Badan Pusat Statistik Maluku mendata koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada empat daerah di provinsi itu sebagai basis data dan acuan pelaksanaan program pemerintah agar lebih tepat sasaran.
"Pendataan ini merupakan program Pendataan Lengkap Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (PL-KUMKM) di empat daerah yaitu Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KTT), Maluku Tengah (Malteng), Seram Bagian Barat (SBB) dan Kota Tual," kata Kepala BPS Provinsi Maluku Maritje Pattiwaelapia di Ambon, Kamis.
Menurut dia di provinsi lain kegiatan PL-KUMKM ini sudah berlangsung sejak 2022 namun untuk Maluku baru dilaksanakan tahun ini.
Dia menjelaskan, seluruh koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada empat daerah tersebut akan didata mulai dari tempat tinggal hingga kondisi usahanya.
Hasil dari PL-KUMKM ini akan diketahui pada 2024 sehingga bisa menjadi basis data bagi pemerintah dalam perencanaan dan penyelenggaraan program agar lebih tetap sasaran.
Menurutnya, PL-KUMKM dilaksanakan selama satu bulan dimulai 15 September sampai 14 Oktober 2023. Sedangkan untuk pelatihan petugas PL-KUMKM dilaksanakan tanggal 4 sampai 10 September 2023 di empat kabupaten/kota.
Jumlah petugas PL-KUMKM sekitar 600 sampai 700 orang yang terdiri atas Petugas Pencacah Lapangan (PCL), Petugas Pemeriksa Lapangan (PML), dan Koordinator Sensus Kecamatan (Koseka).
"Jadi satu Koseka akan membawahi beberapa PML dan satu PML akan membawahi beberapa PCL,” katanya.
Dia menjelaskan, sesuai Peraturan Kepala BPS tentang Basis Data Mitra dan mereka sudah terdata, namun BPS Provinsi Maluku akan melakukan open rekruitmen bagi petugas yang diharapkan dari desa.
Kegiatan PL-KUMKM akan dilaksanakan oleh petugas pendata dengan menggunakan handphone android untuk merekap data di lapangan.
Ia menambahkan, pelaksanaan PL-KUMKM t 2023 ini pada 215 kabupaten/kota se-Indonesia, termasuk empat kabupaten/kota di Maluku yang menyelenggarakan kegiatan PL-KUMKM dan diharapkan 2024 seluruh kabupaten/kota di Indonesia sudah harus melaksanakan PL-KUMKM.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Pendataan ini merupakan program Pendataan Lengkap Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (PL-KUMKM) di empat daerah yaitu Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KTT), Maluku Tengah (Malteng), Seram Bagian Barat (SBB) dan Kota Tual," kata Kepala BPS Provinsi Maluku Maritje Pattiwaelapia di Ambon, Kamis.
Menurut dia di provinsi lain kegiatan PL-KUMKM ini sudah berlangsung sejak 2022 namun untuk Maluku baru dilaksanakan tahun ini.
Dia menjelaskan, seluruh koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada empat daerah tersebut akan didata mulai dari tempat tinggal hingga kondisi usahanya.
Hasil dari PL-KUMKM ini akan diketahui pada 2024 sehingga bisa menjadi basis data bagi pemerintah dalam perencanaan dan penyelenggaraan program agar lebih tetap sasaran.
Menurutnya, PL-KUMKM dilaksanakan selama satu bulan dimulai 15 September sampai 14 Oktober 2023. Sedangkan untuk pelatihan petugas PL-KUMKM dilaksanakan tanggal 4 sampai 10 September 2023 di empat kabupaten/kota.
Jumlah petugas PL-KUMKM sekitar 600 sampai 700 orang yang terdiri atas Petugas Pencacah Lapangan (PCL), Petugas Pemeriksa Lapangan (PML), dan Koordinator Sensus Kecamatan (Koseka).
"Jadi satu Koseka akan membawahi beberapa PML dan satu PML akan membawahi beberapa PCL,” katanya.
Dia menjelaskan, sesuai Peraturan Kepala BPS tentang Basis Data Mitra dan mereka sudah terdata, namun BPS Provinsi Maluku akan melakukan open rekruitmen bagi petugas yang diharapkan dari desa.
Kegiatan PL-KUMKM akan dilaksanakan oleh petugas pendata dengan menggunakan handphone android untuk merekap data di lapangan.
Ia menambahkan, pelaksanaan PL-KUMKM t 2023 ini pada 215 kabupaten/kota se-Indonesia, termasuk empat kabupaten/kota di Maluku yang menyelenggarakan kegiatan PL-KUMKM dan diharapkan 2024 seluruh kabupaten/kota di Indonesia sudah harus melaksanakan PL-KUMKM.
Editor : Ikhwan Wahyudi
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023