Ternate (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Halmahera Tengah Provinsi Maluku Utara mendistribusikan armada roda tiga pengangkut sampah untuk memberikan pelayanan sampah di Kawasan Weda Utara.
Kepala DLH Kabupaten Halmahera Tengah Rivani Abdurradjak saat dihubungi di Kota Weda Selasa mengatakan, fasilitas kendaraan pengangkut sampah ini untuk membantu pelayanan sampah di Kota Weda, khususnya pada jalan lingkungan desa yang tidak dilalui jalur pelayanan sampah di jalan umum.
Hal itu disampaikannya usai penyerahan hibah kendaraan bermotor roda tiga pengangkut sampah oleh pemda melalui Dinas Lingkungan Hidup setempat untuk lima desa di Kota Weda, dan satu desa di kecamatan Weda Utara.
Dia menjelaskan, bantuan itu diserahkan ke warga di lima desa di antaranya Desa Fidijaya, Desa Were, Desa Nurweda, Desa Wedana, dan Desa Nusliko, sedangkan satu desa di Kecamatan Weda Utara telah diserahkan ke Desa Sagea.
"Untuk desa yang belum menerima kendaraan roda tiga untuk pengangkut sampah tetap akan diserahkan secara bertahap serta sesuai dengan anggaran dinas," katanya.
Sehingga, dengan disalurkannya kendaraan roda tiga pengangkut sampah itu diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat sampah yang ada di desa masing-masing.
Karena itu, dengan adanya perusahaan yang beroperasi serta jumlah penduduk yang bertambah otomatis volume sampah juga bertambah.
Sehingga, Dinas Lingkungan Hidup telah menyediakan Bank Sampah, dan sampah masyarakat akan dibayar terutama sampah plastik yang bisa didaur ulang.
"Marilah kita sadar sampah guna kelangsungan kehidupan anak dan cucu serta generasi muda sadar sampah guna menuju masyarakat Halteng yang sehat," katanya.
Sebelumnya, DLH Kabupaten Halteng meluncurkan Bank Sampah "Gemune Go" dalam Bahasa Sawai/Weda yang artinya tempat sampah, sistem pelayanan sampah berbasis masyarakat dalam upaya menjaga kelestarian alam.
"Peluncuran terintegrasi dengan kegiatan penanganan dan pengurangan sampah, "Gemune Go" menggunakan pendekatan ekonomi yaitu memanfaatkan sampah plastik dan sampah lainnya untuk didaur ulang /dijual sebagai solusi pengurangan sampah," katanya.
Rivani Abdurradjak juga mengatakan, peluncuran Bank Sampah “Gemune Go” ini tujuannya agar membuat masyarakat dan pegawai pemerintah lebih perduli dalam pengelolaan sampah yang benar dan tepat bahkan bisa menghasilkan uang.
Bank Sampah "Gemune Go" merupakan gerakan sampah menjadi rupiah. Artinya, warga bisa menjual sampah dengan jenis seperti plastik, logam, hingga besi dijual ke Dinas Lingkungan Hidup, sehingga setelah meluncurkan aplikasi Bank Sampah ini, bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan sampah.
DLH distribusikan armada pengangkut sampah di kawasan Halmahera Tengah
Selasa, 23 Juli 2024 15:01 WIB