• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News ambon
Jumat, 5 Desember 2025
Antara News ambon
Antara News ambon
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Maarten Paes:  Ini laga terbesar Indonesia, kami tak boleh terbebani

      Maarten Paes: Ini laga terbesar Indonesia, kami tak boleh terbebani

      6 Oktober 2025 14:20

      Alwi Farhan petik pelajaran usai tumbang di perempat final Hong Kong Open

      Alwi Farhan petik pelajaran usai tumbang di perempat final Hong Kong Open

      13 September 2025 07:17

      Menkum RI pengendali kinerja semester I 2025

      Menkum RI pengendali kinerja semester I 2025

      31 Juli 2025 19:57

      LKBN Antara dan PT Digivla Indonesia akhiri kerja sama media monitoring "Antara Insight"

      LKBN Antara dan PT Digivla Indonesia akhiri kerja sama media monitoring "Antara Insight"

      26 Juni 2024 11:32

      Anggota Polri ukir prestasi di Rochester Institute of Technology Dubai

      Anggota Polri ukir prestasi di Rochester Institute of Technology Dubai

      16 Juni 2024 11:47

  • Maluku
    • Pemuda Maluku lolos ajang wirausaha pemula  nasional

      Pemuda Maluku lolos ajang wirausaha pemula nasional

      24 Oktober 2024 19:38

      Forkopimda Maluku bentangkan bendera Merah Putih di dasar laut Teluk Ambon

      Forkopimda Maluku bentangkan bendera Merah Putih di dasar laut Teluk Ambon

      16 Agustus 2024 18:28

      Bakti sosial Kajati Maluku di Pulau Buru salurkan bantuan  perikanan

      Bakti sosial Kajati Maluku di Pulau Buru salurkan bantuan perikanan

      3 Juli 2024 20:41

      Pemprov Maluku pusatkan Shalat Idul Adha di Masjid Raya Al Fatah  Ambon

      Pemprov Maluku pusatkan Shalat Idul Adha di Masjid Raya Al Fatah Ambon

      17 Juni 2024 10:32

      Penjaga Laut buka donasi untuk transplantasi terumbu karang di Maluku

      Penjaga Laut buka donasi untuk transplantasi terumbu karang di Maluku

      6 Juni 2024 09:19

  • Metro Amboina
    • TKD turun, Pemkot Ambon terapkan efisiensi dan kerja bergilir bagi ASN

      TKD turun, Pemkot Ambon terapkan efisiensi dan kerja bergilir bagi ASN

      25 November 2025 07:24

      Ambon peroleh bantuan mobil sampah dan pemadam kebakaran dari Pemprov DKI

      Ambon peroleh bantuan mobil sampah dan pemadam kebakaran dari Pemprov DKI

      20 November 2025 06:53

      Pemkot Ambon tangani 102 laporan masyarakat melalui layanan 112

      Pemkot Ambon tangani 102 laporan masyarakat melalui layanan 112

      25 Oktober 2025 06:25

      Pemkot ambon sediakan layanan internet nirkabel gratis pada 40 titik

      Pemkot ambon sediakan layanan internet nirkabel gratis pada 40 titik

      4 Oktober 2025 04:42

      Ada siswa minta bantu kerjakan PR , 78 aduan masuk lewat  layanan 112 Pemkot Ambon

      Ada siswa minta bantu kerjakan PR , 78 aduan masuk lewat layanan 112 Pemkot Ambon

      30 September 2025 18:58

  • Hukum
    • Polda Maluku siapkan pesawat nirawak petakan daerah rawan Kamtibmas saat Natal dan tahun baru

      Polda Maluku siapkan pesawat nirawak petakan daerah rawan Kamtibmas saat Natal dan tahun baru

