Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), terus berupaya mengantisipasi sampah yang berserakan di berbagai jalan dan trotoar karena belum terangkut, akibat terbatasnya petugas dan operasional armada pengangkut terutama di musim hujan.

Kepala DLH Kota Ternate Tony Pontoh dihubungi, Minggu, mengatakan pihaknya sempat kewalahan menyusul tingginya volume sampah rumah tangga dan masih ditemukan tumpukan sampah yang berserakan di berbagai titik kelurahan Kota Ternate.

Dia mengatakan Pemkot Ternate telah menyalurkan 50 armada kaisar roda tiga tambahan sebagai pengangkut sampah yang diperuntukkan bagi tiga kecamatan di wilayah kota itu, yaitu Kecamatan Ternate Utara,Ternate Tengah dan Ternate Selatan, guna mengatasi sampah di lingkungan yang sulit dijangkau oleh armada berukuran besar.

"Pemkot Ternate mengoperasikan 50 armada kaisar pengangkut sampah dengan harapan dapat mendukung Ternate bebas sampah. Namun kenyataan sampai saat ini belum dapat di atasi meskipun karena kondisi operasional masih terbatas" ujarnya.

Selain itu masalah armada juga masalah volume sampah di Kota Ternate semakin bertambah dan sistem pengaturan armada angkutan sampah secara bergilir tidak akan menimbul masalah, hanya saja, sampah berminggu minggu tidak diangkut mengakibatkan sampah semakin bertambah dan bermasalah.

Warga di Ternate telah melakukan pembayaran air bersih di PDAM Ternate dikenakan retribusi sampah sebesar Rp10.000 setiap bulan dan ini merupakan kewajiban, tetapi dalam penanganan sampah belum efektif.
Tumpukan sampah tidak terangkut di sejumlah ruas jalan Kota Ternate, Minggu (7/1/2024). ANTARA/Abdul Fatah

Sementara itu, Wali Kota Ternate Tauhid Soleman dihubungi sebelumnya mengatakan saat ini Kota Ternate semakin padatnya penduduk, sehingga sampah rumah tanggah setiap hari meningkat.

"Kalau sebelumnya volume sampah 70 ton per hari, kemudian naik menjadi 100 ton per hari, dan kini berdasarkan data sampah rumah tanggah setiap hari di Kota Ternate sudah mendekati 200 ton," ujar Wali Kota.

Dia menjelaskan selama ini mobil pengangkut sampah tidak bisa melewati di jalan dan lorong yang berukuran kecil di kelurahan, sehingga lambatnya penanganan sampah, maka dengan adanya armada sampah motor kaisar ini bisa menjangkaunya.

Beberapa waktu lalu, lanjut Wali Kota, Pemkot Ternate telah mendistribusikan sebanyak 50 unit armada sampah sehingga jumlah armada tersebut yang dimiliki pemkot setempat sebanyak 100 unit, tetapi jumlah itu masih belum maksimal untuk penanganan sampah di kota ini.

"Untuk mengatasi sampah ini kita tahun depan akan menambah 50 unit mobil truk pengangkut sampah, kemudian dibagikan setiap kelurahan mendapatkan dua unit, sehingga dengan jumlah tersebut, masalah sampah di Kota Ternate dipastikan akan teratasi," kataTauhid.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024