Kairo (Antara Maluku) - Hosni Mubarak setiap saat bisa terserang stroke, kata seorang pejabat, Sabtu (9/6), di penjara tempat mantan presiden Mesir tersebut menjalani hukuman penjara seumur hidup.

Kesehatan Mubarak memburuk serius, dan denyut jantungnya tak beraturan serta ia mengalami kesulitan bernafas, kata pejabat di penjara Torah, Kairo, sebagaimana dikutip kantor berita resmi Mesir, MENA.

Mubarak (84) menderita kemerosotan kesehatan dan telah diberi ventilator selama berjam-jam, kata sumber itu sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Ahad. Ditambahkannya, ia tampaknya akan dipindah ke rumah sakit militer.

Mantan presiden Mesir tersebut dimasukkan ke dalam penjara pekan lalu, setelah satu pengadilan pidana di Kairo menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup atas dakwaan terlibat dalam pembunuhan pemrotes.

Istrinya, Suzanne, dan menantu perempuannya telah mengunjungi dia di penjara, kata pejabat itu.

Muhammad Hosni Said Mubarak lebih dikenal dengan nama Hosni Mubarak dilahirkan di Kafr-El Meselha, Al Monufiyah, 4 Mei 1928 umur  tahun, adalah mantan Presiden Mesir. Ia memangku jabatan presiden pada periode 14 Oktober 1981-11 Februari 2011.

Mubarak ditunjuk sebagai wakil presiden pada tahun 1975, setelah pangkatnya naik di jajaran Angkatan Udara Mesir. Kemudian, ia menjadi presiden untuk menggantikan Presiden Anwar Sadat --yang terbunuh pada 6 Oktober 1981 oleh kelompok radikal.

Ia adalah presiden Mesir keempat untuk masa jabatan lebih dari 15 tahun sejak menjabat pada tahun 1981. Sebagai presiden Mesir, ia dianggap sebagai pemimpin yang paling berkuasa di wilayahnya.

Ia mengundurkan diri pada 11 Februari 2011, setelah demonstrasi besar-besaran selama 18 hari. Pada tanggal 2 Juni 2012, ia divonis pengadilan dengan hukuman penjara seumur hidup. (C003/A011)

Pewarta: Xinhua-OANA

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012