Ambon (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Maluku masih membutuhkan peralatan Laboratorium Lingkungan yang memadai untuk dioperasikan agar turut memberikan sumbangsih bagi upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah.
"Kami menargetkan peningkatan PAD dari pengoperasian Laboratorium Lingkungan yang sudah dimiliki, namun masih dibutuhkan peralatan pendukung memadai yang harganya relatif mahal," kata Plh Sekretaris DLH Maluku Rusdi Mewal di Ambon, Selasa.
Menurut dia, Laboratorium Lingkungan ini akan dijadikan sebagai satu UPTD tersendiri di bawah Dinas Lingkungan Hidup Maluku.
Baca juga: DLH: Kapal keruk sampah bantuan Perancis dalam proses perakitan
UPTD ini melalui dana yang bersumber dari APBD Maluku 2023 memang sudah diadakan peralatannya tetapi belum lengkap sebab harga alatnya sangat mahal sehingga belum bisa dilakukan pengadaan.
"Salah satunya alat analisis unsur logam berat dan ringan (Atomic Absobtion Spectrophotometer)," ucap Rusdi.
Alat ini dipakai untuk mengukur sampel air dan tanah dan tumbuhan dan memang sangat dibutuhkan oleh pemerintah daerah khususnya DLH, karena ada beberapa uji sampel yang membutuhkan peralatan seperti ini tetapi harganya Rp1,8 miliar.
Baca juga: DLH Maluku - LSM Belanda pasang perangkap sampah di Ambon, begini penjelasannya
"Jadi kami sangat membutuhkan peralatannya, dan dukungan kami yang selama ini dilakukan untuk mempercepat operasional UPTD laboratorium lingkungan sudah menyelesaikan bagian akademiknya dengan Biro Organisasi Setda Maluku untuk kelembagaan," ujarnya.
Proses pembentukannya sementara ini masih dilakukan untuk verifikator di Kemendagri, dan langkah terakhir adalah diperkuat dengan sebuah Peraturan Gubernur Maluku untuk pengembangan UPTD dan operasionalnya bisa jalan.
Sehingga nantinya bisa dilakukan berbagai pengujian sampel dan lingkungan untuk penambahan PAD ke depannya melalui UPTD Laboratorium Lingkungan milik Pemerintah Provinsi Maluku.
"Melalui rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPRD Maluku dalam rangka penyampaian aspirasi kepada pemerintah, diharapkan adanya dukungan DPRD untuk kebutuhan peralatan laboratorium lingkungan," katanya.
Baca juga: DLH Maluku Utara pantau perusahaan kelola lingkungan