Kantor Bahasa Provinsi Maluku menggandeng pemerintah daerah (Pemda) untuk melestarikan bahasa daerah guna menghindari kepunahan bahasa.

"Upaya pelestarian bahasa daerah dilakukan melalui program Revitalisasi Bahasa Daerah merupakan upaya kolaboratif melibatkan pemerintah pusat dan daerah dalam menanggapi isu kepunahan bahasa daerah," kata Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku, Kity Karenisa, di Ambon, Senin.

Ia mengatakan, revitalisasi bahasa daerah di Provinsi Maluku menggunakan Model C, dengan ciri yaitu, gaya hidup bahasanya tergolong dalam kategori mengalami kemunduran, terancam punah, atau kritis, jumlah penuturnya sedikit dan sebaran wilayah tuturnya terbatas.

"Implementasi yang diharapkan dari Model C merupakan suatu bentuk yang dapat diterapkan pada dua basis revitalisasi, yakni komunitas dan keluarga/individu," katanya.

Pelestarian bahasa daerah katanya,dilakukan untuk memperkuat keberadaan bahasa daerah agar dapat diwariskan kepada generasi muda.

Upaya revitalisasi bahasa telah dilakukan di lima kabupaten di Maluku yakni Kabupaten Buru, Maluku Tenggara (Malra),Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Aru dan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), membawa dampak baik bagi siswa di sekolah melalui kurikulum muatan lokal.

Kabupaten yang mulai menerapkan pelestarian bahasa daerah adalah Maluku Tenggara, dimana Bupati menerapkan wajib bahasa Kei setiap hari Jumat.

"Setiap hari Jumat masyarakat wajib menggunakan bahasa Kei, jika kita mau ke kantor bupati wajib menggunakan bahasa daerah walaupun bukan warga Kei dan ini telah menjadi kebijakan," ujarnya

Kity menambahkan, bahasa daerah perlu dilestarikan karena ada nilai budaya yang perlu dipertahankan melalui regulasi penggunaan bahasa daerah.

Upaya tersebut terus dilakukan sampai daerah itu menemukan sendiri formula terbaik untuk menjaga bahasanya dari kepunahan.

Tujuan akhir dari program revitalisasi bahasa daerah, kata dia, adalah agar para penutur muda dapat menjadi penutur aktif bahasa daerah dan memiliki kemauan untuk mempelajari bahasa daerah dengan penuh suka cita melalui media yang mereka sukai.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023