Ternate (Antara Maluku) - Menko Kesra Agung Laksono mengatakan, Maluku Utara memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang melimpah, terutama di sektor perikanan, pertambangan, kehutanan dan perkebunan.
"Namun potensi tersebut belum digarap secara maksimal, sehingga belum sepenuhnya memberi kontribusi kepada perekonomian masyarakat," katanya, saat membuka Expo Malut tahun 2012 di Ternate, Rabu, yang digelar dalam rangkaian Sail Morotai.
Karena itu, kata menteri, melalui Expo Malut tersebut diharapkan potensi SDA yang melimpah bisa dikenal oleh para investor, sehingga pada gilirannya mereka akan tertarik menggarapnya.
Apalagi, banyak investor dari dalam maupun luar negeri yang hadir pada Sail Morotai, termasuk pada kegiatan Expo Malut yang diharapkan ada yang kemudian menyatakan minat menggarap potensi tersebut.
Ia juga mengimbau Pemprov Malut dan seluruh pemkab/pemkot di daerah ini untuk mengembangkan pula potensi lokal lainnya seperti pariwisata, kerajinan dan jasa, karena potensi ini juga bisa menggerakkan kegiatan ekonomi.
Apalagi, Malut yang berada di bibir pasifik sangat potensial untuk pengembangan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia.
Sementara itu, Wakil Gubernur Malut Gani Kasuba melaporkan bahwa Expo Malut yang berlangsung dari 12-16 September melibatkan 116 stand dari berbagai instansi di daerah dan vertical serta BUMN dan BUMD.
Pada Expo tersebut ditampilkan semua potensi SDA di Malut, termasuk ada pula dari sejumlah daerah di Indonesia seperti dari Maluku, Jawa dan Kalimantan.
Usai membuka Expo Malut, Agung Laksono langsung ke Kabupaten Pulau Morotai untuk mengecek kesiapan terakhir penyelenggaraan acara puncak Sail Morotai yang dipusatkan di Desa Juanga, Morotai Selatan.
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan meresmikan acara puncak Sail Morotai yang dihadiri sekitar 5.000 tamu dan undangan dari dalam maupun luar negeri, termasuk di antaranya para veteran Perang Dunia II asal Australia, Amerika Serikat dan Jepang.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012
"Namun potensi tersebut belum digarap secara maksimal, sehingga belum sepenuhnya memberi kontribusi kepada perekonomian masyarakat," katanya, saat membuka Expo Malut tahun 2012 di Ternate, Rabu, yang digelar dalam rangkaian Sail Morotai.
Karena itu, kata menteri, melalui Expo Malut tersebut diharapkan potensi SDA yang melimpah bisa dikenal oleh para investor, sehingga pada gilirannya mereka akan tertarik menggarapnya.
Apalagi, banyak investor dari dalam maupun luar negeri yang hadir pada Sail Morotai, termasuk pada kegiatan Expo Malut yang diharapkan ada yang kemudian menyatakan minat menggarap potensi tersebut.
Ia juga mengimbau Pemprov Malut dan seluruh pemkab/pemkot di daerah ini untuk mengembangkan pula potensi lokal lainnya seperti pariwisata, kerajinan dan jasa, karena potensi ini juga bisa menggerakkan kegiatan ekonomi.
Apalagi, Malut yang berada di bibir pasifik sangat potensial untuk pengembangan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia.
Sementara itu, Wakil Gubernur Malut Gani Kasuba melaporkan bahwa Expo Malut yang berlangsung dari 12-16 September melibatkan 116 stand dari berbagai instansi di daerah dan vertical serta BUMN dan BUMD.
Pada Expo tersebut ditampilkan semua potensi SDA di Malut, termasuk ada pula dari sejumlah daerah di Indonesia seperti dari Maluku, Jawa dan Kalimantan.
Usai membuka Expo Malut, Agung Laksono langsung ke Kabupaten Pulau Morotai untuk mengecek kesiapan terakhir penyelenggaraan acara puncak Sail Morotai yang dipusatkan di Desa Juanga, Morotai Selatan.
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan meresmikan acara puncak Sail Morotai yang dihadiri sekitar 5.000 tamu dan undangan dari dalam maupun luar negeri, termasuk di antaranya para veteran Perang Dunia II asal Australia, Amerika Serikat dan Jepang.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012