolos ke 16 besar Piala Dunia U-17 2023

      Menakar peluang Indonesia lolos ke 16 besar Piala Dunia U-17 2023

      16 November 2023 12:01

  • Kesra
    • TP-PKK Maluku Tengah kampanye tablet tambah darah bagi remaja puteri cegah stunting

      TP-PKK Maluku Tengah kampanye tablet tambah darah bagi remaja puteri cegah stunting

      9 jam lalu

      DPPKB - TP PKK Ambon lakukan edukasi program penurunan stunting

      DPPKB - TP PKK Ambon lakukan edukasi program penurunan stunting

      9 jam lalu

      Pemkab Keulauan Tanimbar fokus program turunkan angka stunting dan kemiskinan

      Pemkab Keulauan Tanimbar fokus program turunkan angka stunting dan kemiskinan

      9 jam lalu

      Dikbud Malut minta Hari Guru jadi momentum bangun gerakan Merdeka Belajar

      Dikbud Malut minta Hari Guru jadi momentum bangun gerakan Merdeka Belajar

      9 jam lalu

      Dokter anak:  Tak semua demam perlu antibiotik

      Dokter anak: Tak semua demam perlu antibiotik

      15 jam lalu

  • Tetangga
    • Pemkab Halmahera Tengah ajak gerakan pangan murah

      Pemkab Halmahera Tengah ajak gerakan pangan murah

      13 November 2023 05:58

      Desa Namrinat Buru Selatan raih juara dua wisata olahraga dan petulangan

      Desa Namrinat Buru Selatan raih juara dua wisata olahraga dan petulangan

      2 November 2023 11:24

      Pemprov Malut peringati HUT ke-24 dengan upacara

      Pemprov Malut peringati HUT ke-24 dengan upacara

      13 Oktober 2023 13:44

      Satgas  TMMD bangun jalan setapak di kawasan 3T

      Satgas TMMD bangun jalan setapak di kawasan 3T

      9 Oktober 2023 09:49

      PLN UP3  Tobelo simulasi tanggap darurat kebakaran

      PLN UP3 Tobelo simulasi tanggap darurat kebakaran

      5 Oktober 2023 13:38

  • Polkam
    • Pemkot Ambon sasar penyandang disabilitas dapatkan pendidikan politik

      Pemkot Ambon sasar penyandang disabilitas dapatkan pendidikan politik

      9 jam lalu

      Pengamanan tahapan kampanye libatkan 902 personel di Polda Malut

      Pengamanan tahapan kampanye libatkan 902 personel di Polda Malut

      9 jam lalu

      Panglima TNI dan Kapolri melantik prajurit Akademi TNI dan Bhayangkara

      Panglima TNI dan Kapolri melantik prajurit Akademi TNI dan Bhayangkara

      15 jam lalu

      Wapres Ma'ruf Amin tiba di Kuching Malaysia untuk bertemu PM Anwar Ibrahim

      Wapres Ma'ruf Amin tiba di Kuching Malaysia untuk bertemu PM Anwar Ibrahim

      15 jam lalu

      Muzani sebut transparansi parpol itu penting karena cetak pemimpin bangsa

      Muzani sebut transparansi parpol itu penting karena cetak pemimpin bangsa

      15 jam lalu

  • DPRD Maluku
    • Tina Tetelepta dilantik jadi  anggota DPRD Maluku pengganti  Edwin Adrian Huwae

