Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate, Maluku Utara, memaparkan penanganan kasus selama Januari - Desember 2023 mencapai 47 kejadian dan kasus tersebut menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya 55 kasus.
"Penanganan kasus yang ditangani selama setahun tersebut menurun, tetapi tidak begitu signifikan," kata Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman kepada wartawan di Ternate, Jumat.
Penanganan kasus ini berdasarkan data yang ditangani sepanjang tahun 2023 yang tersebar di sepuluh kabupaten dan kota di Maluku Utara.
Dia mengatakan dari 47 kasus tersebut, sebanyak 39 kejadian merupakan kecelakaan kapal, sedangkan sisanya kondisi membahayakan manusia.
"Tahun ini untuk yang selamat tercatat sebanyak 352 orang, sementara yang meninggal dunia 16 orang, serta yang dinyatakan hilang sebanyak delapan orang," ujar Fathur.
Berdasarkan data itu, kata dia, maka penanganan kasus di Maluku Utara sepanjang tahun 2023 ini sedikit menurun jika dibandingkan tahun lalu, yakni jumlah yang selamat 893 orang.
"Tahun 2022 lalu jumlah kasus meninggal dunia sebanyak 11 orang, sedangkan yang dinyatakan hilang yakni 31 orang," kata Fatur Rahman.
Ke depan pihaknya mengintensifkan koordinasi dan sosialisasi ke masyarakat tentang keselamatan pada saat berlayar maupun pada saat bermain di daerah-daerah wisata.
"Kami berharap dengan adanya sosialisasi maupun edukasi faktor keselamatan, masyarakat dapat memahaminya (keselamatan diri)," kata Fatur Rahman.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Penanganan kasus yang ditangani selama setahun tersebut menurun, tetapi tidak begitu signifikan," kata Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman kepada wartawan di Ternate, Jumat.
Penanganan kasus ini berdasarkan data yang ditangani sepanjang tahun 2023 yang tersebar di sepuluh kabupaten dan kota di Maluku Utara.
Dia mengatakan dari 47 kasus tersebut, sebanyak 39 kejadian merupakan kecelakaan kapal, sedangkan sisanya kondisi membahayakan manusia.
"Tahun ini untuk yang selamat tercatat sebanyak 352 orang, sementara yang meninggal dunia 16 orang, serta yang dinyatakan hilang sebanyak delapan orang," ujar Fathur.
Berdasarkan data itu, kata dia, maka penanganan kasus di Maluku Utara sepanjang tahun 2023 ini sedikit menurun jika dibandingkan tahun lalu, yakni jumlah yang selamat 893 orang.
"Tahun 2022 lalu jumlah kasus meninggal dunia sebanyak 11 orang, sedangkan yang dinyatakan hilang yakni 31 orang," kata Fatur Rahman.
Ke depan pihaknya mengintensifkan koordinasi dan sosialisasi ke masyarakat tentang keselamatan pada saat berlayar maupun pada saat bermain di daerah-daerah wisata.
"Kami berharap dengan adanya sosialisasi maupun edukasi faktor keselamatan, masyarakat dapat memahaminya (keselamatan diri)," kata Fatur Rahman.
Editor : Daniel
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023