Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama Tim Penggerak (TP) -PKK Kota Ambon, Maluku memprogramkan Gerakan Minum Tablet Tambah Darah (TTD) kepada para remaja putri setiap hari Senin di sekolah.
"Setiap hari senin setelah upacara bendera kita membagikan tablet tambah darah ke siswa putri, sekaligus memastikan mereka minum obat," Kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy, di Ambon, Senin.
Pemberian TTD katanya, merupakan upaya pencegahan stunting, karena Anemia menjadi salah satu faktor penyebab ibu -ibu melahirkan anak stunting.
"Gerakan minum tablet tambah darah selama ini ketika dibagi ke siswa mereka tidak minum, Kadang dibawa pulang tetapi tidak diminum," katanya.
Program ini katanya, dilakukan selama satu bulan setiap Senin siswa putri wajib minum usia upacara selama empat kali dalam satu bulan.
Baca juga: Dinkes Ambon pastikan stok obat ARV untuk penderita HIV/AIDS mencukupi
Pemprov telah mendistribusikan TTD ke tiap kabupaten/kota, selanjutnya Dinkes Ambon telah mendistribusikan TTD ke setiap puskesmas.
Selanjutnya, setiap puskesmas menyalurkan TTD tersebut ke semua sekolah. Yang mendapatkan TTD adalah murid kelas VII SMP hingga kelas XII SMA.
"Dengan diberi TTD, diharapkan stamina siswa putri sehat dan tidak mudah terkena anemia sejak remaja dan gizinya diharapkan tercukupi," ujarnya.
Penjabat Ketua TP-PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena, mengatakan, pemberian TTD sangat penting bagi remaja putri yang telah memasuki masa pubertas.
Di masa pubertas remaja putri akan mengalami haid setiap bulan, sehingga membutuhkan zat besi dua kali lipat agar tidak menderita anemia atau kurang darah.
Selain untuk pencegahan anemia, manfaat minum TTD juga untuk menjaga kemampuan berpikir dan daya tahan tubuh menunjang fase tumbuh kembang dengan pemenuhan zat besi sebagai investasi kesehatan jangka panjang.
"Anemia juga menyebabkan remaja putri mengalami berbagai kondisi seperti penurunan imunitas, sehingga rentan terpapar berbagai penyakit infeksi," ujarnya.
Baca juga: Dinkes Ambon: Peluncuran transformasi JKN tingkatkan mutu layanan
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Setiap hari senin setelah upacara bendera kita membagikan tablet tambah darah ke siswa putri, sekaligus memastikan mereka minum obat," Kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy, di Ambon, Senin.
Pemberian TTD katanya, merupakan upaya pencegahan stunting, karena Anemia menjadi salah satu faktor penyebab ibu -ibu melahirkan anak stunting.
"Gerakan minum tablet tambah darah selama ini ketika dibagi ke siswa mereka tidak minum, Kadang dibawa pulang tetapi tidak diminum," katanya.
Program ini katanya, dilakukan selama satu bulan setiap Senin siswa putri wajib minum usia upacara selama empat kali dalam satu bulan.
Baca juga: Dinkes Ambon pastikan stok obat ARV untuk penderita HIV/AIDS mencukupi
Pemprov telah mendistribusikan TTD ke tiap kabupaten/kota, selanjutnya Dinkes Ambon telah mendistribusikan TTD ke setiap puskesmas.
Selanjutnya, setiap puskesmas menyalurkan TTD tersebut ke semua sekolah. Yang mendapatkan TTD adalah murid kelas VII SMP hingga kelas XII SMA.
"Dengan diberi TTD, diharapkan stamina siswa putri sehat dan tidak mudah terkena anemia sejak remaja dan gizinya diharapkan tercukupi," ujarnya.
Penjabat Ketua TP-PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena, mengatakan, pemberian TTD sangat penting bagi remaja putri yang telah memasuki masa pubertas.
Di masa pubertas remaja putri akan mengalami haid setiap bulan, sehingga membutuhkan zat besi dua kali lipat agar tidak menderita anemia atau kurang darah.
Selain untuk pencegahan anemia, manfaat minum TTD juga untuk menjaga kemampuan berpikir dan daya tahan tubuh menunjang fase tumbuh kembang dengan pemenuhan zat besi sebagai investasi kesehatan jangka panjang.
"Anemia juga menyebabkan remaja putri mengalami berbagai kondisi seperti penurunan imunitas, sehingga rentan terpapar berbagai penyakit infeksi," ujarnya.
Baca juga: Dinkes Ambon: Peluncuran transformasi JKN tingkatkan mutu layanan
Editor : Moh Ponting
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023