      Tina Tetelepta dilantik jadi anggota DPRD Maluku pengganti Edwin Adrian Huwae

      24 November 2023 17:04

      DPRD Maluku bentuk tim panja penjaringan calon penjabat  gubernur

      DPRD Maluku bentuk tim panja penjaringan calon penjabat gubernur

      16 November 2023 20:02

      DPRD Maluku sosiliasi Perda Penyelenggaraan  Ketenagakerjaan

      DPRD Maluku sosiliasi Perda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

      14 November 2023 04:25

      Pelantikan anggota PAW DPRD  Maluku tunggu SK Mendagri

      Pelantikan anggota PAW DPRD Maluku tunggu SK Mendagri

      4 November 2023 19:42

      DPRD Maluku: Postur anggaran di RAPBD 2024 harus sesuai kebutuhan

      DPRD Maluku: Postur anggaran di RAPBD 2024 harus sesuai kebutuhan

      2 November 2023 14:20

  • Feature
    • Mengubah selera konsumsi warga Maluku dari minyak tanah ke  elpiji

      Mengubah selera konsumsi warga Maluku dari minyak tanah ke elpiji

      29 Oktober 2023 15:00

      Gembala sapi itu sebentar lagi jadi sarjana di Unpatti

      Gembala sapi itu sebentar lagi jadi sarjana di Unpatti

      3 Juli 2023 05:49

      Menjelajah wisata murah di Pantai Moki Maluku  Tengah

      Menjelajah wisata murah di Pantai Moki Maluku Tengah

      26 Juni 2023 05:54

      Berkolaborasi bebaskan Maluku Utara  dari anak putus  sekolah

      Berkolaborasi bebaskan Maluku Utara dari anak putus sekolah

      7 Mei 2023 18:21

      Memperkenalkan tradisi Islam Maluku Utara lewat Festival Ramadhan

      Memperkenalkan tradisi Islam Maluku Utara lewat Festival Ramadhan

      16 April 2023 13:11

  • Foto
    • Jembatan Merah Putih Ambon

      Jembatan Merah Putih Ambon

      Jumat, 29 September 2023 20:06

      Prosesi Kololi Kie Ngolo Ternate

      Prosesi Kololi Kie Ngolo Ternate

      Kamis, 21 September 2023 15:47

      Gunung Gamalama Ternate Mengerucut

      Gunung Gamalama Ternate Mengerucut

      Rabu, 23 Agustus 2023 15:36

      Mendag Hadiri Pelantikan Santri Pesantren Dea Malela Sumbawa

      Mendag Hadiri Pelantikan Santri Pesantren Dea Malela Sumbawa

      Sabtu, 8 Juli 2023 14:24

      MUDIK LEBIH AWAL DI PELABUHAN AHMAD YANI TERNATE

      MUDIK LEBIH AWAL DI PELABUHAN AHMAD YANI TERNATE

      Jumat, 31 Maret 2023 13:11

  • Video
    • Bawaslu Maluku petakan tiga daerah titik rawan pemilu 2024

      Bawaslu Maluku petakan tiga daerah titik rawan pemilu 2024

      Selasa, 28 November 2023 21:35

      Lantik Pj Bupati Kepulauan Tanimbar, ini pesan Gubernur Maluku

      Lantik Pj Bupati Kepulauan Tanimbar, ini pesan Gubernur Maluku

      Senin, 27 November 2023 23:19

      Antisipasi penyebaran hoaks saat kampanye di Kota Ternate

      Antisipasi penyebaran hoaks saat kampanye di Kota Ternate

      Senin, 27 November 2023 22:15

      Bawaslu Maluku tegaskan tahapan pemilu harus dilakukan "baku kele"

      Bawaslu Maluku tegaskan tahapan pemilu harus dilakukan "baku kele"

      Kamis, 23 November 2023 19:59

      ASDP Ternate targetkan dermaga 1 Pelabuhan Bastiong rampung Desember

      ASDP Ternate targetkan dermaga 1 Pelabuhan Bastiong rampung Desember

      Kamis, 23 November 2023 19:17

Geliat tenun Maluku, kembali ke alam bersiap untuk "go international"

Rabu, 1 Desember 2021 17:17 WIB

Geliat tenun Maluku, kembali ke alam bersiap untuk

Desainer Wignyo Rahadi (tengah) memberikan hormat setelah menampilkan peragaan busana tenun Maluku di acara puncak Gernas BBI Aroma Maluku, di Kota Ambon, Senin (29/11/2021). (ANTARA/FB Anggoro)

Ambon (ANTARA) - Yoke Mattruti berjalan cepat sambil pandangannya menyapu pinggiran kali kecil di Desa Tawiri, Kota Ambon, Provinsi Maluku, pada akhir November 2021. Perempuan berusia 59 tahun itu mencari tanaman khusus untuk pembuatan tenun ikat Tanimbar.

