Ambon (Antara Maluku) - Ratusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) merusak sejumlah fasilitas kantor Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), dalam aksi unjuk rasa terkait SK pengangkatan mereka.

Kapolres SBB, AKBP Amir Supeno, ketika dikonfirmasi, Rabu siang, mengatakan, pengunjuk rasa kesal karena tidak berhasil menemui Bupati Jakobus Puttileihalat, Wakil Bupati La Husni, Sekda Mansyur Tuharea dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Yudith Tauran.

"Mereka merusakkan kaca-kaca sejumlah kantor," katanya.

Pengunjuk rasa yang telah lolos tes CPNC 2010 itu kesal karena diantara 456 orang ternyata 191 akan diberikan SK pegawai honor, sedangkan 256 lainnya SK 80 persen.

Kapolres memastikan pengamanan pengunjuk rasa dengan peranserta Koramil Piru.

Sejauh ini tidak ada yang ditahan sebagai dalang atau provokator kerusuhan tersebut.

"Tidak ada yang diamankan. Saat ini kondisi di Piru mulai terkendali. Kita berharap Pemkab SBB sesegera mungkin menyikapi tuntutan ratusan CPNS yang tidak mau menerima diangkat sebagai pegawai honor," tandasnya.

Sebelumnya Koordinator CPNS, Esau Makateke, mengatakan, Pemkab SBB belum bisa memutuskan nasib 191 CPNS yang diinformasikan hanya akan menerima SK honor.

Pewarta: Lexy Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012