Bupati Maluku Tenggara, Maluku, Thaher Hanubun meminta masyarakat mempertahankan tradisi Sasi Laut yaitu memanen hasil laut hingga waktu tertentu, sebagai sebuah kearifan lokal untuk menjaga kelestarian biota laut.
"Kearifan lokal ini diangkat pemerintah kabupaten untuk masuk dalam rangkaian kegiatan budaya daerah sebagai penunjang Program Festival Pesona Meti Kei atau FPMK setiap tahun," kata Thaher Hanubun yang dihubungi dari Ambon, Minggu.
Maka untuk FPMK 2023, Pemkab Maluku Tenggara telah menyelenggarakan kegiatan buka Sasi di di Pantai Siran Loor, Ohoi atau Desa Faan, Kecamatan Kei Kecil pada Sabtu (14/10).
Sebutan membuka Sasi hasil laut untuk masyarakat Ohoi Faan disebut Hair Yot dan untuk Ohoi lain di Maluku Tenggara menggunakan sebutan lain sesuai bahasa mereka masing-masing.
Menurut dia, Hair Yot yang merupakan salah satu budaya kearifan lokal warga ini ditandai dengan pembukaan Sasi Laut oleh tokoh adat untuk mengumpulkan hasil tangkapan di tepi pantai.
"Kegiatan Sasi Laut sendiri dimaksudkan untuk upaya pelestarian adan budaya daerah oleh warga lokal yang dilakukan setiap tahun," ucap Bupati.
Kegiatan menangkap ikan secara tradisional ini dengan menggunakan Wear Warat atau penarikan tali semacam jaring untuk menggiring ikan dari laut ke tepi pantai.
Setibanya di tepi pantai, seluruh hasil tangkapan dipindahkan dalam keadaan hidup ke dalam sero yang dikelilingi bambu dan ditancapkan membentuk lingkaran.
Setelah hasil tangkapan dikumpulkan di sero, selanjutnya masyarakat akan mengambil ikan yang telah terkumpul dengan cara memanah atau menikam dengan tombak.
Hal ini bertujuan, untuk mengumpulkan hasil laut sesuai jenis ikan yang diinginkan sehingga bisa dibawa pulang oleh warga.
Dikatakan, hasil tangkapannya memang tidak seberapa namun sangat memuaskan dan penangkapan ikan secara tradisional yang dilaksanakan ini merupakan bagian dari promosi daerah yang bertajuk kebudayaan.
"Ini belum seberapa, namun lumayan untuk keperluan beberapa hari ke depan. Jadi, bagi basudara yang di luar sana, kalau mau makan ikan segar datang dan berwisata di Kei, karena Kei luar biasa dan hasil lautnya sangat menjanjikan," katanya.
Kepulauan Kei sendiri sangat kaya akan potensi dan hasil laut yang perlu dijaga serta dilestarikan hingga anak cucu, sekaligus dijadikan potensi wisata daerah dalam menarik minat kunjungan wisatawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Kearifan lokal ini diangkat pemerintah kabupaten untuk masuk dalam rangkaian kegiatan budaya daerah sebagai penunjang Program Festival Pesona Meti Kei atau FPMK setiap tahun," kata Thaher Hanubun yang dihubungi dari Ambon, Minggu.
Maka untuk FPMK 2023, Pemkab Maluku Tenggara telah menyelenggarakan kegiatan buka Sasi di di Pantai Siran Loor, Ohoi atau Desa Faan, Kecamatan Kei Kecil pada Sabtu (14/10).
Sebutan membuka Sasi hasil laut untuk masyarakat Ohoi Faan disebut Hair Yot dan untuk Ohoi lain di Maluku Tenggara menggunakan sebutan lain sesuai bahasa mereka masing-masing.
Menurut dia, Hair Yot yang merupakan salah satu budaya kearifan lokal warga ini ditandai dengan pembukaan Sasi Laut oleh tokoh adat untuk mengumpulkan hasil tangkapan di tepi pantai.
"Kegiatan Sasi Laut sendiri dimaksudkan untuk upaya pelestarian adan budaya daerah oleh warga lokal yang dilakukan setiap tahun," ucap Bupati.
Kegiatan menangkap ikan secara tradisional ini dengan menggunakan Wear Warat atau penarikan tali semacam jaring untuk menggiring ikan dari laut ke tepi pantai.
Setibanya di tepi pantai, seluruh hasil tangkapan dipindahkan dalam keadaan hidup ke dalam sero yang dikelilingi bambu dan ditancapkan membentuk lingkaran.
Setelah hasil tangkapan dikumpulkan di sero, selanjutnya masyarakat akan mengambil ikan yang telah terkumpul dengan cara memanah atau menikam dengan tombak.
Hal ini bertujuan, untuk mengumpulkan hasil laut sesuai jenis ikan yang diinginkan sehingga bisa dibawa pulang oleh warga.
Dikatakan, hasil tangkapannya memang tidak seberapa namun sangat memuaskan dan penangkapan ikan secara tradisional yang dilaksanakan ini merupakan bagian dari promosi daerah yang bertajuk kebudayaan.
"Ini belum seberapa, namun lumayan untuk keperluan beberapa hari ke depan. Jadi, bagi basudara yang di luar sana, kalau mau makan ikan segar datang dan berwisata di Kei, karena Kei luar biasa dan hasil lautnya sangat menjanjikan," katanya.
Kepulauan Kei sendiri sangat kaya akan potensi dan hasil laut yang perlu dijaga serta dilestarikan hingga anak cucu, sekaligus dijadikan potensi wisata daerah dalam menarik minat kunjungan wisatawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023