      14 jam lalu

      Ubi Kayu Nakamura Morotai jadi potensi indikasi geografis yang dilindungi

      Ubi Kayu Nakamura Morotai jadi potensi indikasi geografis yang dilindungi

      16 jam lalu

      Kemenkum Malut sebut Kacang Pandanga Morotai masuk kekayaan intelektual komunal

      Kemenkum Malut sebut Kacang Pandanga Morotai masuk kekayaan intelektual komunal

      16 jam lalu

      DPRD Ambon: Mari kita jaga kamtibmas jelang Natal

      DPRD Ambon: Mari kita jaga kamtibmas jelang Natal

      19 jam lalu

      Wakapolri: Pemeriksaan sidik jari percepat identifikasi korban banjir

      Wakapolri: Pemeriksaan sidik jari percepat identifikasi korban banjir

      20 jam lalu

  • Ekonomi
    • Pemprov Maluku  edukasi hukum dan sertifikasi calon pekerja migran

      Pemprov Maluku edukasi hukum dan sertifikasi calon pekerja migran

      44 menit lalu

      Harga emas Antam Jumat ini naik tipisRp1.000 jadi Rp2,407 juta/gram

      Harga emas Antam Jumat ini naik tipisRp1.000 jadi Rp2,407 juta/gram

      46 menit lalu

      BPTD Maluku siagakan 202 personel kawal angkutan Natal dan Tahun Baru

      BPTD Maluku siagakan 202 personel kawal angkutan Natal dan Tahun Baru

      4 jam lalu

      Menko Airlangga bidik transaksi Harbolnas 2025 capai Rp35 triliun

      Menko Airlangga bidik transaksi Harbolnas 2025 capai Rp35 triliun

      20 jam lalu

      PLN UIW MMU berikan bantuan produksi berbasis listrik upaya berdayakan pelaku UMKM

      PLN UIW MMU berikan bantuan produksi berbasis listrik upaya berdayakan pelaku UMKM

      21 jam lalu

  • Artikel
    • Abolisi, amnesti, rehabilitasi, dan alarm bagi penegak hukum

      Abolisi, amnesti, rehabilitasi, dan alarm bagi penegak hukum

      2 Desember 2025 13:27

      Morotai di persimpangan: Antara Cita-Cita Hilirisasi dan Realitas Kedaulatan Nelayan

      Morotai di persimpangan: Antara Cita-Cita Hilirisasi dan Realitas Kedaulatan Nelayan

      1 Desember 2025 10:51

      Kabar gembira ketika Presiden Prabowo minta guru agar tegas

      Kabar gembira ketika Presiden Prabowo minta guru agar tegas

      29 November 2025 06:26

      Morotai dan Awal Kebangkitan Hilirisasi Tuna Nusantara

      Morotai dan Awal Kebangkitan Hilirisasi Tuna Nusantara

      29 November 2025 06:23

      Arah baru riset pertanian Indonesia di era kepemimpinan nakhoda baru

      Arah baru riset pertanian Indonesia di era kepemimpinan nakhoda baru

      28 November 2025 05:42

  • Kesra
    • Menteri PU: Sejumlah ruas strategis mulai fungsional pascabencana Aceh

      Menteri PU: Sejumlah ruas strategis mulai fungsional pascabencana Aceh

      45 menit lalu

      Wamen PPPA: Perlu kolaborasi multipihak tangani isu kesehatan mental

      Wamen PPPA: Perlu kolaborasi multipihak tangani isu kesehatan mental

      3 jam lalu

      Wapres Gibran sampaikan duka akibat bencana terjang wilayah Sumut

      Wapres Gibran sampaikan duka akibat bencana terjang wilayah Sumut

      3 jam lalu

      BKSDA Maluku lepas liarkan empat burung dilindungi di Sungai Nief Seram Timur

      BKSDA Maluku lepas liarkan empat burung dilindungi di Sungai Nief Seram Timur

      14 jam lalu

      BKSDA terima penyerahan empat Kakaktua Maluku dari Ditreskrimsus Polda

      BKSDA terima penyerahan empat Kakaktua Maluku dari Ditreskrimsus Polda

      14 jam lalu

  • Tetangga
    • Pemerintah lindungi Hak Dasar Anak Morotai melalui Harmonisasi Produk Hukum Daerah

