Ambon (Antara Maluku) - Aparat Kepolisian Daerah Maluku gencar melakukan razia terhadap aneka jenis minuman keras (miras) produksi pabrik yang tak berizin maupun miras tradisional sopi serta judi toto gelap (togel) selama bulan puasa.
"Sudah ada sejumlah tersangka yang diringkus karena kedapatan menjual kupon putih (togel). Mereka sedang menjalani proses pemeriksaan," kata Kabid Humas Polda Maluku, AKBP Johanes Huwae di Ambon, Selasa.
Menurut Huwae, operasi bertujuan memberantas penyakit sosial masyarakat tersebut sekaligus untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh komponen masyarakat, terutama umat Muslim yang sedang menjalani ibadah puasa.
Polda Maluku belum melancarkan kegiatan operasi khusus jelang Lebaran yang biasa menggunakan sandi 'Operasi Ketupat 2012' sehingga belum diketahui secara pasti berapa personil Polri yang dilibatkan nanti pada 11 kabupaten dan kota di daerah ini.
Dikatakan, sejumlah kasus tindak pidana yang belum terungkap termasuk perkelahian antarwarga di lokasi penambangan emas dan perampokan bersenjata di Pulau Buru, juga kasus teror bom di Ambon, tetap menjadi perhatian dan prioritas polisi untuk mengungkapnya.
"Kapolres Buru sudah memberikan paparan kepada Kapolda Maluku yang baru, Brigjen Polisi Muktiono, tentang perkembangan situasi kamtibmas di Kabupaten Buru dan Kabupaten Buru Selatan, termasuk strategi penanganan sejumlah kasus perkelahian dan perampokan bersenjata," kata Huwae.
Polisi juga masih melakukan penyelidikan intensif terhadap oknum pelaku teror bom di kawasan Mardika pada Kamis, (21/6) dinihari sekitar pukul 06.30 WIT dengan meminta keterangan saksi di lokasi kejadian.
Insiden teror bom ini dilakukan orang tak dikenal (OTK) dengan cara meletakkan sebuah bungkusan tas plastik warna hitam di kawasan RT 003/RW 05 Mardika, tepatnya di sebuah lapangan gawang mini dan dilihat oleh seorang saksi mata bernama Yakob Leuhena.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012
"Sudah ada sejumlah tersangka yang diringkus karena kedapatan menjual kupon putih (togel). Mereka sedang menjalani proses pemeriksaan," kata Kabid Humas Polda Maluku, AKBP Johanes Huwae di Ambon, Selasa.
Menurut Huwae, operasi bertujuan memberantas penyakit sosial masyarakat tersebut sekaligus untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh komponen masyarakat, terutama umat Muslim yang sedang menjalani ibadah puasa.
Polda Maluku belum melancarkan kegiatan operasi khusus jelang Lebaran yang biasa menggunakan sandi 'Operasi Ketupat 2012' sehingga belum diketahui secara pasti berapa personil Polri yang dilibatkan nanti pada 11 kabupaten dan kota di daerah ini.
Dikatakan, sejumlah kasus tindak pidana yang belum terungkap termasuk perkelahian antarwarga di lokasi penambangan emas dan perampokan bersenjata di Pulau Buru, juga kasus teror bom di Ambon, tetap menjadi perhatian dan prioritas polisi untuk mengungkapnya.
"Kapolres Buru sudah memberikan paparan kepada Kapolda Maluku yang baru, Brigjen Polisi Muktiono, tentang perkembangan situasi kamtibmas di Kabupaten Buru dan Kabupaten Buru Selatan, termasuk strategi penanganan sejumlah kasus perkelahian dan perampokan bersenjata," kata Huwae.
Polisi juga masih melakukan penyelidikan intensif terhadap oknum pelaku teror bom di kawasan Mardika pada Kamis, (21/6) dinihari sekitar pukul 06.30 WIT dengan meminta keterangan saksi di lokasi kejadian.
Insiden teror bom ini dilakukan orang tak dikenal (OTK) dengan cara meletakkan sebuah bungkusan tas plastik warna hitam di kawasan RT 003/RW 05 Mardika, tepatnya di sebuah lapangan gawang mini dan dilihat oleh seorang saksi mata bernama Yakob Leuhena.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012