BKKBN Maluku Utara menggandeng Politeknik Kesehatan (Poltekkes) dalam upaya mendorong percepatan penurunan stunting di provinsi tersebut.
"Pada intinya cita-cita yang ingin dicapai BKKBN adalah menciptakan keluarga berkualitas. Untuk mewujudkan kami tawarkan program ketahanan keluarga, diantaranya Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) Provinsi Maluku Utara.Inilah alasan dasar penunjukan BKKBN untuk pencegahan penurunan stunting, karena pendekatan dari semua program kami adalah keluarga," kata Kepala Perwakilan BKKBN Maluku Utara Nuryamin di Ternate, Sabtu.
Terkait permasalahan stunting, ia mengatakan BKKBN butuh dukungan dari lintas sektor, salah satunya perguruan tinggi, untuk mendukung sosialisasi pentingnya pencegahan stunting.
Hingga saat ini, lanjutnya, hampir seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta di Maluku Utara telah menjalin kerja sama dengan BKKBN.
Sementara itu Direktur Poltekes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Ternate Ridwan Yamko mengatakan tindak lanjut nota kesepahaman (MoU) tersebut adalah upaya bersama dalam penanganan stunting di daerah tersebut.
Untuk Kota Ternate, kata dia, Poltekkes sudah melakukan memiliki daerah binaan untuk pencegahan stunting di Kelurahan Akehuda, dengan melibatkan mahasiswa.
Untuk itu pihaknya mengarahkan mahasiswa pada kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat di daerah-daerah berisiko stunting, antara lain dengan mengedukasi masyarakat, khususnya ibu hamil, terkait bahaya stunting maupun penyakit menular.
"Harapannya ketika pengetahuan masyarakat itu terpenuhi, maka pola hidup, pola pikir, dan gaya hidup mereka berubah, sehingga kami yakin stunting bisa turun," ujar Ridwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Pada intinya cita-cita yang ingin dicapai BKKBN adalah menciptakan keluarga berkualitas. Untuk mewujudkan kami tawarkan program ketahanan keluarga, diantaranya Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) Provinsi Maluku Utara.Inilah alasan dasar penunjukan BKKBN untuk pencegahan penurunan stunting, karena pendekatan dari semua program kami adalah keluarga," kata Kepala Perwakilan BKKBN Maluku Utara Nuryamin di Ternate, Sabtu.
Terkait permasalahan stunting, ia mengatakan BKKBN butuh dukungan dari lintas sektor, salah satunya perguruan tinggi, untuk mendukung sosialisasi pentingnya pencegahan stunting.
Hingga saat ini, lanjutnya, hampir seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta di Maluku Utara telah menjalin kerja sama dengan BKKBN.
Sementara itu Direktur Poltekes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Ternate Ridwan Yamko mengatakan tindak lanjut nota kesepahaman (MoU) tersebut adalah upaya bersama dalam penanganan stunting di daerah tersebut.
Untuk Kota Ternate, kata dia, Poltekkes sudah melakukan memiliki daerah binaan untuk pencegahan stunting di Kelurahan Akehuda, dengan melibatkan mahasiswa.
Untuk itu pihaknya mengarahkan mahasiswa pada kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat di daerah-daerah berisiko stunting, antara lain dengan mengedukasi masyarakat, khususnya ibu hamil, terkait bahaya stunting maupun penyakit menular.
"Harapannya ketika pengetahuan masyarakat itu terpenuhi, maka pola hidup, pola pikir, dan gaya hidup mereka berubah, sehingga kami yakin stunting bisa turun," ujar Ridwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023