      Pemerintah lindungi Hak Dasar Anak Morotai melalui Harmonisasi Produk Hukum Daerah

      29 November 2025 18:05

      Mahasiswa Unkhair Ternate akhiri program magang di Kanwil Kemenkum Malut

      Mahasiswa Unkhair Ternate akhiri program magang di Kanwil Kemenkum Malut

      29 November 2025 18:04

      Indikasi Geografis Indonesia Nomor 1 di ASEAN lewati Thailand, Ini Daftar IG Maluku Utara

      Indikasi Geografis Indonesia Nomor 1 di ASEAN lewati Thailand, Ini Daftar IG Maluku Utara

      29 November 2025 18:02

      Eksistensi KORPRI satukan ASN dan fokus pada profesionaisme dan integritas

      Eksistensi KORPRI satukan ASN dan fokus pada profesionaisme dan integritas

      17 November 2025 16:59

      Bertugas 11 bulan di Malut, Chusni Thamrin jadi Direktur TI DJKI

      Bertugas 11 bulan di Malut, Chusni Thamrin jadi Direktur TI DJKI

      17 November 2025 16:57

  • Polkam
    • Prabowo terima Ketua MPR China Wang Huning di Istana Merdeka

      Prabowo terima Ketua MPR China Wang Huning di Istana Merdeka

      21 jam lalu

      Gubernur Maluku serukan daerah kepulauan satukan langkah wujudkan UU Daerah Kepulauan

      Gubernur Maluku serukan daerah kepulauan satukan langkah wujudkan UU Daerah Kepulauan

      4 Desember 2025 07:43

      DPR rapat dengan BIN cegah kerusuhan Agustus 2025 terulang

      DPR rapat dengan BIN cegah kerusuhan Agustus 2025 terulang

      3 Desember 2025 14:33

      Ketua MPR singgung rencana amendemen UUD saat temui Presiden Prabowo

      Ketua MPR singgung rencana amendemen UUD saat temui Presiden Prabowo

      3 Desember 2025 06:18

      Ketua MPR tanggapi kepala daerah angkat tangan atasi dampak bencana

      Ketua MPR tanggapi kepala daerah angkat tangan atasi dampak bencana

      3 Desember 2025 06:14

  • DPRD Maluku
    • Pertamina investigasi dugaan praktik ilegal SPBU resahkan warga di MBD

      Pertamina investigasi dugaan praktik ilegal SPBU resahkan warga di MBD

      3 Desember 2025 10:32

      Pelni Ambon tidak buka posko mandiri selama liburan Nataru

      Pelni Ambon tidak buka posko mandiri selama liburan Nataru

      3 Desember 2025 10:25

      DPRD Maluku minta PLN tambah  jam operasional listrik di pulau terluar

      DPRD Maluku minta PLN tambah jam operasional listrik di pulau terluar

      3 Desember 2025 10:23

      DPRD Maluku gali  kesiapan armada angkutan laut jelang libur Natal

      DPRD Maluku gali kesiapan armada angkutan laut jelang libur Natal

      2 Desember 2025 08:23

      DPRD DKI Jakarta-Maluku sinergi bangun tata kelola wilayah kepulauan

      DPRD DKI Jakarta-Maluku sinergi bangun tata kelola wilayah kepulauan

      21 November 2025 12:31

  • Feature
    • Otto: Reformasi regulasi ditopang kolaborasi danminim ego sektoral

