Ternate (Antara Maluku) - Komisi Pemelihan Umum Maluku Utara (KPU Malut) akan mengulang rapat pleno daftar pemilih tetap (DPT) pemilihan umum gubernur, sebab Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menemukan ribuan nama tercantum ganda dalam DPT kabupaten dan kota.
"KPU dan Bawaslu menyepakati untuk memplenokan ulang penetapan DPT," kata Ketua KPU Malut Muliyadi Tutupoho di Ternate, Kamis.
Bawaslu Malut sebelumnya menyatakan menemukan lebih dari 7.000 yang ganda di DPT beberapa kabupaten/kota, serta menemukan ribuan warga yang tidak masuk DPT padahal sebelumnya telah tercatat dalam daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4).
Ia mengatakan, KPU dan Bawaslu sepakat memplenokan ulang DPT untuk menghindari masalah serius pada pemungutan suara tanggal 1 Juli 2013, sekaligus sebagai upaya mewujudkan pelaksanaan pilkada yang damai dan berkualitas.
Dengan pleno ulang nanti, dapat dipastikan jumlah DPT yang semula ditetapkan 860 ribu pemilih akan mengalami perubahan, namun belum diketahui apakah berupa penambahan jumlah pemilih atau sebaliknya.
Menurut dia, adanya DPT ganda dalm DPT yang sudah diplenokan, diduga terjadi akibat kesalahan saat entri data di komputer.
Ia berharap masalah itu tidak ditafsirkan sebagai suatu rekayasa untuk tujuan tertentu.
KPU Malut sejak awal sudah berkomitmen untuk melaksanakan pilkada secara jujur dan sesuai dengan ketentuan, oleh karena itu jika ada permasalahan seperti mengenai pemilih ganda, KPU dengan jiwa besar akan melakukan perbaikan.
Menyinggung pelaksanaan kampanye cagub/cawagub Malut yang dijadwalkan mulai tanggal 14 Juni 2013, ia mengatakan, telah menyampaikan dafar jadwal kampanye ke masing-masing pasangan cagub/ cawagub di setiap kabupaten/kota.
Dalam jadwal tersebut, pada satu kabupaten akan ada dua pasangan cagub/cawagub yang melaksanakan kampanye pada hari yang sama, namun lokasinya berbeda.
Pilgub Malut diikuti enam pasangan cagub/cawagub yakni Namto Hui Roba-Ismail Arifin (PDIP), Muhadjir Albar-Syarin Hamid (Demokrat), Ahmad Hidayat Mus-Hasan Doa (Golkar), Abdul Gani Kasuba-Naser Thaib (PKS), Syamsir Andili-Beni Laos (koalisi parpol kecil) dan Hein Namotemo-Malik Ibrahim (independen).
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013
"KPU dan Bawaslu menyepakati untuk memplenokan ulang penetapan DPT," kata Ketua KPU Malut Muliyadi Tutupoho di Ternate, Kamis.
Bawaslu Malut sebelumnya menyatakan menemukan lebih dari 7.000 yang ganda di DPT beberapa kabupaten/kota, serta menemukan ribuan warga yang tidak masuk DPT padahal sebelumnya telah tercatat dalam daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4).
Ia mengatakan, KPU dan Bawaslu sepakat memplenokan ulang DPT untuk menghindari masalah serius pada pemungutan suara tanggal 1 Juli 2013, sekaligus sebagai upaya mewujudkan pelaksanaan pilkada yang damai dan berkualitas.
Dengan pleno ulang nanti, dapat dipastikan jumlah DPT yang semula ditetapkan 860 ribu pemilih akan mengalami perubahan, namun belum diketahui apakah berupa penambahan jumlah pemilih atau sebaliknya.
Menurut dia, adanya DPT ganda dalm DPT yang sudah diplenokan, diduga terjadi akibat kesalahan saat entri data di komputer.
Ia berharap masalah itu tidak ditafsirkan sebagai suatu rekayasa untuk tujuan tertentu.
KPU Malut sejak awal sudah berkomitmen untuk melaksanakan pilkada secara jujur dan sesuai dengan ketentuan, oleh karena itu jika ada permasalahan seperti mengenai pemilih ganda, KPU dengan jiwa besar akan melakukan perbaikan.
Menyinggung pelaksanaan kampanye cagub/cawagub Malut yang dijadwalkan mulai tanggal 14 Juni 2013, ia mengatakan, telah menyampaikan dafar jadwal kampanye ke masing-masing pasangan cagub/ cawagub di setiap kabupaten/kota.
Dalam jadwal tersebut, pada satu kabupaten akan ada dua pasangan cagub/cawagub yang melaksanakan kampanye pada hari yang sama, namun lokasinya berbeda.
Pilgub Malut diikuti enam pasangan cagub/cawagub yakni Namto Hui Roba-Ismail Arifin (PDIP), Muhadjir Albar-Syarin Hamid (Demokrat), Ahmad Hidayat Mus-Hasan Doa (Golkar), Abdul Gani Kasuba-Naser Thaib (PKS), Syamsir Andili-Beni Laos (koalisi parpol kecil) dan Hein Namotemo-Malik Ibrahim (independen).
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013