Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Panca Karya Rusdy Ambon menyebut Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Bahtera Nusantara 02 yang melayani rute Ambon-Banda Neira-Tual  masih dalam proses perbaikan oleh teknisi dari Jakarta dan akan beroperasi kembali pada Maret 2024.

"KMP Bahtera Nusantara 02 pada  2023 pernah mengalami kerusakan dan sudah diperbaiki lalu kembali beroperasi sesuai harapan Perumda dan masyarakat," kata Rusdy di Ambon, Jumat.

Apalagi kehadiran kapal tersebut sejak 2020 turut menjawab kebutuhan tol laut sehingga bisa mengangkut kendaraan, barang, dan penumpang dari Ambon ke Pulau Banda Neira serta Tual.

Kemudian pada Desember 2023 ada beberapa suku cadang kapal yang kembali mengalami gangguan dan harus diperbaiki.

Menurut dia, Perumda Panca Karya yang merupakan BUMD milik Pemprov Maluku ini mendatangkan teknisi dari  Jakarta guna melakukan perbaikan kapal.

"Perlu diketahui kalau yang namanya kapal mewah itu tidak ada suku cadangnya di Indonesia sehingga harus dipesan ke luar negeri, khususnya dari Singapura," tandasnya.

Sehingga pemesanan suku cadang untuk KMP ini membutuhkan waktu dan biayanya juga relatif tinggi sehingga Perumda Panca Karya juga melakukan penyesuaian dengan kondisi keuangan.

Proses pengerjaannya sejak Januari 2024 dan dijadwalkan pada Maret ini sudah bisa selesai diperbaiki sehingga dioperasikan kembali.

"Di sini tidak ada yang tertutup dari Perumda Panca Karya karena bersifat terbuka dan terang benderang. Jadi untuk saat ini kapalnya masih dalam proses perbaikan oleh teknisi dari Jakarta," katanya dalam rapat evaluasi bersama staf Perumda tersebut.

Belum beroperasinya kapal ini karena dalam proses perbaikan juga menimbulkan persepsi banyak orang yang keliru karena mendapatkan dana subsidi tetapi tidak melayani.

"Perlu diingat kalau tidak dilaksanakan pekerjaan perbaikan kapal maka dana subsidi itu tidak bisa diberikan oleh pemerintah melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD)," katanya.

Tidak beroperasinya KMP Bahtera Nusantara 02 membuat sejumlah pelaku usaha bidang pariwisata di Pulau Banda Neira mengakui bisnis mereka jadi terganggu.

Salah satu pengusaha bernama Rifai mengatakan, kepastian jadwal operasi KMP ini sangat penting untuk mendukung pengembangan industri pariwisata di Pulau Banda dan berdampak positif bagi ekonomi warga.

"Apalagi beberapa kali terjadi pembatalan jadwal secara sepihak dengan alasan mesin bermasalah, padahal ini masih sangat baru ditilik dari usia kapal," ujarnya.

Pembatalan juga kerap terjadi dengan alasan kapal disewa untuk kepentingan pemerintah, dan masalah ini sudah beberapa kali terjadi saat puncak kunjungan wisatawan pada periode September-November ke Pulau Banda.

Sehingga hal itu sangat merugikan pelaku pariwisata yang sudah terlanjut mengatur jadwal kedatangan dan keberangkatan wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024