Ternate (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) meminta agar aparatur di tingkat kelurahan untuk intensif mengantisipasi pembuangan sampah di kali maupun selokan agar sampah tidak hanyut sampai mencemari perairan Ternate.
"Kami terus berkoordinasi dengan pihak kelurahan, karena musim hujan ini dikhawatirkan banyaknya sampah yang di buang di kali mati maupun selokan akan merusak biota laut di perairan Ternate," kata Kabid Persampahan DLH Ternate, Asmal dihubungi, Rabu.
Dia menjelaskan, selama ini masih ditemukan adanya warga yang belum memiliki kesadaran, karena masih memanfaatkan selokan maupun kali mati untuk membuang sampah dan sampah yang dibuang itu akan terbawa banjir saat musim hujan hingga ke perairan Ternate.
Sehingga, langkah yang harus dilakukan, kata Asmal, pihak kelurahan harus terus mengawasi pengelolaan sampah di wilayah kerja, agar pembuangan sampah bisa dikontrol.
Bahkan, Pemkot Ternate mengintensifkan sosialisasi ke seluruh perangkat kelurahan untuk memperkuat pengelolaan sampah berbasis partisipatif kepada masyarakat.
"Kami telah melakukan sosialisasi terhadap seluruh lurah di Ternate, tentunya target yang ingin dicapai mereka dapat berkontribusi, terutama dalam mengawasi proses pengangkutan sampah hingga di lorong-lorong," katanya.
Untuk itu, dalam mengantisipasi adanya pembuangan sampah di kawasan kali mati dan selokan, Komando Militer (Korem) 152 Baabullah menggelar kerja bakti dengan membersihkan sampah di sejumlah kali mati yang ada di Kota Ternate, untuk mengantisipasi bencana banjir serta mencegah paparan wabah penyakit.
Danrem 152 Baabullah Brigjen TNI Elkines Villando Dewangga dihubungi terpisah mengatakan, saat ini memasuki musim penghujan, sehingga perlu langkah antisipasi dengan membersihkan lingkungan, untuk menghindari bencana banjir serta paparan wabah penyakit.
Bakti sosial ini sesuai arahan langsung dari Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, untuk mewaspadai pada musim penghujan yang saat ini melanda di sebagian daerah di Indonesia, termasuk Provinsi Maluku Utara.
Dia mengatakan, banyaknya tumpahan sampah yang berada di dalam kali, akibat minim kesadaran masyarakat, sehingga membuang sampah secara sembarangan.
"Rata-rata sampah yang berada di dalam kali itu, kiriman sampah dari hulu ke hilir, artinya bahwa masyarakat yang bermukim di puncak mereka rata-rata membuang sampah ke kali dan saat musim hujan sampah tersebut terbawa air sampai ke laut," ujar Danrem.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DLH minta antisipasi pembuangan sampah di kawasan terlarang