Ternate (Antara Maluku) - Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) akan memasukkan mata pelajaran antinarkoba di sekolah guna memberi pemahaman secara dini kepada pelajar terkait zat adiktif dan obat-obatan berbahaya tersebut.
"Mata pelajaran antinarkoba ini penting mengingat prevalensi penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa secara nasional cukup memprihatinkan. Tahun 2009 ada 921.695 pelajar dan mahasiswa terjerat barang haram itu," kata Kepala Diknas Kota Ternate, Muhdar Din, Selasa.
Ia berharap pihak sekolah akan mendukung kebijakan tersebut.
Menurut data BNN, penyalahguna narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa umumnya laki-laki.
Muhdar menyatakan sindikat pengedar narkoba sangat jeli melihat pasar di kalangan pelajar dan mahasiswa.
"Mereka membuat paket-paket ganja dalam ukuran kecil sehingga harganya terjangkau," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013
"Mata pelajaran antinarkoba ini penting mengingat prevalensi penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa secara nasional cukup memprihatinkan. Tahun 2009 ada 921.695 pelajar dan mahasiswa terjerat barang haram itu," kata Kepala Diknas Kota Ternate, Muhdar Din, Selasa.
Ia berharap pihak sekolah akan mendukung kebijakan tersebut.
Menurut data BNN, penyalahguna narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa umumnya laki-laki.
Muhdar menyatakan sindikat pengedar narkoba sangat jeli melihat pasar di kalangan pelajar dan mahasiswa.
"Mereka membuat paket-paket ganja dalam ukuran kecil sehingga harganya terjangkau," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013