Dengan cekatan ia turun ke kali yang dangkal untuk memetik daun-daun kecil dari sebuah pohon yang tingginya sekira setengah meter.

"Di sini sebutannya pohon Taro, daunnya untuk warna biru benang tenun," kata Yoke kepada ANTARA.

Yoke salah satu penenun senior yang bernaung di kelompok penenun Ralsasam Kota Ambon. Pusat aktivitas kelompok tersebut di sebuah rumah mungil di Desa Tawiri. Tempat itu terlihat ramai dengan anak muda dan orang tua yang sibuk menenun dengan alat tradisional. Mereka masih menggunakan lesung untuk menumbuk daun, alat pintal benang dari kayu, dan alat gedogan untuk membuat kain tenun dengan cara dipangku.

Yoke belajar menenun sejak kecil di kampung halamannya di Desa Namtabung, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Daerah terluar di bagian selatan Maluku itu asal dari kerajinan tenun ikat Tanimbar, wastra tradisional yang kini dipopulerkan dengan nama tenun Maluku.

Yoke mengisahkan orang-orang tua dahulu kala di Tanimbar membuat pakaian dengan kapas dari pohon kapuk. Maklum saja, saat itu belum ada benang dan pewarnaan kain mengandalkan rendaman kulit kayu tongke, sebutan warga setempat untuk mangrove.

"Anak perempuan kalau belum bisa tenun, belum boleh nikah," katanya sambil tersenyum.

Baca juga: BI Maluku gelar pelatihan bagi pengrajin tenun di MBD, majukan dan lestarikan tradisi

Adagium yang diucap Yoke sebenarnya mengandung filosofi yang menunjukkan tenun ikat Tanimbar menjadi bagian dari identitas mereka. Inti pesannya adalah generasi muda Namtabung harus bisa mandiri, bekerja keras seperti orang-orang tua mereka, dan tidak melupakan asal-usulnya. Karenanya, tradisi menenun sampai sekarang masih dipertahankan di Namtabung, diajarkan kepada anak perempuan dan laki-laki, diwariskan dari generasi ke generasi.

"Ralsasam dalam bahasa Tanimbar berarti satu hati. Semua penenun harus satu hati. Nama ini diambil ayah saya dari nama Baileo (rumah adat) di Desa Namtabung," kata Mikel Watumlawar, generasi kedua kelompok tenun Ralsasam.

Ayah Mikel, Niko Watumlawar yang sudah wafat, merintis Ralsasam di Kota Ambon dengan modal Rp250 ribu pada awal 1990-an. Mikel menjelaskan, perkembangan Ralsasam mengalami pasang surut, namun selalu bisa bangkit kembali.

Setelah sempat tidak ada pesanan sama sekali pada awal masa pandemi COVID-19 pada 2020, Mikel mengatakan tahun ini bisa meraup omzet rata-rata Rp10 juta hingga Rp15 juta per bulan. Sebelum pandemi, permintaan tenun ikat Tanimbar rutin datang dari Belanda dan Amerika Serikat.

"Pada akhir tahun ini omzet bulanan meningkat karena ada banyak permintaan, bisa mencapai Rp30 juta sampai Rp40 juta," katanya.