      Otto: Reformasi regulasi ditopang kolaborasi danminim ego sektoral

      18 November 2025 11:52

      Inovasi Porling harapan baru petani "tadah hujan" di Dusun Kranjang Ambon

      Inovasi Porling harapan baru petani "tadah hujan" di Dusun Kranjang Ambon

      29 Oktober 2025 15:28

      KPK panggil WN India  sebagai saksi kasus gratifikasi Rita Widyasari

      KPK panggil WN India sebagai saksi kasus gratifikasi Rita Widyasari

      9 Oktober 2025 13:18

      Memetik hikmah di balik langit runtuh Buduran Sidoarjo

      Memetik hikmah di balik langit runtuh Buduran Sidoarjo

      5 Oktober 2025 05:28

      Mereka yang berjuang untuk kesempatan kedua dari balik jeruji besi

      Mereka yang berjuang untuk kesempatan kedua dari balik jeruji besi

      19 Agustus 2025 13:12

  • Foto
    • Gubernur Sherly perkuat hubungan dengan Kesultanan Tidore

      Gubernur Sherly perkuat hubungan dengan Kesultanan Tidore

      Jumat, 28 November 2025 9:27

      Komitmen PT  Timah  Memperkuat Transformasi  Tata Kelola Tambang  Berkelanjutan 

      Komitmen PT  Timah  Memperkuat Transformasi  Tata Kelola Tambang  Berkelanjutan 

      Jumat, 21 November 2025 13:08

      Etika Foto di Ruang Publik

      Etika Foto di Ruang Publik

      Minggu, 2 November 2025 12:38

      Peresmian Pos Bantuan Hukum di Maluku Utara

      Peresmian Pos Bantuan Hukum di Maluku Utara

      Senin, 13 Oktober 2025 15:24

      Kunjungan Deputi Direksi BPJS Kesehatan ke Antara Maluku

      Kunjungan Deputi Direksi BPJS Kesehatan ke Antara Maluku

      Selasa, 7 Oktober 2025 9:07

  • Video
    • Kapolda Maluku buka layanan aduan masyarakat lewat kontak pribadi

      Kapolda Maluku buka layanan aduan masyarakat lewat kontak pribadi

      Kamis, 4 Desember 2025 14:24

      Bank Indonesia optimistis ekonomi Maluku tumbuh positif di 2026

      Bank Indonesia optimistis ekonomi Maluku tumbuh positif di 2026

      Rabu, 3 Desember 2025 22:24

      Pelni Ambon sediakan tiket diskon 20 persen untuk sambut libur Nataru

      Pelni Ambon sediakan tiket diskon 20 persen untuk sambut libur Nataru

      Selasa, 2 Desember 2025 16:28

      KSOP Ambon ajukan 5.862 kuota mudik gratis ke Ditjen Perhubungan Laut

      KSOP Ambon ajukan 5.862 kuota mudik gratis ke Ditjen Perhubungan Laut

      Senin, 1 Desember 2025 14:39

      Tim SAR berhasil evakuasi tiga pendaki Gunung Gamalama

      Tim SAR berhasil evakuasi tiga pendaki Gunung Gamalama

      Minggu, 30 November 2025 18:05

Menjaga sumber daya laut Maluku dengan tradisi Sasi

Oleh Jimmy Ayal Kamis, 9 Juni 2022 21:47 WIB

Menjaga sumber daya laut Maluku dengan tradisi Sasi

FOTO ARSIP - Warga beramai-ramai menangkap ikan lompa (trisina baelama) saat pembukaan tradisi sasi di Negeri Haruku, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, tahun OktOber 2020. (FOTO ANTARA/Jimmy Ayal)

Ambon (ANTARA) - Maluku adalah salah satu provinsi yang memiliki kekayaan alam melimpah. Sejak abad ke-17 Maluku yang disebut "The spices island" oleh bangsa Eropa diburu karena kekayaan rempah pala dan cengkeh yang berlimpah.

Tapi itu dulu, saat harga pala dan cengkih lebih mahal dari emas dan berlian. Saat ini rempah-rempah sudah tidak dilirik karena harganya yang anjlok di pasaran serta kualitasnya kalah dari daerah maupun negara lain.

Kekayaan Maluku tidak semata-mata yang dikandung di daratan yang hanya seluas tujuh persen dari keseluruhan wilayah Maluku seluas 712.480 km persegi, sedangkan sisanya 93 persen lebih adalah laut yang menyimpan berbagai sumber daya alam (SDA) melimpah dan menjanjikan masa depan.

