Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) Provinsi Maluku mengembangkan 1.000 hektare tanaman kedelai dalam upaya menekan inflasi di daerah itu.
"Gerakan menanam 1.000 hektare kedelai ini merupakan yang pertama di Maluku Tengah salah satunya 100 hektare berlokasi di wilayah Kelurahan Holo, Kecamatan Amahai," kata Penjabat Bupati Maluku tengah Rakib Sahubawa dalam keterangan yang diterima di Ambon, Jumat.
Rakib mengungkapkan pengembangan tanaman kedelai dalam jumlah yang signifikan ini menjadi langkah strategis dan tepat sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan negara terhadap impor kedelai guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Saya sungguh yakin jika kita berkomitmen, maka langkah kebijakan ini, akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal kita di Kabupaten Maluku Tengah,” ungkapnya.
Rakib mengatakan hal itu sesuai instruksi Presiden RI dan Gubernur Maluku dalam upaya penanganan inflasi di provinsi itu maka diharapkan semua instansi terkait dan stakeholder harus memberikan kontribusi yang maksimal dalam pengendalian inflasi terutama dalam hal menjaga pasokan distribusi dan stabilisasi harga pangan.
“Pada tahun 2024 ini Kabupaten Maluku Tengah akan ditetapkan sebagai daerah yang menjadi penyangga pangan bagi Kota Ambon,” katanya.
Pasalnya secara tahunan, pada Juli 2023 tekanan inflasi gabungan kota di Provinsi Maluku mengalami penurunan. Inflasi tahunan tercatat sebesar 4,23 persen,menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 6,07 persen.
Meskipun mengalami penurunan,capaian inflasi tahunan tersebut lebih tinggi dari inflasi nasional sebesar 3,08 persen ,sekaligus masih lebih tinggi dari sasaran inflasi nasional 2023 yang ditetapkan pada rentang 3,0 kurang lebih satu persen .
Disamping itu melalui pengembangan tanaman kedelai 1.000 hektar di Kabupaten Maluku Tengah, termasuk 100 hektar di Kelurahan Holo Kecamatan Amahai tersebut, tentu akan akan menciptakan peluang kerja baru bagi masyarakat lokal baik dalam bidang pertanian itu sendiri, maupun dalam sektor pendukung seperti pemrosesan dan distribusi yang ujungnya akan meningkatkan keberlanjutan ekonomi jangka panjang.
“Mari kita semua untuk selalu berkomitmen dan bekerja keras agar kita mampu menciptakan kemandirian pangan guna mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran Masyarakat di daerah tercinta ini,” tutur Rakib.
Hadir dalam agenda itu, Pejabat dari Dirjen Tanaman Pangan, Direktorat Aneka Kacang dan umbi,Kementerian Pertanian RI, Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Maluku Tengah, Forkopimda Kabupaten Maluku Tengah, Pimpinan OPD, Camat Amahai beserta anggota Forkopimcam.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Gerakan menanam 1.000 hektare kedelai ini merupakan yang pertama di Maluku Tengah salah satunya 100 hektare berlokasi di wilayah Kelurahan Holo, Kecamatan Amahai," kata Penjabat Bupati Maluku tengah Rakib Sahubawa dalam keterangan yang diterima di Ambon, Jumat.
Rakib mengungkapkan pengembangan tanaman kedelai dalam jumlah yang signifikan ini menjadi langkah strategis dan tepat sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan negara terhadap impor kedelai guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Saya sungguh yakin jika kita berkomitmen, maka langkah kebijakan ini, akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal kita di Kabupaten Maluku Tengah,” ungkapnya.
Rakib mengatakan hal itu sesuai instruksi Presiden RI dan Gubernur Maluku dalam upaya penanganan inflasi di provinsi itu maka diharapkan semua instansi terkait dan stakeholder harus memberikan kontribusi yang maksimal dalam pengendalian inflasi terutama dalam hal menjaga pasokan distribusi dan stabilisasi harga pangan.
“Pada tahun 2024 ini Kabupaten Maluku Tengah akan ditetapkan sebagai daerah yang menjadi penyangga pangan bagi Kota Ambon,” katanya.
Pasalnya secara tahunan, pada Juli 2023 tekanan inflasi gabungan kota di Provinsi Maluku mengalami penurunan. Inflasi tahunan tercatat sebesar 4,23 persen,menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 6,07 persen.
Meskipun mengalami penurunan,capaian inflasi tahunan tersebut lebih tinggi dari inflasi nasional sebesar 3,08 persen ,sekaligus masih lebih tinggi dari sasaran inflasi nasional 2023 yang ditetapkan pada rentang 3,0 kurang lebih satu persen .
Disamping itu melalui pengembangan tanaman kedelai 1.000 hektar di Kabupaten Maluku Tengah, termasuk 100 hektar di Kelurahan Holo Kecamatan Amahai tersebut, tentu akan akan menciptakan peluang kerja baru bagi masyarakat lokal baik dalam bidang pertanian itu sendiri, maupun dalam sektor pendukung seperti pemrosesan dan distribusi yang ujungnya akan meningkatkan keberlanjutan ekonomi jangka panjang.
“Mari kita semua untuk selalu berkomitmen dan bekerja keras agar kita mampu menciptakan kemandirian pangan guna mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran Masyarakat di daerah tercinta ini,” tutur Rakib.
Hadir dalam agenda itu, Pejabat dari Dirjen Tanaman Pangan, Direktorat Aneka Kacang dan umbi,Kementerian Pertanian RI, Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Maluku Tengah, Forkopimda Kabupaten Maluku Tengah, Pimpinan OPD, Camat Amahai beserta anggota Forkopimcam.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023