Mantan Wali Kota Ambon Richard Louhennapessy menyalurkan hak suara pada Pemilihan umum (Pemilu) 2024 dari balik jeruji Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA Ambon.
"Tadi Pak Richard terlihat sudah mencoblos, dan ikut dalam antrean bersama Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) lainnya," ucap Kepala Lapas Kepala Lapas Kelas IIA Ambon Mukhtar di Ambon, Rabu.
Mukhtar memastikan tidak ada perlakuan spesial dari pihak Lapas kepada mantan Wali Kota Ambon yang sudah menghuni Lapas Ambon sejak pertengahan 2023 atas kasus korupsi suap dan gratifikasi izin prinsip pembangunan gerai swalayan pada 2020 di Kota Ambon.
"Pada intinya untuk Pemilu kali ini kami memastikan seluruh suara WBP dapat diakomodasi tanpa terkecuali. Kami berharap Pemilu kali ini lancar mulai dari pemungutan suara hingga penghitungan suara," katanya.
Sementara itu Mantan Wali Kota Richard Louhennapessy terlihat semringah menyambut pesta demokrasi lima tahunan yang diadakan di Lapas tersebut.
Ia tampak ramah bercengkrama dengan warga binaan lainnya tanpa rasa canggung di raut wajahnya.
"Terus kawal demokrasi Pemilu harus Langsung, umum, bersih, jujur dan adil," kata Richard Louhennapessy.
Selain Richard tampak mantan Bupati Buru Selatan Tagop Solissa yang juga menjadi penghuni Lapas Kelas IIA Ambon sedang menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu kali ini.
Di Lapas Kelas IIA Ambon sendiri ada sebanyak 401 narapidana dan 30 petugas yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilu 2024.
Ratusan DPT itu dibagi menjadi dua TPS khusus yaitu TPS 902 dan 903 masing-masing 214 dan 217 pemilih.
Tata cara pemilihannya pun sedikit berbeda dibanding pemungutan suara di luar lapas. Sebelum masuk ke TPS para narapidana melihat daftar nama calon legislatif tingkat kota hingga provinsi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Tadi Pak Richard terlihat sudah mencoblos, dan ikut dalam antrean bersama Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) lainnya," ucap Kepala Lapas Kepala Lapas Kelas IIA Ambon Mukhtar di Ambon, Rabu.
Mukhtar memastikan tidak ada perlakuan spesial dari pihak Lapas kepada mantan Wali Kota Ambon yang sudah menghuni Lapas Ambon sejak pertengahan 2023 atas kasus korupsi suap dan gratifikasi izin prinsip pembangunan gerai swalayan pada 2020 di Kota Ambon.
"Pada intinya untuk Pemilu kali ini kami memastikan seluruh suara WBP dapat diakomodasi tanpa terkecuali. Kami berharap Pemilu kali ini lancar mulai dari pemungutan suara hingga penghitungan suara," katanya.
Sementara itu Mantan Wali Kota Richard Louhennapessy terlihat semringah menyambut pesta demokrasi lima tahunan yang diadakan di Lapas tersebut.
Ia tampak ramah bercengkrama dengan warga binaan lainnya tanpa rasa canggung di raut wajahnya.
"Terus kawal demokrasi Pemilu harus Langsung, umum, bersih, jujur dan adil," kata Richard Louhennapessy.
Selain Richard tampak mantan Bupati Buru Selatan Tagop Solissa yang juga menjadi penghuni Lapas Kelas IIA Ambon sedang menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu kali ini.
Di Lapas Kelas IIA Ambon sendiri ada sebanyak 401 narapidana dan 30 petugas yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilu 2024.
Ratusan DPT itu dibagi menjadi dua TPS khusus yaitu TPS 902 dan 903 masing-masing 214 dan 217 pemilih.
Tata cara pemilihannya pun sedikit berbeda dibanding pemungutan suara di luar lapas. Sebelum masuk ke TPS para narapidana melihat daftar nama calon legislatif tingkat kota hingga provinsi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024