Ambon (Antara Maluku) - Musisi jazz senior Indonesia Benny Likumahuwa menyatakan kebanggaannya pada Ambon Jazz Plus Festival (AJPF), yang sudah untuk keempat kali diadakan di Kota Ambon, Maluku.
"AJPF merupakan event berskala nasional dan internasional, karena di sini para musisi menampilkan berbagai kemampuan dan dedikasinya terhadap seni," katanya kepada ANTARA, di Ambon, Jumat.
Menurutnya, AJPF harus menjadi kebanggan seluruh masyarakat Maluku, karena pesta musik seperti ini belum ada di seluruh provinsi atau kota di Indonesia.
"Event ini memasuki tahun ke empat pelaksanaan. Meskupun harus melalui proses jatuh bangun, tetapi tetap berlangsung dengan support berbgaai pihak terutama pemerintah daerah dan masyarakat," katanya.
Benny mengatakan, di Indonesia pelaksanaan event jazz seperti ini baru beberapa seperti Java Jazz, Jak Jazz, dan Batam Jazz.
AJPF, katanya, juga merupakan salah satu bentuk apresiasi para musisi lokal maupun internasional di kota Ambon. Hal ini harus menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Maluku.
"Sebagai anak daerah, beta (saya) bangga, kemana beta pergi selalu mempromosikan Ambon Jazz kepada seluruh musisi maupun para tamu di luar maupun dalam negeri," kata ayah dari musisi Barry Likumahuwa itu.
Ia mengakui, kebanggaan tersebut harus diwujudkan bersama sehingga ke depan AJPF semakin berkibar di kancah musik Internasional dan masuk dalam peta jazz dunia.
"Saya ingin Ambon terkenal di mancanegara, di peta jazz dunia tercantum nama Kota Ambon, yang walaupun kecil tetapi dikenal," tandasnya.
Pada perhelatan AJPF 2012, Benny Likumhuwa tampil bersama Berry Likumahuwa Project.
"Saya sangat senang sekali bisa bermain sama dia (Barry .red). Ini kali ke tiga saya tampil di AJPF bersama anak saya. Bakat bermusik itu memang sudah ada di diri dia," ujar Benny.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012
"AJPF merupakan event berskala nasional dan internasional, karena di sini para musisi menampilkan berbagai kemampuan dan dedikasinya terhadap seni," katanya kepada ANTARA, di Ambon, Jumat.
Menurutnya, AJPF harus menjadi kebanggan seluruh masyarakat Maluku, karena pesta musik seperti ini belum ada di seluruh provinsi atau kota di Indonesia.
"Event ini memasuki tahun ke empat pelaksanaan. Meskupun harus melalui proses jatuh bangun, tetapi tetap berlangsung dengan support berbgaai pihak terutama pemerintah daerah dan masyarakat," katanya.
Benny mengatakan, di Indonesia pelaksanaan event jazz seperti ini baru beberapa seperti Java Jazz, Jak Jazz, dan Batam Jazz.
AJPF, katanya, juga merupakan salah satu bentuk apresiasi para musisi lokal maupun internasional di kota Ambon. Hal ini harus menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Maluku.
"Sebagai anak daerah, beta (saya) bangga, kemana beta pergi selalu mempromosikan Ambon Jazz kepada seluruh musisi maupun para tamu di luar maupun dalam negeri," kata ayah dari musisi Barry Likumahuwa itu.
Ia mengakui, kebanggaan tersebut harus diwujudkan bersama sehingga ke depan AJPF semakin berkibar di kancah musik Internasional dan masuk dalam peta jazz dunia.
"Saya ingin Ambon terkenal di mancanegara, di peta jazz dunia tercantum nama Kota Ambon, yang walaupun kecil tetapi dikenal," tandasnya.
Pada perhelatan AJPF 2012, Benny Likumhuwa tampil bersama Berry Likumahuwa Project.
"Saya sangat senang sekali bisa bermain sama dia (Barry .red). Ini kali ke tiga saya tampil di AJPF bersama anak saya. Bakat bermusik itu memang sudah ada di diri dia," ujar Benny.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012