Ternate (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal (AFT) Baabullah Ternate, Maluku Utara (Malut), bersama Kelompok Binaan Ika Mario menggelar pelatihan dan uji coba mesin pembuat batu bata dan paving block dari sampah plastik.
"Kami hadir sebagai bentuk dukungan terhadap Pemerintah Kota Ternate dalam mengatasi permasalahan sampah plastik," kata AFT Manager Babullah, Winaryanto dihubungi, Rabu.
Ia menyebut, program ini merupakan bagian dari inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina AFT Babullah melalui Program Batu Bata dan Furnitur Plastik milik Bu Tutik yang digagas bersama Kelompok Ika Mario.
Program Bu Tutik bertujuan mengubah sampah plastik menjadi produk bernilai ekonomis seperti batu bata, paving block, dan batu angin.
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dan mendukung kebersihan lingkungan di Kota Ternate melalui program TJSL dan CSR yang kami jalankan," Ujarnya Winaryanto.
Ia menegaskan bahwa permasalahan sampah adalah tanggung jawab bersama dan menjadi perhatian serius bagi perusahaan dan masyarakat. Kegiatan pelatihan ini diharapkan mampu memberikan manfaat ekonomi, sosial, sekaligus solusi bagi masalah lingkungan.
Pelatihan tersebut menghadirkan Tim Ruang Laboratorium dan turut didampingi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate. Peserta diajarkan cara mengoperasikan mesin pembuat batu bata dan paving block secara aman sesuai standar operasional. Selain pelatihan langsung, pendampingan daring juga diberikan selama beberapa bulan ke depan.
"Butuh dukungan dari berbagai pihak agar program ini dapat berkelanjutan dan membawa manfaat besar bagi masyarakat Tobololo. Bahkan, bisa menjadi proyek percontohan bagi kelompok lain," tutup Winaryanto.
Ketua Kelompok Binaan Ika Mario, Mahmud, menyampaikan bahwa salah satu penyebab menumpuknya sampah plastik di Kota Ternate adalah sistem pengelolaan sampah yang belum optimal. “Bersama Pertamina dan Pemda, kami berupaya mengolah sampah plastik menjadi barang bernilai guna,” ujarnya.
Ia berharap pelatihan ini dapat mendorong produksi batu bata, paving block, dan batu angin ramah lingkungan secara berkelanjutan. “Tujuan utama kami adalah membantu mengurangi sampah plastik di Ternate. Jika dikelola dengan baik, sampah plastik bisa menjadi sumber penghasilan,” tambah Mahmud.
Program ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama pada poin 8 (Peningkatan Ekonomi Desa), poin 11 (Lingkungan Bersih dan Lestari), serta poin 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab). Selain itu, program ini turut mendukung target nasional untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.