Johannesburg (Antara Maluku) - Afrika Selatan bersatu menggelar doa bersama untuk kesembuhan Nelson Mandela, yang menghabiskan hari ketiganya di rumah sakit untuk tes yang tidak terdefinisi.

Pembicaraan tentang kesehatan pemimpin anti aparteid tersebut berlangsung di surat kabar, pelayanan gereja, media sosial dan perbincangan di seluruh bangsa pelangi.

Madiba, yang dikenal oleh seluruh Afrika, mempertahankan tempatnya yang menonjol dalam jiwa nasional, meskipun telah berhenti bekerja lebih dari satu dekade lalu, namun seumur hidupnya dia berpolitik dan melahirkan kembali bangsa ini.

"Bangsa berdoa untuk Madiba" adalah judul halaman depan harian Soweto mencoba memberi semangat kepada suatu bangsa.

"Faktanya adalah ketika Madiba bersin, Afrika Selatan dan seluruh dunia merasakan dingin. Kami mencintai Madiba, kami merasakan setiap inci dari kecemasan, stres dan rasa sakit seluruh keluarga dekat ataupun keluarga jauhnya, sebagai orang-orang yang menyayanginya, kami ingin tahu bagaimana keadaannya," kata editorial harian tersebut.

Gereja Katolik Regina Mundi di Soweto, pusat perjuangan melawan aparteid dan tempat Mandela memiliki sebuah rumah, mendoakan dia selama pelayanan, Minggu, kata New Age.

Foto pada halaman depan The Star menampilkan patung pasir yang tertulis "semoga lekas sembuh" di samping foto pasir Mandela yang membangun sebuah pantai di India.

Partai oposisi negara tersebut bergabung dengan paduan suara doa dan berharap Mandela membaik.

"Ketika Mandela dirawat di rumah sakit, kami semua tergerak karena kami mencintai dan peduli padanya," kata juru bicara oposisi utama Aliansi Demokratik Mmusi Maimane.

Kongres Rakyat (COPE), yang memisahkan diri dari ANC, mengungkapkan harapan mereka bahwa tes, yang dilakukan membuat kondisi kesehatan Mandela segera membaik.

Namun, terdapat orang-orang yang pesimis terhadap nasib Mandela, karena kesehatannya menurun dan mereka mengikhlaskan Mandela berada dalam damai.

"Kepada warga Afrika Selatan, tolong, biarkan Nelson Mandela pergi, dia sudah tua dan membutuhkan istirahat," tulis @ComradeESETHU dari Cape Town pada twitter.

"Seperti pemberitaan sensasional di media. Ya, saya mengagumi Mandela tapi dia berusia 94 tahun saat ini, dengan sakit atau tidak, dia tidak akan hidup selamanya," kata @SediNtuli dari Grahamstown, Afrika Selatan.

Pahlawan anti-aparteid dan peraih Nobel Perdamaian tersebut diterbangkan dari desa asalnya ke rumah sakit di ibu kota Pretoria, Sabtu. (S038)

Pewarta: AFP

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012