Pansus Pasar Mardika DPRD Maluku menjamin 'Mama-mama Papalele' atau para ibu yang biasa membawa buah-buahan dalam bakul dan berjalan keliling menjajakan buah maupun hasil perikanan laut turut mendapatkan lokasi berjualan di Pasar Baru Ambon.
"Umumnya mama-mama papalele ini berasal dari sejumlah negeri di Kecamatan Leitimur Selatan, Kecamatan Sirimau (Kota Ambon) dan berjualan keliling atau parkir di bahu jalan dan emperan toko," kata ketua Pansus DPRD Maluku Richard Rahakbauw di Ambon, Kamis.
Sedikitnya terdapat 100 mama-mama papalele yang telah mendapatkan prioritas untuk berjualan secara tetap di lokasi Pasar Baru Mardika Ambon yang baru direvitalisasi oleh pemerintah.
"Setelah berbicara dengan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ambon, kurang lebih 100 mama-mama papalele agar mendapat tempat yang layak di gedung baru pasar Mardika Ambon," kata Rahakbauw.
Menurut dia, mereka juga berhak mendapatkan fasilitas pemerintah dan ini merupakan kebijakan yang baik dari Pemda dalam hal ini Disperindag Maluku.
"Setelah dikoordinasikan dengan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon, kurang lebih 100 mama-mama papalele ini juga bisa mendapatkan tempat berjualan yang layak di gedung baru pasar Mardika Ambon," ujarnya.
Pasar Mardika yang baru direvitalisasi pemerintah menggunakan dana APBN 2021-2023 terdiri dari empat lantai dan mampu menampung 2.663 pedagang.
Pemerintah daerah juga masih mencari solusi untuk menangani seluruh pedagang yang ada di pasar Mardika dan Batu Merah agar bisa ditampung seluruhnya.
Sebab total pedagang yang akan ditampung hanya 2.663 sementara masih tersisa lebih dari seribu pedagang yang belum tertampung.
"Maka diusulkan ada dana sharing dari Pemerintah Kota Ambon dan Provinsi Maluku maupun pemerintah pusat melalui balai cipta karya untuk membangun pasar yang representatif," ucapnya.
Lokasi yang bisa dijadikan lahan untuk membangun sebuah pasar yang representatif adalah kawasan Lorong Tahu yang pernah mengalami musibah kebakaran beberapa waktu lalu.
Dia juga mengatakan kalau pemerintah daerah masih mempertahankan lapak-lapak milik pedagang yang belum tertampung pada lokasi Pasar Mardika yang baru direvitalisasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Umumnya mama-mama papalele ini berasal dari sejumlah negeri di Kecamatan Leitimur Selatan, Kecamatan Sirimau (Kota Ambon) dan berjualan keliling atau parkir di bahu jalan dan emperan toko," kata ketua Pansus DPRD Maluku Richard Rahakbauw di Ambon, Kamis.
Sedikitnya terdapat 100 mama-mama papalele yang telah mendapatkan prioritas untuk berjualan secara tetap di lokasi Pasar Baru Mardika Ambon yang baru direvitalisasi oleh pemerintah.
"Setelah berbicara dengan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ambon, kurang lebih 100 mama-mama papalele agar mendapat tempat yang layak di gedung baru pasar Mardika Ambon," kata Rahakbauw.
Menurut dia, mereka juga berhak mendapatkan fasilitas pemerintah dan ini merupakan kebijakan yang baik dari Pemda dalam hal ini Disperindag Maluku.
"Setelah dikoordinasikan dengan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon, kurang lebih 100 mama-mama papalele ini juga bisa mendapatkan tempat berjualan yang layak di gedung baru pasar Mardika Ambon," ujarnya.
Pasar Mardika yang baru direvitalisasi pemerintah menggunakan dana APBN 2021-2023 terdiri dari empat lantai dan mampu menampung 2.663 pedagang.
Pemerintah daerah juga masih mencari solusi untuk menangani seluruh pedagang yang ada di pasar Mardika dan Batu Merah agar bisa ditampung seluruhnya.
Sebab total pedagang yang akan ditampung hanya 2.663 sementara masih tersisa lebih dari seribu pedagang yang belum tertampung.
"Maka diusulkan ada dana sharing dari Pemerintah Kota Ambon dan Provinsi Maluku maupun pemerintah pusat melalui balai cipta karya untuk membangun pasar yang representatif," ucapnya.
Lokasi yang bisa dijadikan lahan untuk membangun sebuah pasar yang representatif adalah kawasan Lorong Tahu yang pernah mengalami musibah kebakaran beberapa waktu lalu.
Dia juga mengatakan kalau pemerintah daerah masih mempertahankan lapak-lapak milik pedagang yang belum tertampung pada lokasi Pasar Mardika yang baru direvitalisasi.
Editor : Ikhwan Wahyudi
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023