Amman (Antara Maluku) - Kementerian Kesehatan Jordania, Ahad (6/1), mengumumkan seorang pria Jordania yang berusia 26 tahun meninggal di Kota Irbid, bagian utara negeri itu, setelah ia menderita rangkaian influenza H1N1 --yang dikenal dengan nama flu babi.
"Korban tersebut dibawa ke Rumah Sakit Putri Basma tiga hari lalu karena menderita radang paru-paru akut," kata Menteri Kesehatan Jordania Abdullatif Wreikat kepada kantor berita resmi Jordania, Petra.
"Pemeriksaan klinik dan laboratorium belakangan mengungkapkan pria itu tertular virus H1N1," kata Wreikat sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin malam.
Influenza H1N1 telah menewaskan sedikitnya 25 orang di Jordania dalam beberapa tahun belakangan.
Pada 2009, wabah H1N1 menyebar di Meksiko dan meluas ke seluruh dunia serta menjadi wabah sehingga menewaskan tak kurang dari 17 orang. (C003)
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013
"Korban tersebut dibawa ke Rumah Sakit Putri Basma tiga hari lalu karena menderita radang paru-paru akut," kata Menteri Kesehatan Jordania Abdullatif Wreikat kepada kantor berita resmi Jordania, Petra.
"Pemeriksaan klinik dan laboratorium belakangan mengungkapkan pria itu tertular virus H1N1," kata Wreikat sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin malam.
Influenza H1N1 telah menewaskan sedikitnya 25 orang di Jordania dalam beberapa tahun belakangan.
Pada 2009, wabah H1N1 menyebar di Meksiko dan meluas ke seluruh dunia serta menjadi wabah sehingga menewaskan tak kurang dari 17 orang. (C003)
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013