Laut yang begitu luas dan kaya beragam sumber daya hayati, sudah seharusnya menjadi sumber utama penggerak seluruh sektor pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Maluku, yang tergolong miskin ke-4 di Tanah Air itu.

Ibarat wanita cantik, kawasan laut Maluku kini menjadi sangat "seksi, diincar berbagai pihak dalam dan luar negeri. Berbagai kebijakan dan program untuk mengoptimalkan pengelolaan SDA laut di Maluku, terus dilakukan pemerintah demi meningkatkan pendapatan negara dari sektor perikanan.

Laut Maluku yang kaya berbagai sumber daya perikanan tentu tidak terlepas dari budaya “Sasi”, sebuah pranata sosial untuk menjaga kelestarian ekosistem laut dan pesisir yang telah dilakukan turun-temurun sejak jaman leluhur.

Sasi merupakan tradisi kolektif masyarakat adat Maluku dan Papua untuk memberlakukan pelarangan terhadap pengambilan hasil panen dalam jangka waktu tertentu.

Tradisi sasi merupakan hukum adat yang melarang pengambilan hasil sumber daya alam (SDA) tertentu di wilayah adat, sebagai wujud pelestarian alam dan menjaga populasi. Ia menjadi praktik cerdas masyarakat adat di Maluku menjaga kelangsungan ekosistem laut, sekaligus sebagai penghormatan terhadap alam yang menjadi sumber penghidupan mereka.

Sasi Lompa di Negeri Haruku, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, mungkin merupakan salah satu praktik konservasi tradisional yang paling dikenal secara luas dan masih lestari hingga kini.

Baca juga: Aksi transplantasi terumbu karang warnai Coral Triangle Day di Maluku, kolaborasi selamatkan ekosistem laut

Paduan laut sungai

Sasi Lompa Haruku sudah dilakukan sejak tahun 1600. Merupakan perpaduan antara sasi laut dan sasi sungai. Sedangkan Lompa (trisina baelama) adalah ikan sejenis sardin yang dijaga di laut adat mereka. Tapi sebetulnya masyarakat Haruku mengenal empat jenis sasi: laut, hutan, sungai, dan sasi dalam negeri. Mereka sangat patuh melaksanakannya.

Tradisi itu, menurut kepala kewang (pemegang otoritas hukum adat) Haruku Eliza Marthen Kissya (73) merupakan jati diri masyarakat adat Haruku, sekaligus solusi dalam rangka pelestarian alam. “Kearifan lokal ibarat jati diri. Leluhur kami membuat aturan sasi. Kearifan lokal inilah yang kami pegang teguh hingga sekarang,” katanya.

Saat sasi di perairan dan kali (sungai) diberlakukan, maka sekitar 1 km perairan dan sepanjang sungai tak tampak aktivitas menangkap ikan. Siapa pun dilarang menangkap ikan.

Masyarakat membiarkan ekosistem itu kembali pulih hingga tiba saatnya untuk dipanen. Setahun sekali dalam upacara adat, ikan-ikan di pesisir itu “dipanggil” masuk ke badan sungai pada saat air laut sedang pasang maksimal, yang biasanya terjadi pada bulan September dan Oktober.

Setelah ikan masuk ke sungai, kewang atau penjaga alam di desa itu mengumumkan kepada semua masyarakat untuk boleh memanen ikan. Pengumuman pelepasan sasi itu dilakukan pada malam hari ke seluruh penjuru kampung. Paginya ikan bisa dipanen ribuan orang yang datang yang ditandai dengan doa Pendeta.

Sasi lompa kini menjadi agenda wisata tahunan, sekaligus juga mengantarkan Eliza yang akrab disapa Opa Elly menerima penghargaan Kalpataru pada 1985. Penghargaan itu menjadi bukti kecintaan dan keseriusannya menjaga lingkungan hidup di Haruku, termasuk menjaga harmoni antara manusia dengan sumber daya alamnya.

