Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Kpw-BI) Provinsi Maluku  menyiapkan uang tunai Rp1,29 triliun memenuhi kebutuhan Natal dan tahun baru 2024.

"Kebutuhan uang di 2023 ini meningkat 5,4 persen jika dibandingkan dengan kebutuhan tahun lalu yang hanya  Rp1,23 triliun," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Maluku Rawindra Ardiansah di Ambon, Selasa.

Oleh sebab itu pihaknya melakukan penambahan  guna mencukupi stok dan pemenuhan uang sesuai kebutuhan di masyarakat.

Peningkatan permintaan uang kartal ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat hingga akhir tahun termasuk realisasi anggaran pemerintah daerah, libur panjang Natal dan tahun baru dan penyaluran bantuan sosial.

"Guna dapat memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi  pihaknya menyiapkan stok uang tunai bersama Bank Pengelola Kas Titipan Bank Indonesia di Namlea, Saumlaki, Tual dan Fakfak," ujarnya.
 
Bank Indonesia menilai stok uang tunai tersebut  memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Provinsi Maluku untuk merayakan Hari Raya Natal dan menyambut tahun baru 2024.

Upaya lainnya dalam penyediaan uang rupiah juga dilakukan melalui sinergi dengan 158 kantor perbankan di wilayah Provinsi Maluku untuk menyediakan layanan penukaran uang kepada masyarakat di loket teler sehingga masyarakat mudah untuk memperoleh uang tunai. 

Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di seluruh Provinsi Maluku juga siap untuk melayani penarikan dan transaksi perbankan lainnya.

“Perbankan Provinsi Maluku telah memiliki sistem monitoring terhadap seluruh ATM sehingga kesiapan ketersediaan uang dapat terus dijaga pada hari libur panjang menjelang perayaan Hari Natal dan tahun baru melalui pengisian uang yang optimal. 

Seluruh upaya ini juga dilaksanakan untuk persiapan menjelang pemilu 2024 yang diproyeksikan kebutuhan uang secara nasional akan meningkat enam hingga delapan persen dibandingkan periode sebelumnya.

BI Maluku juga senantiasa mengajak masyarakat untuk dapat berbelanja secara bijak dalam perayaan HBKN Natal dan tahun baru.

“Melalui gerakan Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, masyarakat diharapkan dapat menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap Rupiah agar senantiasa menjaga dan merawat rupiah dengan baik melalui metode lima Jangan yaitu  Jangan Dilipat, Jangan Dicoret, Jangan Distapler, Jangan Diremas, dan Jangan Dibasahi,” ujarnya.

Selain itu, Rawindra menambahkan dengan memanfaatkan uang tunai yang telah tersedia, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku merekomendasikan masyarakat untuk dapat memanfaatkan pembayaran secara nontunai seperti kartu debit, kartu kredit, BI-Fast, mobile banking, internet banking, hingga kanal pembayaran QRIS yang cepat, mudah, murah, aman dan andal.

Pewarta: John Soplanit

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023