Kelompok Ralsasam menaungi sedikitnya 10 penenun tradisional di Ambon dan banyak lainnya di Desa Namtabung. Selain di Desa Tawiri, penenun ikat Tanimbar juga ada di daerah Skip dan Kuda Mati. Meski beda kelompok, mereka tidak sepenuhnya saling bersaing, bahkan saling bantu apabila ada pesanan kain yang jumlahnya besar.

"Teknologi sekarang sudah canggih, saya tinggal kirim foto contoh kain lewat WhatsApp ke kampung. Saudara-saudara di Tanimbar langsung bikin dan seminggu kemudian sudah sampai di Ambon," katanya.
 
Sejumlah penenun kelompok Ralsasam memproduksi tenun ikat tanimbar di Desa Tawiri, Kota Ambon, Provinsi Maluku (ANTARA/FB Anggoro)


Baca juga: Semangat Oma Min lestarikan tenun Kepulauan Tanimbar di usia senja

Terus Berkembang

Mikel menjelaskan, tenun tradisional Maluku terus berkembang di bentuk motif dan warnanya. Contohnya untuk pasar di Kota Ambon, warna kain cenderung lebih cerah serta motifnya pala dan cengkih. Padahal, kain tenun ikat Tanimbar sejatinya banyak gunakan benang berwarna gelap dengan motif bunga anggrek maupun anak panah.

Meski begitu, Mikel mengatakan keunikan kelompok Ralsasam memopulerkan lagi pewarna alami untuk benang tenun sejak 2019, selain memakai benang pewarna kimia buatan pabrik. Mereka menggunakan lagi kulit pohon tongke dari Tanimbar untuk warna cokelat, dan terus berinovasi mencari warna baru menggunakan tumbuhan di Ambon. Kelompok Ralsasam kini juga menggunakan daun taro untuk warna biru indigo, warna kuning dari kunyit, jambu biji (giawas) untuk warna merah, hingga campuran beberapa daun untuk mendapatkan warna ungu.

"Tenun warna alam sekarang diminati karena warna alam dipandang mata bagus, warna tradisional ciri khas orang Maluku. Cium bau kainnya enak meski dari daun yang dibusukin, dan di badan lebih adem. Pakai benang warna yang toko kalau dicuci bisa luntur, tapi warna alam tetap bertahan. Bahkan, kain yang umurnya 80 tahun warna tetap begitu saja," katanya.

Pembuatan tenun dengan warna alam prosesnya memang lebih lama, mulai dari mencari daun, pembusukan daun dan menumbuknya untuk mendapatkan sari warna. Kemudian ada proses penyelupan benang, penyucian, penjemuran, dan pemintalan benang. Pembuatan tenun dengan pewarna alami bisa memakan waktu sampai dua minggu. Jika semakin banyak warna digunakan, maka semakin banyak orang yang bekerja.

Karena itu, harga tenun warna alam juga dua kali lipat dari tenun dengan benang pewarna pabrik. Namun tenun tersebut lebih awet, dan yang terpenting adalah proses pembuatannya lebih ramah lingkungan. Penenun Ralsasam tidak perlu khawatir saat mencuci benang pewarna alami di sungai karena tidak akan mencemari air.

"Prosesnya (tenun) alam lebih lama, harus hati-hati supaya tepat warnanya. Kalau rendam benang terlalu cepat atau terlalu lama, bisa berubah. Karenanya harganya lebih tinggi, untuk harga tenun benang pabrik Rp450 paling rendah untuk satu lembar, sedangkan untuk warna alam bisa sampai Rp700 ribu satu lembar," katanya.

Helen Watumlawar, adik kandung Mikel yang juga generasi kedua kelompok tenun Ralsasam, mengatakan sangat termotivasi untuk terus mengembangkan usaha tenun Ralsasam.

"Karena saya dari kecil sampai bisa kuliah juga karena hasil usaha tenun," katanya yang mengaku sejak Sekolah Dasar sudah mahir menenun.

Ia mengatakan ke depan akan mengembangkan kualitas tenun dan penjualan dengan platform digital lewat media sosial dan lokapasar, seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada.

