Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) untuk mengelola  dan mengembangkan potensi objek wisata di kota itu.

"Pembentukan UPTD ini  untuk mengelola berbagai potensi wisata secara baik, terutama meningkatkan Pendapatan Asli Daerah," kata Kabag Organisasi Pemkot Ternate Fahruddin di Ternate, Rabu.

Dia menjelaskan,  UPTD ini  berada di bawah Dinas Pariwisata dan akan membantu pengembangan potensi objek wisata di Ternate yang dijuluki sebagai kota rempah.

Hal itu dilakukan, karena  saaat ini Pemkot Ternate berupaya merevitalisasi semua cagar budaya di daerah itu, sebagai  komitmen untuk melestarikan peninggalan sejarah sekaligus memperkuat status Ternate salah satu kota pusaka di Indonesia. 

Sementara Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman menyatakan salah satu objek wisata yang merupakan  cagar budaya di Kota Ternate tengah  direvitalisasi dengan dukungan anggaran dari APBN dan APBD lebih dari Rp50 miliar yaitu   Benteng For Oranje yang merupakan salah benteng peninggalan kolonial di Kota Ternate.

Selain itu Pemkot Ternate juga  intensif membenahi berbagai objek wisata andalan, karena  merupakan salah satu pintu masuk bagi masyarakat yang akan ke berbagai wilayah di Malut.

Salah satunya  Pusat Kuliner Pandara Kananga yang terletak di Kawasan kumuh Kampung Makassar Timur, Kota Ternate telah dibenahi menjadi kawasan destinasi wisata pantai baru di daerah ini.

Wali Kota menyatakan, pusat kuliner Kananga Ternate dengan City Brandingnya Kota Rempah menunjukkan wajah berbeda dan ikon baru yang menjadi pusat bergeliatnya ekonomi Kota Ternate.

Saat berkunjung ke Teanate Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Pulau Maitara yang pernah diabadikan dalam pecahan uang kertas Rp1.000 emisi tahun 2000 menjadi daya tarik wisata terkuat bagi Kota Ternate di Maluku Utara.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan Kota Ternate memiliki keindahan alam menakjubkan yang menjadikan Pulau Maitara yang terletak di antara Pulau Ternate dan Pulau Tidore, diabadikan dalam uang kertas Rp1.000 emisi tahun 2000.




 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023