Ambon (Antara Maluku) - Pesta musik akbar Ambon Jazz Plus Festival 2012 terancam batal. Panitia penyelenggara mengaku kaget dan bingung karena diminta memperlihatkan surat izin dari Mabes Polri untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
"Saya dan seluruh panitia Ambon Jazz merasa kaget saat mengurus izin ke Polda Maluku. Mereka minta kami menunjukkan surat izin dari Mabes Polri," kata Project Officer AJPF 2012, Andi Atis Manuhutu, kepada ANTARA, di Ambon, Selasa.
Menurut dia, pihak panitia sudah mengajukan permohonan izin ke Polda Maluku sejak sebulan yang lalu, tetapi hingga kini belum juga dikeluarkan.
Andy menilai permintaan surat izin dari Mabes Polri itu janggal, karena selama tiga tahun berturut-turut melaksanakan kegiatan itu mereka hanya mengurus izin dari Polda Maluku.
"Ini otonomisasi daerah dan karena 'event'-nya digelar di Ambon, maka biasanya perizinannya dikeluarkan oleh Polda setempat. Kami merasa aneh dan bingung jika diharuskan mengurus izin terlebih dahulu ke Mabes Polri di Jakarta," katanya.
Dia menegaskan, seharusnya Polda Maluku telah menginformasikan lebih awal jika penyelenggaraan AJPF harus mendapatkan izin dari Mabes Polri, mengingat surat permohonan izin telah disampaikan sebulan sebelumnya.
"Seharusnya kami telah diberitahu sejak memasukkan surat permohonan pengurusan izin sebulan lalu, sehingga bisa dikoordinasikan dengan Mabes Polri. Sekarang penyelenggaraannya tinggal menghitung hari barulah diinformasikan tentang hal ini," katanya.
Kendati demikian, dia mengakui pihaknya masih melakukan pendekataan dan koordinasi menyangkut perizinan tersebut dengan Polda Maluku, sehingga ajang pesta musik para musisi tanah air dan internasional itu tetap terlaksana sesuai jadwal, 11-13 Oktober 2012.
"Kami masih terus melakukan koordinasi menyangkut masalah ini, termasuk dengan Pemerintah Kota Ambon dan Pemprov Maluku, sehingga tidak menghambat pelaksanaannya," katanya.
AJPF yang untuk keempat kalinya digelar dengan tajuk "Coming Home" dan "Keep Ambon Clean, Ambon Green" itu akan menghadirkan sejumlah penyanyi dan musisi nasional, internasional maupun lokal.
Khusus tentang tema yang dipilih pada AJPF 2012 itu, menurut Andy sebagai bentuk dukungan besar seluruh musisi mendukung program pemerintah kota Ambon menjadikan ibu kota provinsi Maluku itu sebagai "the city of music".
"Seluruh musisi pun menyatakan dukungan besarnya terhadap program pemerintah menciptakan kota Ambon yang bersih dan hijau, sekaligus menjadikan Ambon sebagai rumah sendiri bagi para musisi dan penyanyi dari berbagai belahan dunia.
"Kami ingin agar semua musisi yang datang akan merasakan Ambon sebagai rumah sendiri, sekaligus tempat untuk berkarya dan berkreasi guna mengembangkan dunia seni dan budaya," katanya.