Baca juga: 68 satwa dilepas ke Suaka Alam Sungai Nief di Seram Bagian Timur, jaga konservasi

Lahir di Haruku pada 12 Maret 1949. Sosok opa Elly sangat sederhana, serta senantiasa bersenandung untuk menghibur para tamu yang datang ke Negerinya. Ia menjadi tokoh penting di balik tradisi yang sudah berlangsung sejak empat abad lampau itu, termasuk membagi kisah dan pengalamannya menjaga laut dan sungai kepada para peneliti dan pecinta lingkungan.

Kegiatan Kelas Kewang Muda diikuti 20 anak muda dari berbagai daerah di Maluku, yang digelar EcoNusa Foundation dan Moluccas Coastal Care di Pulau Gunung Api, Banda, pada Maret 2021 (FOTO ANTARA/HO/EcoNusa)

Dari ritual ke sustainability

Dosen Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FPIK) Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, James Abrahamz, menjelaskan sasi adalah tradisi yang berhubungan dengan pelarangan untuk mengakses wilayah atau sumber daya tertentu.

Awalnya tradisi ini lebih banyak digunakan untuk keperluan ritual. Namun, seiring berjalannya waktu, pranata sosial ini juga disadari sebagai upaya sustainability (pelestarian berkelanjutan) untuk ekosistem laut, kendati pada beberapa tempat di Maluku telah mengalami pergeseran nilai.

“Praktik sasi mengalami pergeseran sejak masyarakat adat banyak berinteraksi dengan orang di luar adat, seperti LSM. Pergeserannya lebih banyak meliputi orientasi dan sistem sasi,” katanya.

Masyarakat adat dan LSM berdiskusi untuk menjadikan sasi sebagai keperluan sustainability. Keilmuan modern dipadukan dengan pengetahuan dimiliki masyarakat adat, sehingga orientasi sasi mengalami pergeseran ke arah sustainability yang lebih terarah.

Sedangkan perubahan pada sistem sasi yaitu dengan adanya pembagian wilayah sasi. Pertama ada wilayah yang diperuntukkan sebagai 'bank ikan' yang diperuntukkan memenuhi kebutuhan hidup masyarakat adat, serta ada yang diperuntukkan sebagai 'wilayah sasi permanen'.

Sementara, 'wilayah sasi permanen' menjadi suatu wilayah yang tidak boleh seorang pun di luar masyarakat adat yang boleh menyentuhnya. Wilayah itu disebut 'hak ulayat laut', merupakan wilayah komunal adat untuk melindungi sumber daya di dalamnya.

Pergeseran lainnya yang terjadi yakni kepentingan ekonomi dalam penerapannya sasi di masyarakat. “Kalau dulu ada saat buka sasi warga hanya boleh mengambil hasil laut sesuai ukuran yang ditetapkan, tetapi karena kepentingan ekonomi masyarakat juga mengambil hasil di bawah ukuran ditetapkan,” katanya.

Ia mencontohkan saat pembukaan sasi lola di Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, warga hanya bisa mengambil lola berukuran empat jari orang dewasa, atau sekitar 7-8 cm, sehingga sustainability bisa dipertahankan.

Baca juga: BKSDA Maluku akan melepas 32 burung nuri sitaan ke suaka alam Masbait, lestarikan habitatnya

Begitu juga warga Desa Batulei, di Kecamatan Aru Utara Timur, Kepulauan Aru, pemerintah negeri melakukan sasi teripang antara 2-3 tahun, saat sasi dibuka ternyata ukuran teripang yang dipanen antara 27 -30 cm. “Hasilnya sangat luar biasa dan bernilai ekonomi serta keberlangsungan stok alamnya tetap terjaga,” katanya.

Perlindungan masyarakat adat

Terlepas dari tata nilai sasi yang masih lestari, Yayasan Ekosistem Nusantara Berkelanjutan (EcoNusa Foundation) memandang saat ini terdapat urgensi perlindungan wilayah pesisir, pulau dan kawasan hutan di Indonesia, karena terancam aktivitas yang mengesampingkan pembangunan berkelanjutan.

