Ambon (Antara Maluku) -  Realisasi nilai impor Maluku selama Januari 2013 sebesar 24,98 juta dolar AS, atau turun sebesar 47,08 persen dibandingkan dengan periode Desember 2012 sebesar 47,19 juta dolar AS, demikian data dari Badan Pusat Statistik Maluku.

"Namun jika bandingkan dengan periode Januari 2012 yang mencapai 16,94 juta dolar, maka nilai impor Januari 2013 mengalami kenaikkan sekitar 47,46 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Edison Ritonga di Ambon, Minggu.

Nilai impor nonmigas Januari 2013 sebesar 0,09 juta dolar, atau turun sekitar 94,94 persen jika dibandingkan dengan nilai impor nonmigas Desember 2012 sekitar 1,78 juta dolar AS.

Ritonga menjelaskan, jika nilai impor nonmigas Januari 2013 dibandingkan dengan kegiatan yang sama pada Januari 2012 lalu maka terjadi penurunan sebesar 98,82 persen.

Perbandingan "year on year" nilai impor migas  periode Januari 2013  terhadap periode januari 2012  sebesar 9,33 juta dolar AS menunjukkan peningkatan sebesar 166,77 persen.

Volume impor Januari 2013 mencapai 26,22 ribu ton dengan nilai  24,98 juta dolar AS, sedangkan rata-rata nilai impor Maluku pada periode ini berada pada level 0,59 juta dolar AS/Kg, naik dari rata - rata nilai impor yang sama tahun 2012 yakni 0,89 juta dolar AS/Kg.

"Komoditas utama impor Maluku dengan nilai impor di atas 1 juta dolar AS meliputi kelompok bahan bakar mineral sebesar 24,89 juta dolar AS," katanya.

Impor kelompok komoditas bahan bakar mineral yang nilai impornya mendominasi impor Maluku periode Januari 2013 ini, lanjutnya, dilakukan sebanyak dua kali.

Ritonga menambahkan bahwa negara pengimpor terbesar selama Januari 2013 adalah Malaysia dengan nilai impor mencapai 13,55 juta dolar AS, data impor ini masih bersifat sementara.

Pewarta:

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013