Washington (Antara Maluku) - Mantan menteri luar negeri Amerika Serikat Hillary Clinton, yang mungkin akan mengincar posisi pada pemilihan presiden tahun 2016, Senin mengumumkan dukungannya bagi pernikahan gay (sesama jenis).

Dalam empat tahun masa jabatannya sebagai menteri luar negeri, Hillary menekankan hak-hak kaum gay, lesbian dan tranjender (LGBT) dengan alasan penghormatan terhadap hak-hak asasi manusia, namun baru kali inilah ia mendukung pernikahan sesama jenis.

"LGBT Amerika adalah rekan-rekan sejawat kita, guru-guru kita, tentara-tentara kita, teman-teman kita, orang-orang yang kita cintai. Dan mereka merupakan warga negara penuh dan berkedudukan sama, patut mendapatkan hak-hak kewarganegaraan. Dan itu termasuk pernikahan," katanya dalam video yang berdurasi hampir enam menit.

"Karena itulah saya mendukung pernikahan bagi pasangan-pasangan lesbian dan gay. Saya mendukung secara pribadi dan sebagai kebijakan serta hukum, melekat pada upaya yang lebih luas untuk memajukan persamaan dan kesempatan bagi LGBT Amerika dan seluruh warga Amerika."

Video tersebut dikeluarkan oleh Human Rights Campaign, yaitu organisasi hak-hak sipil yang memperjuangkan hak-hak kaum gay.

Dukungan Hillary muncul beberapa hari setelah suaminya, mantan presiden Amerika Serikat Bill Clinton, mendesak Mahkamah Agung untuk membatalkan undang-undang yang ditandatanganinya tahun 1996.

Undang-undang tersebut menetapkan bahwa pernikahan merupakan penyatuan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan.

Bill Clinton bahkan menyebut undang-undang itu sebagai "diskriminatif".

Pewarta: AFP

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013