PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) secara konsisten menerapkan salah satu program prioritas, yakni budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sepanjang 2023.
"PLN UIW MMU berkomitmen secara kontinyu untuk melaksanakan budaya K3 setiap pagi di pukul 08.00 WIT melalui metode hybrid (daring maupun luring)," kata General Manager PLN UIW MMU Awat Tuhuloula di Ambon, Sabtu.
Seluruh unit yang masuk dalam wilayah kerja PLN UIW MMU, yakni tujuh unit pelaksana pelayanan pelanggan, satu unit pelaksana pembangkitan, satu unit pelaksana penyaluran dan pengaturan beban, dan dua unit pelaksana proyek tenaga listrik, katanya, menjalankan program ini sebelum memulai rutinitas pekerjaan.
Ia mengatakan budaya keselamatan kerja menanamkan konsep mengenai sikap dan kepercayaan yang dimiliki insan PLN. Hal ini termanifestasi dalam tindakan, kebijakan, dan prosedur yang berpengaruh terhadap kinerja para petugas.
Berkat penerapan budaya keselamatan kerja yang konsisten, pihaknya dapat mencegah kecelakaan kerja sepanjang 2023.
"Setiap pagi kami rutin melaksanakan budaya tujuannya untuk memberikan safety briefing kepada pegawai yang bertugas di lapangan, pengecekan kondisi fisik petugas pelayanan teknik, pembacaan 10 pedoman perilaku, pemeriksaan alat pelindung diri (APD), pemeriksaan peralatan kerja, serta pelaksanaan tunjuk sebut," kata dia.
Ia memastikan penerapan K3 harus menjadi budaya di lingkungan PLN UIW MMU, sehingga setiap insan PLN harus peduli pada risiko kerja.
Risiko ini tidak hanya pada pemetaan melainkan harus diantisipasi dengan penerapan budaya K3 yang menghasilkan zero accident (tanpa kecelakaan).
"Pekerjaan kami berhubungan dengan pelayanan jasa hingga dihadapkan dengan sistem kelistrikan tegangan rendah maupun tinggi. Hal ini tentu saja berbahaya apabila rambu-rambu K3 tidak diperhatikan serta lalai dalam penerapannya, karena secara langsung berhubungan dengan nyawa manusia. Jadi, penerapan K3 sangat penting," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa sejatinya semua ini dilakukan agar PLN dapat memberikan kinerja optimal bagi pelanggan dan menghadirkan listrik yang aman, andal, dan berkualitas secara kontinyu.
"Alhamdulillah dengan konsisten dan keahlian yang semakin meningkat melalui budaya K3 ini, kami bisa mencegah terjadinya kecelakaan kerja di 2023," katanya.
Dirinya berharap, budaya ini melekat dan terus diterapkan insan PLN dalam menjalankan setiap tugas di unit masing-masing, sehingga pada 2024 ini juga dicegah terjadinya kecelakaan kerja.
"Karena sepenting apapun pekerjaan kita, jiwa manusia tetap harus diprioritaskan, lakukan pekerjaan dengan kualitas terbaik dan kembali pulang dalam kondisi One Piece, yakni lengkap, sehat, dan selamat demi keluarga di rumah," kata Awat.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"PLN UIW MMU berkomitmen secara kontinyu untuk melaksanakan budaya K3 setiap pagi di pukul 08.00 WIT melalui metode hybrid (daring maupun luring)," kata General Manager PLN UIW MMU Awat Tuhuloula di Ambon, Sabtu.
Seluruh unit yang masuk dalam wilayah kerja PLN UIW MMU, yakni tujuh unit pelaksana pelayanan pelanggan, satu unit pelaksana pembangkitan, satu unit pelaksana penyaluran dan pengaturan beban, dan dua unit pelaksana proyek tenaga listrik, katanya, menjalankan program ini sebelum memulai rutinitas pekerjaan.
Ia mengatakan budaya keselamatan kerja menanamkan konsep mengenai sikap dan kepercayaan yang dimiliki insan PLN. Hal ini termanifestasi dalam tindakan, kebijakan, dan prosedur yang berpengaruh terhadap kinerja para petugas.
Berkat penerapan budaya keselamatan kerja yang konsisten, pihaknya dapat mencegah kecelakaan kerja sepanjang 2023.
"Setiap pagi kami rutin melaksanakan budaya tujuannya untuk memberikan safety briefing kepada pegawai yang bertugas di lapangan, pengecekan kondisi fisik petugas pelayanan teknik, pembacaan 10 pedoman perilaku, pemeriksaan alat pelindung diri (APD), pemeriksaan peralatan kerja, serta pelaksanaan tunjuk sebut," kata dia.
Ia memastikan penerapan K3 harus menjadi budaya di lingkungan PLN UIW MMU, sehingga setiap insan PLN harus peduli pada risiko kerja.
Risiko ini tidak hanya pada pemetaan melainkan harus diantisipasi dengan penerapan budaya K3 yang menghasilkan zero accident (tanpa kecelakaan).
"Pekerjaan kami berhubungan dengan pelayanan jasa hingga dihadapkan dengan sistem kelistrikan tegangan rendah maupun tinggi. Hal ini tentu saja berbahaya apabila rambu-rambu K3 tidak diperhatikan serta lalai dalam penerapannya, karena secara langsung berhubungan dengan nyawa manusia. Jadi, penerapan K3 sangat penting," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa sejatinya semua ini dilakukan agar PLN dapat memberikan kinerja optimal bagi pelanggan dan menghadirkan listrik yang aman, andal, dan berkualitas secara kontinyu.
"Alhamdulillah dengan konsisten dan keahlian yang semakin meningkat melalui budaya K3 ini, kami bisa mencegah terjadinya kecelakaan kerja di 2023," katanya.
Dirinya berharap, budaya ini melekat dan terus diterapkan insan PLN dalam menjalankan setiap tugas di unit masing-masing, sehingga pada 2024 ini juga dicegah terjadinya kecelakaan kerja.
"Karena sepenting apapun pekerjaan kita, jiwa manusia tetap harus diprioritaskan, lakukan pekerjaan dengan kualitas terbaik dan kembali pulang dalam kondisi One Piece, yakni lengkap, sehat, dan selamat demi keluarga di rumah," kata Awat.
Editor : Ikhwan Wahyudi
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024