Forum Kerukunan Umat Bersama Provinsi Maluku Utara mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) hingga seluruh tahapan Pemilihan Umum 2024 tuntas.
"Kami imbau kepada masyarakat jangan mudah terpancing dengan berita hoax tentang hasil perhitungan yang menyebar di media sosial," ucap Ketua FKUB Maluku Utara, Dr Adnan Mahmud di Ternate, Sabtu.
Selain itu masyarakat juga diimbau tidak mudah percaya dengan berita hoax yang menyebar di media sosial tentang hasil perhitungan surat suara. Karena hasil bisa diketahui setelah adanya hasil pleno.
Adnan menambahkan, masyarakat harus bersabar untuk menunggu hasil KPU yang akan diumumkan setelah dilakukan perhitungan dari TPS hingga dilakukan tahapan pleno.
"Mari sama-sama kita menjaga kamtibmas di lingkungan kita masing-masing. Jangan mudah percaya dengan isu-isu yang tidak benar yang bisa mengganggu persaudaraan yang telah dibangun di Maluku Utara," katanya.
Adnan mengapresiasi kinerja Polda Maluku Utara dan Korem 152/Babullah Ternate yang masih bekerja melakukan pengamanan mulai dari tahap kampanye hingga tahapan saat ini.
"Kami mengapresiasi kepada aparat keamanan, khususnya TNI-Polri yang melakukan pengamanan sampai saat ini masih berjalan kondusif. Upaya yang maksimal, bisa menjaga amanah yang diberikan negara bisa dijalankan dengan baik," katanya.
Sementara itu, Kapolda Malut, Irjen Pol Midi Siswoko dihubungi terpisah mengatakan pelaksanaan pemungutan suara hingga proses penghitungan suara dilakukan di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 10 kabupaten/kota relatif berjalan aman.
"Memang, sesuai laporan, pencoblosan ada protes karena surat suara yang kurang di TPS dan berbagai persoalan lainnya, tetapi persoalan itu bisa diatasi di lapangan," kata Kapolda Malut.
Menurut Kapolda pencoblosan pada Rabu (14/2) lalu secara umum, pelaksanaan pemilu yang berlangsung aman, meskipun ada protes dan persoalan yang ditemukan di sejumlah wilayah pada saat pelaksanaan pemungutan suara, tetapi bisa teratasi.
Dia menyebut, beberapa Kabupaten di wilayah Maluku Utara termasuk di Halmahera Selatan, Halmahera Timur dan Halmahera Utara serta beberapa wilayah lain dan kalaupun yang fatal tidak ada karena semuanya bisa diatasi, bahkan personel harus menghadapi aksi protes masyarakat yang ingin menyalurkan hak suara menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: FKUB Malut imbau masyarakat tetap jaga kamtibmas hingga Pemilu tuntas
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Kami imbau kepada masyarakat jangan mudah terpancing dengan berita hoax tentang hasil perhitungan yang menyebar di media sosial," ucap Ketua FKUB Maluku Utara, Dr Adnan Mahmud di Ternate, Sabtu.
Selain itu masyarakat juga diimbau tidak mudah percaya dengan berita hoax yang menyebar di media sosial tentang hasil perhitungan surat suara. Karena hasil bisa diketahui setelah adanya hasil pleno.
Adnan menambahkan, masyarakat harus bersabar untuk menunggu hasil KPU yang akan diumumkan setelah dilakukan perhitungan dari TPS hingga dilakukan tahapan pleno.
"Mari sama-sama kita menjaga kamtibmas di lingkungan kita masing-masing. Jangan mudah percaya dengan isu-isu yang tidak benar yang bisa mengganggu persaudaraan yang telah dibangun di Maluku Utara," katanya.
Adnan mengapresiasi kinerja Polda Maluku Utara dan Korem 152/Babullah Ternate yang masih bekerja melakukan pengamanan mulai dari tahap kampanye hingga tahapan saat ini.
"Kami mengapresiasi kepada aparat keamanan, khususnya TNI-Polri yang melakukan pengamanan sampai saat ini masih berjalan kondusif. Upaya yang maksimal, bisa menjaga amanah yang diberikan negara bisa dijalankan dengan baik," katanya.
Sementara itu, Kapolda Malut, Irjen Pol Midi Siswoko dihubungi terpisah mengatakan pelaksanaan pemungutan suara hingga proses penghitungan suara dilakukan di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 10 kabupaten/kota relatif berjalan aman.
"Memang, sesuai laporan, pencoblosan ada protes karena surat suara yang kurang di TPS dan berbagai persoalan lainnya, tetapi persoalan itu bisa diatasi di lapangan," kata Kapolda Malut.
Menurut Kapolda pencoblosan pada Rabu (14/2) lalu secara umum, pelaksanaan pemilu yang berlangsung aman, meskipun ada protes dan persoalan yang ditemukan di sejumlah wilayah pada saat pelaksanaan pemungutan suara, tetapi bisa teratasi.
Dia menyebut, beberapa Kabupaten di wilayah Maluku Utara termasuk di Halmahera Selatan, Halmahera Timur dan Halmahera Utara serta beberapa wilayah lain dan kalaupun yang fatal tidak ada karena semuanya bisa diatasi, bahkan personel harus menghadapi aksi protes masyarakat yang ingin menyalurkan hak suara menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: FKUB Malut imbau masyarakat tetap jaga kamtibmas hingga Pemilu tuntas
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024