Ambon (Antara Maluku) - Penyuluh Pertanian Ahli dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku Hamid Mahu mengatakan, delapan kabupaten/kota di daerah itu sedang mengembangkan Kawasan Rumah Pangan Lestari.

"Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari bertujuan memanfaatkan pekarangan rumah warga dengan tanaman umur pendek seperti sayur-sayuran dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga," kata Hamid Mahu kepada ANTARA di Ambon, Senin.

Ia mengatakan program dari Kementerian Pertanin itu bertujuan menciptakan masyarakat yang sehat karena mengkonsumsi makanan yang dia tanam sendiri dengan cara yang aman, karena menggunakan pupuk organik.

"Sementara apabila dibeli di pasaran kemungkinan sayur-sayuran itu mengandung pupuk buatan yang berlebihan. Selain itu, program ini juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat bila lahan pekarangan yang ditanami itu luas dan panennya berlimpah," katanya.

Delapan kabupaten/kota yang mengembangkan Kawasan Rumah Pangan Lestari antara lain Ambon, Tual, Maluku Tenggara, Seram Bagian Barat, Buru, Buru Selatan dan Maluku Tengah. Setiap kabupaten/kota mengembangkan satu kawasan.

Menurut Hamid Mahu, dalam program tersebut masyarakat diajarkan teknik-teknik mengolah tanaman menggunakan pupuk organik. Mereka dibina dalam kegiatan pendampingan, pelatihan dan praktek selama setahun.

"Sementara untuk bibit tanaman, masyarakat bisa memperolehnya di Rumah Bibit Desa," katanya.

Ia menjelaskan, program tersebut baru diterapkan di Maluku pada 2011. Kala itu hanya dikembangkan di satu kabupaten yakni Maluku Tengah, tepatnya di Desa Amahai.

"Kami terkendala dana sehingga pada 2011 Kawasan Rumah Pangan Lestari dikembangkan hanya di satu kebupaten. Untuk tahun ini pun dananya tidak mencukupi 11 kabupaten/kota di Maluku, makanya baru ada di delapan kabupaten/kota. Tapi untuk 2013 kami merencanakan semua 11 kabupaten/kota masuk dalam program ini," Kata Hamid.

Kawasan Rumah Pangan Lestari adalah program yang memberdayaan masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumahnya dengan menanam tanaman umur pendek dan potensi lokal, seperti ubi-ubian.

Program ini antara lain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga, meningkatan ekonomi (pendapatan) dan sebagai upaya diversifikasi pangan berbasis sumberdaya lokal.

Pewarta: Rosni Marasabessy

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012