Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memasang sebanyak 20 alat Warning Receiver System (WRS) generasi terbaru sebagai peringatan sistem kejadian gempa yang terpantau secara tepat waktu.
"Saat ini alat WRS telah terpasang pada 20 lokasi di Provinsi Maluku dan dipasang di daerah dengan tingkat potensi kejadian gempa bumi," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Ambon, Djati Cipto Kuncoro, di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan alat WRS generasi terbaru itu adalah peralatan penerima informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami dengan smart display. Kelebihan alat itu, kata dia, adalah informasi gempa bumi real time, sehingga dapat memberi informasi gempa secara lebih cepat.
Aplikasi WRS beroperasi otomatis pada saat komputer dihidupkan dan beroperasi selama 24 jam, 7 hari per minggu, dan tidak boleh dimatikan.
Djati menyatakan alat itu akan memperluas penyebaran informasi kejadian gempa bumi dan tsunami yang terjadi di wilayah NKRI, khususnya Provinsi Maluku.
Kegiatan pemasangan alat WRS generasi terbaru di kantor SAR Ambon dilakukan dengan pendampingan oleh tim Kejaksaan Agung dan BMKG Pusat, bersama tim BMKG Ambon.
"Pendampingan dilakukan guna memastikan peralatan dalam kondisi normal dan beroperasi sesuai pemanfaatan," katanya.
Selain peralatan Alat Operasional Utama (Aloptama) yaitu WRS, kata dia, juga telah dipasang alat sensor gempa sebanyak 25 unit di sejumlah kabupaten dan kota.
"Pada tahun 2023 BMKG juga akan memasang WRS generasi terbaru di Pemda Maluku Tengah dan Polres Maluku Barat Daya, agar dapat memberikan informasi gempa secara lebih cepat dan akurat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Saat ini alat WRS telah terpasang pada 20 lokasi di Provinsi Maluku dan dipasang di daerah dengan tingkat potensi kejadian gempa bumi," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Ambon, Djati Cipto Kuncoro, di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan alat WRS generasi terbaru itu adalah peralatan penerima informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami dengan smart display. Kelebihan alat itu, kata dia, adalah informasi gempa bumi real time, sehingga dapat memberi informasi gempa secara lebih cepat.
Aplikasi WRS beroperasi otomatis pada saat komputer dihidupkan dan beroperasi selama 24 jam, 7 hari per minggu, dan tidak boleh dimatikan.
Djati menyatakan alat itu akan memperluas penyebaran informasi kejadian gempa bumi dan tsunami yang terjadi di wilayah NKRI, khususnya Provinsi Maluku.
Kegiatan pemasangan alat WRS generasi terbaru di kantor SAR Ambon dilakukan dengan pendampingan oleh tim Kejaksaan Agung dan BMKG Pusat, bersama tim BMKG Ambon.
"Pendampingan dilakukan guna memastikan peralatan dalam kondisi normal dan beroperasi sesuai pemanfaatan," katanya.
Selain peralatan Alat Operasional Utama (Aloptama) yaitu WRS, kata dia, juga telah dipasang alat sensor gempa sebanyak 25 unit di sejumlah kabupaten dan kota.
"Pada tahun 2023 BMKG juga akan memasang WRS generasi terbaru di Pemda Maluku Tengah dan Polres Maluku Barat Daya, agar dapat memberikan informasi gempa secara lebih cepat dan akurat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023