Ambon (Antara Maluku) - Pelabuhan penyeberangan Hunimua, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah terlihat sepi dari arus penumpang mudik sejak perayaan Idul Fitri 1433 Hijriah.

"Sejak puncak perayaan Idul Fitri 1433 Hijriah pada Minggu (19/8) kemarin hingga hari ini, arus penumpang di pelabuhan ini tetap normal dan tidak terjadi lonjakan penumpang," kata Supervisor Pelabuhan Hunimua, Ruben Lesnussa, di Ambon, Senin.

PT. Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) setempat juga telah menyiapkan tiga buah kapal penyeberangan yakni KMP Samandar, KMP Danau Rana dan KMP Terubuk.

Ruben Lesnussa mengatakan, penyiapan tiga unit kapal feri ini dimaksudkan guna mengantisipasi lonjakan arus penumpang yang hendak bersilahturahim dengan keluarga di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) mapun yang datang ke Pulau Ambon.

"Arus mudik penumpang yang melakukan penyeberangan sejak kemarin maupun hari ini tidak ada lonjakan dan tetap normal seperti biasanya," kata Ruben.

Sementara Farid (25) dan rekannya Anna (20), dua pemudik yang ditemui di kompleks pelabuhan Hunimua mengaku akan berangkat ke Kabupaten SBB untuk sungkem dengan orang tua serta melakukan silaturahim dengan kerabat dan orang sekampung.

Suasana bulan Ramadhan tahun ini berbeda dari tahun lalu, karena tingginya curah hujan yang berakibat bencana banjir dan tanah longsor kali ini telah merusak banyak rumah warga dan tidak sedikit yang hidup dalam pengungsian.

"Kami termasuk warga Batu Merah, Kecamatan Sirimau (Kota Ambon) yang paling buruk kondisinya akibat banjir di tengah pelaksanaan ibadah puasa selama sebulan penuh, tapi setelah merayakan lebaran justeru paling merasa bahagian," ujar Farid.

Dua warga asal Batu Merah ini mengaku telah mengikuti sholat Idul Fitri di Masjid Raya Al Fatah Ambon sejak Minggu (19/8) dan hari ini berangkat ke Gemba, Kecamatan Kairatu (SBB) untuk bersilaturahim.

Pewarta: Rosni Marasabessy

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012