Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun diperingati di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) dengan tema "Bergerak Bersama, Rayakan Merdeka Belajar"
Penjabat Bupati Maluku Tenggara Jasmono, bertindak sebagai Pembina Upacara HHN dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Ke-78, yang berlangsung di lapangan upacara Kantor Bupati. Langgur. Sabtu,
Hadir dalam upacara tersebut Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) pimpinan dan anggota DPRD MaLra, Forkopimda, pimpinan OPD, para kepala sekolah guru dan siswa siswi tingkat TK SMP SMA/SMK di Kecamatan Kei Kecil.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim dalam sambutannya yang dibacakan PJ Jasmono mengatakan, tahun ini mungkin menjadi tahun terakhirnya ikut merayakan Hari Guru Nasional.
Hal ini membuat saya merasa sedih, karena saya pasti akan rindu bertemu dengan Ibu dan Bapak semuanya,” kata Jasmono mengutip sambutan Nadiem.
Tapi di balik itu, kata Menteri, tersimpan rasa yakin dan optimis yang sangat kuat dalam benaknya.
“Saya yakin bahwa Ibu dan Bapak guru sebagai nakhoda tidak mau membalikkan lagi arah dari kapal Merdeka Belajar,” tandas Menteri Nadiem dalam sambutannya.
"Saya optimis bahwa semua pendidik diseluruh Indonesia masih akan terus bergerak mewujudkan Merdeka Belajar. Keyakinan ini tumbuh dari hal-ha1yang berhasil kita capai bersama dalam empat tahun terakhir,"katanya
Pada tahun pertama Merdeka Belajar,kita menghapus Ujian Nasional dan memberi kepercayaan kepada guru untuk menilai hasil belajar muridnya. Kita menerapkan Asesmen Nasional agar kita semua berfokus menciptakan lingkungan belajar yang aman,inklusif,dan menyenangkan. Lingkungan belajar yang menumbuhkan kemampuan literasi dan numerasi serta karakter murid, katanya
Lalu di tahun berikutnya,kita meluncurkan Kurikulum Merdeka. Jika Asesmen Nasional mengukur tujuan perubahan, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang ditunggu para guru, karena tidak hanya meringankan beban murid berkat pengurangan pada jumlah materi, dan penekanan pada pemahaman, tetapi juga memerdekakan guru untuk mengolah kreativitasnya dan berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai kebutuhan murid.
Ruang untuk belajar dan berbagi di antara sesama guru juga kini semakin luas dengan adanya platform Merdeka Mengajar. Jutaan guru di seluruh Indonesia sekarang saling terhubung,saling belajar,dan menginspirasi satu sama lain dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.
Selanjutnya, terobosan besar kita hadirkan dengan meluncurkan Pendidikan Guru Penggerak. Program ini berbeda dari pelatihan guru yang sudah ada sebelumnya, karena tujuannya untuk mendorong lahirnya generasi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang mampu memimpin perubahan nyata.
Terakhir, yang juga sangat membahagiakan adalah kita sudah semakin dekat untuk mencapai target satu juta guru ASN PPPK guna memenuhi kebutuhan guru,dan tentunya meningkatkan kesejahteraan para pendidik. Dirinya percaya bahwa Hari Guru Nasional tahun ini bukanlah salam perpisahan. Sebaliknya, penanda kesatuan tekad untuk mengakselerasi kemajuan sistem pendidikan Indonesia.
"Oleh karena itu, mari kita rayakan hari ini dengan semangat untuk terus melaju ke depan,dengan derap langkah serentak melanjutkan gerakan Merdeka Belajar. Selamat Hari Guru Nasional,"pungkas Mendikbudristek. (DS).
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
Penjabat Bupati Maluku Tenggara Jasmono, bertindak sebagai Pembina Upacara HHN dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Ke-78, yang berlangsung di lapangan upacara Kantor Bupati. Langgur. Sabtu,
Hadir dalam upacara tersebut Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) pimpinan dan anggota DPRD MaLra, Forkopimda, pimpinan OPD, para kepala sekolah guru dan siswa siswi tingkat TK SMP SMA/SMK di Kecamatan Kei Kecil.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim dalam sambutannya yang dibacakan PJ Jasmono mengatakan, tahun ini mungkin menjadi tahun terakhirnya ikut merayakan Hari Guru Nasional.
Hal ini membuat saya merasa sedih, karena saya pasti akan rindu bertemu dengan Ibu dan Bapak semuanya,” kata Jasmono mengutip sambutan Nadiem.
Tapi di balik itu, kata Menteri, tersimpan rasa yakin dan optimis yang sangat kuat dalam benaknya.
“Saya yakin bahwa Ibu dan Bapak guru sebagai nakhoda tidak mau membalikkan lagi arah dari kapal Merdeka Belajar,” tandas Menteri Nadiem dalam sambutannya.
"Saya optimis bahwa semua pendidik diseluruh Indonesia masih akan terus bergerak mewujudkan Merdeka Belajar. Keyakinan ini tumbuh dari hal-ha1yang berhasil kita capai bersama dalam empat tahun terakhir,"katanya
Pada tahun pertama Merdeka Belajar,kita menghapus Ujian Nasional dan memberi kepercayaan kepada guru untuk menilai hasil belajar muridnya. Kita menerapkan Asesmen Nasional agar kita semua berfokus menciptakan lingkungan belajar yang aman,inklusif,dan menyenangkan. Lingkungan belajar yang menumbuhkan kemampuan literasi dan numerasi serta karakter murid, katanya
Lalu di tahun berikutnya,kita meluncurkan Kurikulum Merdeka. Jika Asesmen Nasional mengukur tujuan perubahan, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang ditunggu para guru, karena tidak hanya meringankan beban murid berkat pengurangan pada jumlah materi, dan penekanan pada pemahaman, tetapi juga memerdekakan guru untuk mengolah kreativitasnya dan berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai kebutuhan murid.
Ruang untuk belajar dan berbagi di antara sesama guru juga kini semakin luas dengan adanya platform Merdeka Mengajar. Jutaan guru di seluruh Indonesia sekarang saling terhubung,saling belajar,dan menginspirasi satu sama lain dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.
Selanjutnya, terobosan besar kita hadirkan dengan meluncurkan Pendidikan Guru Penggerak. Program ini berbeda dari pelatihan guru yang sudah ada sebelumnya, karena tujuannya untuk mendorong lahirnya generasi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang mampu memimpin perubahan nyata.
Terakhir, yang juga sangat membahagiakan adalah kita sudah semakin dekat untuk mencapai target satu juta guru ASN PPPK guna memenuhi kebutuhan guru,dan tentunya meningkatkan kesejahteraan para pendidik. Dirinya percaya bahwa Hari Guru Nasional tahun ini bukanlah salam perpisahan. Sebaliknya, penanda kesatuan tekad untuk mengakselerasi kemajuan sistem pendidikan Indonesia.
"Oleh karena itu, mari kita rayakan hari ini dengan semangat untuk terus melaju ke depan,dengan derap langkah serentak melanjutkan gerakan Merdeka Belajar. Selamat Hari Guru Nasional,"pungkas Mendikbudristek. (DS).
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023