"Saya ada motivasi paling besar, karena papa memang pernah kasih pesan beta (saya) yang harus teruskan kalau papa sudah tak kuat lagi," ujar gadis berusia 20 tahun ini.

Baca juga: Perajin tenun ikat khas Maluku manfaatkan OSS jangkau pasar ekspor, gairahkan UMKM

Ekosistem 

Perkembangan tenun di Maluku selama dua tahun terakhir menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan. Produk akhir tenun sekarang lebih beragam, salah satunya lewat industri kecil Kabeta Craft yang mendesain produk sehari-hari, di antaranya tas dan dompet yang dikombinasikan dengan tenun Maluku. Hal ini membuat simbiosis mutualisme, saling mendukung pengembangan wastra nusantara dan industri kecil menengah (IKM) khas Maluku lainnya.

Ekosistem baru itulah yang disoroti melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), yang pada November 2021 mengusung tema "Aroma Maluku". Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Gernas BBI mendorong perkembangan usaha-usaha lokal di Maluku berkolaborasi dengan Sekolah Menengah Kejuruan, sehingga berperan dalam membangkitkan dan memulihkan ekonomi nasional dari pandemi.

"Gernas BBI ini momen penting di lokal (Maluku, red.) yang aromanya nasional. Kesempatan untuk komunitas dan IKM di regional Maluku untuk sama-sama tampil, semangatnya jadi beda dan saling mengisi karena kita secara rasa sudah kuat. Ini kesempatan kita belajar tampil dengan standar nasional, belajar kolaborasi dengan siswa, libatkan banyak institusi pendidikan. Itu jadi semangat, ternyata kita bisa regenerasi dan kolaborasi dengan siswa," kata pemilik Kabeta Craft, Berkah Novita.

Kabeta mulai memakai tenun sejak 2019 karena ingin mencari keunikan untuk produknya.

Ia menilai tantangan waktu itu sebagian besar kain tenun belum bisa dipakai untuk aktivitas kasual sehari-hari, seperti batik, karena bahannya panas dan harganya juga cukup mahal.

"Respons pasar justru bagus, permintaan banyak. Apalagi karena sebagai IKM bimbingan dari Bank Indonesia, kita terus diperbaiki kapasitas, kualitas dan kuantitas. Tantangannya lagi, ketika dapat pesanan banyak, bukan berarti turunkan derajat si tenun, tapi tas tenun dipakai sebagai promosi, sebagai kebanggaan, dan membiasakan kita di Maluku bahwa kita punya tenun," ujar Novi.

Baca juga: Nadiem harap Gernas BBI Aroma Maluku tercium sampai lintas benua
 
Proses marketing secara digital produk dompet dan tas tenun ikat Maluku di studio Kabeta Craft, Kota Ambon. (ANTARA FOTO/FB Anggoro)



Menurut dia, ekosistem yang terbentuk bersifat simbiosis mutualisme yang tidak harus modal besar, tidak selalu padat karya, namun bisa jangkau pasar lebih luas. Produk Kabeta Craft jadi bisa lebih beragam dengan produk yang dibuat secara massal maupun produk premium hingga eksklusif. Produk eksklusif harganya bisa mahal karena mengombinasikan kulit, tenun, cangkang kerang, dan mutiara.

Produk Kabeta Craft mulai merambah pasar internasional karena dua tahun berturut-turut terpilih untuk mengikuti ISEF (Indonesia Sharia Economic Festival), acara tahunan terbesar di Indonesia yang menjadi wadah integrasi berbagai kegiatan di sektor ekonomi dan keuangan syariah (eksyar). ISEF dalam perjalanannya telah berevolusi dari kegiatan yang berskala nasional menjadi internasional, karena sejak 2019 telah diperhitungkan dalam kalender acara eksyar dunia.