“Ekspansi industri ekstraktif, privatisasi kawasan pesisir, pertambangan, sawit, tambak intensif mengancam pelestarian alam dan penyejahteraan masyarakat kita di pesisir, pulau kecil khususnya di kawasan timur Indonesia,“ kata Ocean Policy Advocacy and Strategic Engagement Specialist Yayasan EcoNusa, Midaria Novawanty.

Berkaitan dengan perlindungan itu maka organisasi nirlaba yang didirikan pada 21 Juli 2017 itu bersama Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil (WALHI, EcoNusa, WRI Indonesia, HuMa, Penjaga Laut, Jaring Nusa, BRWA, Konservasi Indonesia, Samdhana, LBH Semarang) menyampaikan masukan kepada pemerintah Indonesia dengan menyerahkan Kertas Kebijakan bertajuk "Urgensi dan Kewajiban Negara untuk Menjalankan Reforma Agraria di Wilayah Pesisir dan Pulau Kecil."

Masukan itu disampaikan menyikapi penyelenggaraan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit 2022 yang digelar Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Wakatobi, Sulawesi Tenggara pada 8-10 Juni 2022.

Beberapa poin yang disampaikan, antara lain reformasi agraria di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dalam konteks penataan aset dan akses harus didasarkan pada pemahaman mendalam terhadap hak komunal tata kelola lokal berkelanjutan, dan mempertimbangkan konflik-konflik agraria terjadi di pesisir dan pulau-pulau kecil.

Selain itu, diperlukan penyelesaian konflik-konflik agraria di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, termasuk dalam hal perluasan tambak udang, privatisasi bahari, penambangan di pulau-pulau kecil, ekspansi sawit di pulau kecil, reklamasi, dan tambang pasir laut.

“Saya ingin menegaskan juga bahwa sumber daya kelautan dan perikanan menyangkut hajat hidup orang banyak dan perlu dijaga keberlanjutannya. Maka itu Pemerintah harus memberikan kepastian hukum berupa kebijakan perlindungan, pengakuan dan penghormatan terhadap hak akses, hak kelola, hak pemanfaatan, hukum/aturan adat, praktik pengelolaan lestari oleh nelayan tradisional dan masyarakat pesisir dan juga masyarakat di laut,” katanya.

Baca juga: Satu dugong ditemukan mati di wilayah perairan Pulau Morotai, begini kronologinya

EcoNusa bersama mitra lokal aktif mendampingi masyarakat adat pesisir dan saat ini sedang menyusun rencana Peraturan Negeri (Perneg) tentang Perlindungan dan Pemanfaatan Sumber Daya Pesisir dan Laut di Wilayah Hatuhaha di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah. Wilayah Pulau Haruku dibagi dua hak ulayat yaitu Uli Buang besi dan Uli Hatuhaha.

Selain itu, EcoNusa juga mendampingi masyarakat adat dalam memetakan 6 wilayah adat di Kabupaten Sorong dan Kabupaten Sorong Selatan yang luasnya mencapai 100 ribu hektare.

Terbitnya Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor.25/2021 tentang Tata Cara Penetapan Pengakuan Masyarakat Adat dan Wilayah Adat dapat mengoptimalkan dan mengkoordinir proses pemetaan yang telah dilakukan oleh banyak pihak sehingga dapat terpusat dan terstandardisasi di satu peta wilayah adat.

Yang pasti EcoNusa bersama Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil serta mitra lokal aktif terus bekerja keras mewujudkan kelestarian dan keberlangsungan sumberdaya laut, pesisir dan kawasan hutan di Indonesia, khususnya di Indonesia bagian timur yang menjadi tulang punggung ekonomi biru di Tanah Air.


