Ambon (Antara Maluku) - Arus balik pemudik pada H+3 melalui pelabuhan Tulehu, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, Maluku Tengah mulai ramai.
Pantauan ANTARA, Rabu, suasana di pelabuhan yang melayani pelayaran antarpulau tersebut mulai ramai kembali, setelah tutup selama tiga hari sejak Minggu (19/8) bertepatan dengan perayaan Idul Fitri 1433 Hijriah.
Pelabuhan Tulehu selain melayani pelayaran tiga unit kapal cepat tujuan Ambon-Amahai dan Saparua juga melayani penyeberangan dua unit feri tujuan beberapa desa di Pulau Haruku seperti Kailolo dan Kabau, serta Kulur dan Saparua serta Desa Nalahia Pulau Nusalaut.
Tiga kapal cepat yang tiba maupun berangkat kembali hanya menurunkan dan mengangkut masing-masing sekitar 100 hingga 200 penumpang saja.
KM Bahari Ekspres 01 yang berangkat dari pelabuhan itu pukul 09.00 WIT tujuan Amahai hanya mengangkut sekitar 100-an penumpang yang umumnya adalah pegawai negeri sipil dan swasta yang sedang berlibur di Ambon, sedangkan saat kembali hanya 60-an penumpang saja.
Begitu pun kapal cepat Cantika Inova yang berangkat pukul 11.00 WIT tujuan Amahai juga hanya mengangkut sekitar 125 orang penumpang, Sedangkan KM. Anugrah tujuan Pulau Saparua mengangkut sekitar 150 orang penumpang.
"Arus balik dari pelabuhan Tulehu belum terlalu ramai. Umumnya yang berangkat maupun tiba hari ini adalah PNS karena aktivitas perkantoran sudah akan berjalan normal pada kamis (23/8)," ujar petugas KPLP Pelabuhan Tulehu, Ridwan Marasabessy.
Dia memperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada Jumat (24/8) dan Sabtu (25/8), karena semua aktivitas termasuk sekolah sudah berjalan normal pada Senin (27/8).
"Kemungkinan besar puncak arus mudik terjadi pada dua hari mendatang karena bertepatan dengan para siswa maupun mahasiswa kembali ke Ambon, mengingat libur resmi telah berakhir dan aktivitas sekolah maupun perkuliahan berjalan normal kembali pada Senin (27/8)," katanya.
Khusus pelayaran feri, menurut Ridwan Marasabessy, lebih banyak dipenuhi para pemudik yang menggunakan sepeda motor dan mobil. "Jumlah pemudik menggunakan feri KMP Samandar dengan tujuan Tulehu - Masohi maupun KMP Layur tujuan desa-desa di Pulau Haruku, Saparua dan Nusalaut, juga belum terlalu banyak," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012
Pantauan ANTARA, Rabu, suasana di pelabuhan yang melayani pelayaran antarpulau tersebut mulai ramai kembali, setelah tutup selama tiga hari sejak Minggu (19/8) bertepatan dengan perayaan Idul Fitri 1433 Hijriah.
Pelabuhan Tulehu selain melayani pelayaran tiga unit kapal cepat tujuan Ambon-Amahai dan Saparua juga melayani penyeberangan dua unit feri tujuan beberapa desa di Pulau Haruku seperti Kailolo dan Kabau, serta Kulur dan Saparua serta Desa Nalahia Pulau Nusalaut.
Tiga kapal cepat yang tiba maupun berangkat kembali hanya menurunkan dan mengangkut masing-masing sekitar 100 hingga 200 penumpang saja.
KM Bahari Ekspres 01 yang berangkat dari pelabuhan itu pukul 09.00 WIT tujuan Amahai hanya mengangkut sekitar 100-an penumpang yang umumnya adalah pegawai negeri sipil dan swasta yang sedang berlibur di Ambon, sedangkan saat kembali hanya 60-an penumpang saja.
Begitu pun kapal cepat Cantika Inova yang berangkat pukul 11.00 WIT tujuan Amahai juga hanya mengangkut sekitar 125 orang penumpang, Sedangkan KM. Anugrah tujuan Pulau Saparua mengangkut sekitar 150 orang penumpang.
"Arus balik dari pelabuhan Tulehu belum terlalu ramai. Umumnya yang berangkat maupun tiba hari ini adalah PNS karena aktivitas perkantoran sudah akan berjalan normal pada kamis (23/8)," ujar petugas KPLP Pelabuhan Tulehu, Ridwan Marasabessy.
Dia memperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada Jumat (24/8) dan Sabtu (25/8), karena semua aktivitas termasuk sekolah sudah berjalan normal pada Senin (27/8).
"Kemungkinan besar puncak arus mudik terjadi pada dua hari mendatang karena bertepatan dengan para siswa maupun mahasiswa kembali ke Ambon, mengingat libur resmi telah berakhir dan aktivitas sekolah maupun perkuliahan berjalan normal kembali pada Senin (27/8)," katanya.
Khusus pelayaran feri, menurut Ridwan Marasabessy, lebih banyak dipenuhi para pemudik yang menggunakan sepeda motor dan mobil. "Jumlah pemudik menggunakan feri KMP Samandar dengan tujuan Tulehu - Masohi maupun KMP Layur tujuan desa-desa di Pulau Haruku, Saparua dan Nusalaut, juga belum terlalu banyak," tambahnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012