"Sebenarnya kita ini adalah sebuah komunitas di ekosistem yang kita harapkan tidak hanya (kolaborasi) satu kali saja. Tenun ini jadi besar, ada banyak kelompok yang mendukungnya. Dengan begitu, harapannya produk kita jadi produk massal, beragam dengan desain dari kita dan kanal distribusi dari kita," ujarnya.

Baca juga: Kemendikbudristek dorong eksplorasi rempah untuk kesehatan, momentum untuk Maluku & Malut

Puncak acara Gernas BBI di Kota Ambon pada 29 November lalu menampilkan peragaan busana "Pesona Tenun Maluku", yang merupakan bentuk kolaborasi antara UMKM lokal, siswa SMK dan desainer nasional Wignyo Rahadi. Peragaan busana tersebut menampilkan 16 style look, enam di antaranya busana hasil pelatihan kegiatan Gernas BBI dan 10 karya Wignyo Rahadi.

Wignyo mengaku terkejut melihat bagusnya busana yang dihasilkan dari proses pelatihan di Maluku.

"Inilah program yang untuk mengangkat dan mempercepat penggunaan kain tenun di daerah. Jadi kain tenun jangan cuma dilipat, dijual dalam bentuk kain, karena tenun bisa diolah jadi busana siap pakai sehingga orang beli bisa langsung pakai," ujarnya.

Setelah program Gernas BBI, Wignyo berharap ada keberlanjutan program pelatihan dari Bank Indonesia (BI) Maluku, pemerintah daerah dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) untuk meningkatkan kualitas tenun Maluku dan keberlanjutan diversifikasi produk tenun.

"Tenun Maluku untuk peningkatan kualitas perlu karena kainnya masih tebal. Ada di Saumlaki (tenun ikat Tanimbar) sudah bagus karena binaan Bank Indonesia Maluku, tapi kendalanya di stok sudah kosong karena setelah produksi sudah langsung dibeli," katanya.

Peningkatan kualitas kain tenun, menurut Wignyo, juga memerlukan perubahan penggunaan alat agar perajin menggunakan ATBM (Alat Tenun Bukan mesin) untuk menggantikan alat tenun gedogan supaya ikatan tenun lebih kuat dan pengerjaan bisa lebih cepat.

Selain itu, pemerintah daerah juga perlu mencari solusi untuk mendekatkan penenun dengan produsen benang untuk mendapatkan harga yang bahan baku lebih murah.

"Mungkin belum dapat sumber benang yang benar. Kalau beli dari tangan kesepuluh harga pasti mahal. Itu bisa banget, tugas dari pemerintah daerah, tugas daerah Dekranasda untuk cari bahan baku supaya perajin dapat bahan baku yang bagus, dan tentu akan pengaruhi kualitas juga lebih bagus, harga lebih bagus, dan bisa menekan biaya produksi," katanya.

Dan yang terpenting lagi, agar perputaran penggunaan kain tenun di Maluku bisa lebih cepat, pemerintah daerah dan instansi lainnya harus melibatkan perajin yang sudah mengikuti pelatihan Gernas BBI membuat busana tenun untuk seragam dinas maupun untuk pribadi.

"Pejabat yang biasa bikinnya di Jakarta atau Surabaya, sekarang mendingan bikin di Ambon saja deh," kata Wignyo.

Saatnya katong (kita) bangga gunakan tenun Maluku.