Baca juga: Penyu belimbing yang dilindungi mati tertabrak kapal di Pelabuhan Ambon

Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Whatsapp
  • facebook
  • twitter
  • email
  • pinterest
  • print

Berita Terkait

KSOP Ambon kampanyekan bersih laut  peringati Hari Pelaut Sedunia

KSOP Ambon kampanyekan bersih laut peringati Hari Pelaut Sedunia

27 Juni 2023 06:24

Ikan kerapu Himono Maluku raih penghargaan Superior Taste Award di Belgia, kado istimewa pada Hari Laut Sedunia

Ikan kerapu Himono Maluku raih penghargaan Superior Taste Award di Belgia, kado istimewa pada Hari Laut Sedunia

8 Juni 2022 14:53

Aktivis lingkungan geruduk Kedutaan Jepang, protes pembuangan limbah nuklir ke Laut Pasifik

Aktivis lingkungan geruduk Kedutaan Jepang, protes pembuangan limbah nuklir ke Laut Pasifik

8 Juni 2021 13:59

Bupati Maluku Tenggara minta masyarakat pertahankan tradisi Sasi Laut jaga biota laut

Bupati Maluku Tenggara minta masyarakat pertahankan tradisi Sasi Laut jaga biota laut

15 Oktober 2023 16:51

Tradisi Wurloor Hernar Nes E Yau di Kepulauan Kei Maluku Tenggara, cocok untuk traveller penyuka laut

Tradisi Wurloor Hernar Nes E Yau di Kepulauan Kei Maluku Tenggara, cocok untuk traveller penyuka laut

26 Februari 2022 11:53

Wapres Gibran bertolak ke Sumatera tinjau tiga provinsi bencana

Wapres Gibran bertolak ke Sumatera tinjau tiga provinsi bencana

4 Desember 2025 07:58

Gubernur Maluku serukan daerah kepulauan satukan langkah wujudkan UU Daerah Kepulauan

Gubernur Maluku serukan daerah kepulauan satukan langkah wujudkan UU Daerah Kepulauan

4 Desember 2025 07:43

BGN: Satu yayasan MBG maksimal kelola 10 dapur di provinsi yang sama

BGN: Satu yayasan MBG maksimal kelola 10 dapur di provinsi yang sama

18 November 2025 06:25

Terpopuler

Arema FC puas usai  tahan imbang Malut United 1-1

Arema FC puas usai tahan imbang Malut United 1-1

Hasil Liga Jerman: Frankfurt diimbangi Wolfsburg, Freiburg tekuk Mainz

Hasil Liga Jerman: Frankfurt diimbangi Wolfsburg, Freiburg tekuk Mainz

Takluk dari Napoli, AS Roma gagal kembali ke puncak klasemen Liga Italia

Takluk dari Napoli, AS Roma gagal kembali ke puncak klasemen Liga Italia

Jadwal Liga Spanyol tengah pekan: Barca vs Atletico, Bilbao vs Madrid

Jadwal Liga Spanyol tengah pekan: Barca vs Atletico, Bilbao vs Madrid

Barcelona kudeta Real Madrid di puncak klasemen usai kalahkan  Alaves

Barcelona kudeta Real Madrid di puncak klasemen usai kalahkan Alaves

Top News

  • Gubernur Maluku serukan daerah kepulauan satukan langkah wujudkan UU Daerah Kepulauan

    Gubernur Maluku serukan daerah kepulauan satukan langkah wujudkan UU Daerah Kepulauan

    4 Desember 2025 07:43

  • Menabur toleransi menuai damai lewat  peran guru di Maluku

    Menabur toleransi menuai damai lewat peran guru di Maluku

    30 November 2025 14:33

  • Tim observer pendidikan Bangsamoro Filipina studi toleransi di Ambon

    Tim observer pendidikan Bangsamoro Filipina studi toleransi di Ambon

    30 November 2025 11:30

  • Gubernur Sherly perkuat hubungan dengan Kesultanan Tidore

    Gubernur Sherly perkuat hubungan dengan Kesultanan Tidore

    28 November 2025 09:27

  • Polres SBT tetapkan tersangka pelecehan guru   program Indonesia mengajar

    Polres SBT tetapkan tersangka pelecehan guru program Indonesia mengajar

    27 November 2025 13:10

Antara News ambon
ambon.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Top News
  • Terkini
  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • Maluku
  • Metro Ambonia
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Artikel
  • Kesra
  • Tetangga
  • Polkam
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA
notification icon
Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com