Baca juga: Mencetak talenta digital Maluku, dimulai dari sekolah
Baca juga: Gotong royong, angkat marwah usaha mikro ke kancah nasional, semangat Gernas BBI di Maluku
Pewarta: FB Anggoro
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2023
  • Whatsapp
  • facebook
  • twitter
  • email
  • pinterest
  • print

Berita Terkait

Teten Masduki harapkan pemda terlibat hilirisasi produk unggulan daerah

Teten Masduki harapkan pemda terlibat hilirisasi produk unggulan daerah

14 Juli 2023 13:08

Konsisten dukung kemajuan UMKM, BCA ramaikan Gernas BBI Malut

Konsisten dukung kemajuan UMKM, BCA ramaikan Gernas BBI Malut

17 Oktober 2022 10:48

Pertamina dukung terwujudnya pemberdayaan UMKM melalui Harvesting GBBI di Malut

Pertamina dukung terwujudnya pemberdayaan UMKM melalui Harvesting GBBI di Malut

13 Oktober 2022 18:45

Pelaku usaha di Malut akui harvesting Gernas BBI gairahkan ekonomi lokal

Pelaku usaha di Malut akui harvesting Gernas BBI gairahkan ekonomi lokal

13 Oktober 2022 04:57

Puncak pelaksanaan Gernas BBI dipusatkan di Benteng Oranye Ternate

Puncak pelaksanaan Gernas BBI dipusatkan di Benteng Oranye Ternate

12 Oktober 2022 06:30

Harvesting Gernas BBI Malut diikuti 17 UMKM, begini penjelasannya

Harvesting Gernas BBI Malut diikuti 17 UMKM, begini penjelasannya

2 Oktober 2022 10:16

Menparekraf yakin pariwisata tetap berkembang meski ada potensi resesi

Menparekraf yakin pariwisata tetap berkembang meski ada potensi resesi

29 September 2022 08:37

Bank Indonesia Maluku Dorong UMKM go digital melalui "OBOR UMKM"

Bank Indonesia Maluku Dorong UMKM go digital melalui "OBOR UMKM"

31 Agustus 2022 12:31

Terpopuler

Jaksa tuntut hukuman mati  terdakwa yang aniaya korban di Tial Maluku Tengah

Jaksa tuntut hukuman mati terdakwa yang aniaya korban di Tial Maluku Tengah

Dua rektor dan satu perwira  TNI mendaftar sebagai Pj Gubernur Maluku

Dua rektor dan satu perwira TNI mendaftar sebagai Pj Gubernur Maluku

BPK XX Maluku: Festival Victoria memantik kepedulian keragaman cagar budaya

BPK XX Maluku: Festival Victoria memantik kepedulian keragaman cagar budaya

Lima nama resmi daftar sebagai PJ Gubernur Maluku

Lima nama resmi daftar sebagai PJ Gubernur Maluku

Wagub: Unpatti bisa jadi lokasi penelitian geologi Blok Masela

Wagub: Unpatti bisa jadi lokasi penelitian geologi Blok Masela

Top News

  • Terungkap  praktik penyelundupan pertalite di SPBU Ambon pakai tangki modifikasi

    Terungkap praktik penyelundupan pertalite di SPBU Ambon pakai tangki modifikasi

    25 November 2023 05:11

  • Lima nama resmi daftar sebagai PJ Gubernur Maluku

    Lima nama resmi daftar sebagai PJ Gubernur Maluku

    25 November 2023 04:51

  • Polisi selidiki kasus penganiayaan warga di Ambon oleh oknum polisi

    Polisi selidiki kasus penganiayaan warga di Ambon oleh oknum polisi

    25 November 2023 04:41

  • Pendaftaran calon Penjabat Gubernur Maluku diperpanjang hingga 25 November 2023

    Pendaftaran calon Penjabat Gubernur Maluku diperpanjang hingga 25 November 2023

    23 November 2023 20:07

  • Dua rektor dan satu perwira  TNI mendaftar sebagai Pj Gubernur Maluku

    Dua rektor dan satu perwira TNI mendaftar sebagai Pj Gubernur Maluku

    22 November 2023 13:44

Antara News ambon
ambon.antaranews.com
Copyright © 2023
  • Top News
  • Terkini
  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • Maluku
  • Metro Ambonia
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Artikel
  • Kesra
  • Tetangga
  • Polkam
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman
  • Kebijakan Privasi
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA